Pertolongan Pertama Mobil Kena Banjir, Jangan Lakukan Hal Ini
08 Desember 2025, 17:00 WIB
Pertamina tunggu arahan pemerintah untuk batasi pembelian BBM bersubsidi yang semakin memberatkan APBN
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Isu pembatasan pembelian bahan bakar bersubsidi mulai 1 Agustus 2024 cukup ramai dibicarakan belakangan ini. Namun Pertamina selaku penyalur mengaku belum ada arahan dari pemerintah terkait rencana tersebut.
Akibatnya perusahaan pelat merah itu pun belum bisa memberi kepastian. Bahkan bukan tidak mungkin, pembatasan tidak dilakukan.
"Kita tunggu pemerintah," kata Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (31/07).
Ia pun mengaku belum mengetahui apakah ada kenaikan harga BBM non subsidi pada 1 Agustus 2024.
"Kurang tahu karena belum dihitung," ujar Nicke kemudian.
Wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi berhembus setelah Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyampaikan rencana melakukan pengetatan penggunaan BBM bersubsidi.
Langkah itu ditargetkan dimulai 17 Agustus 2024 sehingga mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak. Ia meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat APBN 2024.
Tak hanya melakukan pengetatan, pemerintah juga tengah mengembangkan bahan bakar alternatif. Salah satunya adalah dengan mendorong penggunaan biodiesel B35 pada kendaraan bermesin diesel.
Bahan bakar ini menggunakan campuran antara bahan bakar nabati sebesar 35 persen dan solar 55 persen. Dengan demikian maka diharapkan ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil berkurang.
Kebijakan tersebut dinilai bisa menjadi bagian dari transisi energi transportasi berbasis pembakaran internal ke listrik dan hidrogen.
“Saat ini road map pengurangan penggunaan BBM melalui perubahan dari energi transportasi berbasis ICE (pembakaran internal) ke listrik atau baterai sampai hidrogen sudah dibuat,” ungkap Harris, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral beberapa waktu lalu.
Terlebih pengembangan pun sekarang masih terus dilakukan agar Biodiesel B35 bisa meningkat lagi menjadi B40 pada 2025.
Pemerintah juga terus mengakselerasi populasi kendaraan listrik hingga 2,2 juta unit untuk roda empat dan roda dua sekitar 13 juta unit pada 2030.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Desember 2025, 17:00 WIB
08 Desember 2025, 14:00 WIB
08 Desember 2025, 08:00 WIB
07 Desember 2025, 15:00 WIB
06 Desember 2025, 21:00 WIB
Terkini
11 Desember 2025, 18:33 WIB
Mobil yang diyakini bakal jadi Wuling Almaz Darion di Indonesia resmi meluncur, ada tiga opsi jantung pacu
11 Desember 2025, 17:16 WIB
Gokart indoor terbaru di Jakarta, Drift.inc resmi dibuka di Central Park Mall dengan panjang trek 284 meter
11 Desember 2025, 16:00 WIB
GWM Puri memiliki fasilitas 3S (Sales, Service dan Spare Parts) untuk bisa memanjakan konsumen setia
11 Desember 2025, 15:00 WIB
Meskipun baru mendapatkan penyegaran tahun ini, X55-II tidak signifikan membantu penjualan BAIC di RI
11 Desember 2025, 14:00 WIB
Pramac Yamaha menjadi skuad pertama yang akan memamerkan tampilan motor balap baru mereka untuk MotoGP 2026
11 Desember 2025, 13:00 WIB
Jaecoo J5 EV mulai didistribusikan ke konsumen, masuk tiga besar mobil listrik terlaris pada November 2025
11 Desember 2025, 12:00 WIB
Salah satu diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan jelang Nataru adalah untuk pembelian Vario 160
11 Desember 2025, 11:00 WIB
Penjualan mobil baru di 2026 diprediksi tak lebih dari 800 ribu unit tanpa insentif otomotif dari pemerintah