ACC Jemput Bola, Luncurkan Mobile Branch
04 November 2025, 19:00 WIB
Pertamina tunggu arahan pemerintah untuk batasi pembelian BBM bersubsidi yang semakin memberatkan APBN
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Isu pembatasan pembelian bahan bakar bersubsidi mulai 1 Agustus 2024 cukup ramai dibicarakan belakangan ini. Namun Pertamina selaku penyalur mengaku belum ada arahan dari pemerintah terkait rencana tersebut.
Akibatnya perusahaan pelat merah itu pun belum bisa memberi kepastian. Bahkan bukan tidak mungkin, pembatasan tidak dilakukan.
"Kita tunggu pemerintah," kata Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (31/07).
Ia pun mengaku belum mengetahui apakah ada kenaikan harga BBM non subsidi pada 1 Agustus 2024.
"Kurang tahu karena belum dihitung," ujar Nicke kemudian.
Wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi berhembus setelah Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyampaikan rencana melakukan pengetatan penggunaan BBM bersubsidi.
Langkah itu ditargetkan dimulai 17 Agustus 2024 sehingga mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak. Ia meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat APBN 2024.
Tak hanya melakukan pengetatan, pemerintah juga tengah mengembangkan bahan bakar alternatif. Salah satunya adalah dengan mendorong penggunaan biodiesel B35 pada kendaraan bermesin diesel.
Bahan bakar ini menggunakan campuran antara bahan bakar nabati sebesar 35 persen dan solar 55 persen. Dengan demikian maka diharapkan ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil berkurang.
Kebijakan tersebut dinilai bisa menjadi bagian dari transisi energi transportasi berbasis pembakaran internal ke listrik dan hidrogen.
“Saat ini road map pengurangan penggunaan BBM melalui perubahan dari energi transportasi berbasis ICE (pembakaran internal) ke listrik atau baterai sampai hidrogen sudah dibuat,” ungkap Harris, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral beberapa waktu lalu.
Terlebih pengembangan pun sekarang masih terus dilakukan agar Biodiesel B35 bisa meningkat lagi menjadi B40 pada 2025.
Pemerintah juga terus mengakselerasi populasi kendaraan listrik hingga 2,2 juta unit untuk roda empat dan roda dua sekitar 13 juta unit pada 2030.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 November 2025, 19:00 WIB
02 November 2025, 21:00 WIB
01 November 2025, 15:00 WIB
01 November 2025, 13:00 WIB
01 November 2025, 05:42 WIB
Terkini
06 November 2025, 09:00 WIB
GAC Aion E9 PHEV ini dirancang untuk meluncur di Indonesia setelah mendapat penyegaran di negara asalnya
06 November 2025, 08:00 WIB
Wuling Darion hadir untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dalam melakukan mobilitas ramah lingkungan
06 November 2025, 07:00 WIB
PLN telah menyiapkan sedikitnya 4.500 SPKLU untuk menyambut libur Natal dan tahun baru 2026 dengan tarif kompetitif
06 November 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tidak dapat melayani perpanjangan apabila kartu berstatus kedaluwarsa, simak syaratnya
06 November 2025, 06:00 WIB
Pemerintah DKI masih mengandalkan ganjil genap Jakarta untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi
06 November 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi pada Kamis (06/11) ada di Pasar Modern Batununggal
05 November 2025, 20:00 WIB
Toyota Hilux generasi kesembilan disinyalir debut di Thailand pakai nama Hilux Travo, ada varian hybrid
05 November 2025, 19:00 WIB
Suzuki mengatakan, kehadiran kei car bertenaga listrik BYD Racco jadi ancaman besar buat berbagai merek