Pengamat Ungkap Bahaya Laten Gagang Pintu Mobil Rata Bodi
15 September 2025, 09:00 WIB
Pertamina tunggu arahan pemerintah untuk batasi pembelian BBM bersubsidi yang semakin memberatkan APBN
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Isu pembatasan pembelian bahan bakar bersubsidi mulai 1 Agustus 2024 cukup ramai dibicarakan belakangan ini. Namun Pertamina selaku penyalur mengaku belum ada arahan dari pemerintah terkait rencana tersebut.
Akibatnya perusahaan pelat merah itu pun belum bisa memberi kepastian. Bahkan bukan tidak mungkin, pembatasan tidak dilakukan.
"Kita tunggu pemerintah," kata Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (31/07).
Ia pun mengaku belum mengetahui apakah ada kenaikan harga BBM non subsidi pada 1 Agustus 2024.
"Kurang tahu karena belum dihitung," ujar Nicke kemudian.
Wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi berhembus setelah Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyampaikan rencana melakukan pengetatan penggunaan BBM bersubsidi.
Langkah itu ditargetkan dimulai 17 Agustus 2024 sehingga mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak. Ia meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat APBN 2024.
Tak hanya melakukan pengetatan, pemerintah juga tengah mengembangkan bahan bakar alternatif. Salah satunya adalah dengan mendorong penggunaan biodiesel B35 pada kendaraan bermesin diesel.
Bahan bakar ini menggunakan campuran antara bahan bakar nabati sebesar 35 persen dan solar 55 persen. Dengan demikian maka diharapkan ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil berkurang.
Kebijakan tersebut dinilai bisa menjadi bagian dari transisi energi transportasi berbasis pembakaran internal ke listrik dan hidrogen.
“Saat ini road map pengurangan penggunaan BBM melalui perubahan dari energi transportasi berbasis ICE (pembakaran internal) ke listrik atau baterai sampai hidrogen sudah dibuat,” ungkap Harris, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral beberapa waktu lalu.
Terlebih pengembangan pun sekarang masih terus dilakukan agar Biodiesel B35 bisa meningkat lagi menjadi B40 pada 2025.
Pemerintah juga terus mengakselerasi populasi kendaraan listrik hingga 2,2 juta unit untuk roda empat dan roda dua sekitar 13 juta unit pada 2030.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 September 2025, 09:00 WIB
15 September 2025, 07:00 WIB
14 September 2025, 19:00 WIB
12 September 2025, 09:00 WIB
12 September 2025, 07:00 WIB
Terkini
16 September 2025, 22:00 WIB
Alex Marquez mulai realistis dalam menjalani sisa musim MotoGP 2025, karena poin sudah tertinggal jauh
16 September 2025, 21:00 WIB
Diler baru Chery di PIK 2 berstatus 3S, tampilkan berbagai lini unggulan termasuk Tiggo 8 CSH sampai J6
16 September 2025, 20:00 WIB
FIFGroup meramaikan ajang IMOS 2025 dengan menghadirkan sejumlah paket promosi menarik bagi para pengunjung
16 September 2025, 19:00 WIB
Suzuki Victoris bakal dijual lebih dulu di India dengan harga mulai Rp 190 jutaan, ada varian strong hybrid
16 September 2025, 18:00 WIB
Berbekal produk anyar, Chery menargetkan 23 ribu mobil baru bisa terniagakan hingga Desember 2025 nanti
16 September 2025, 17:00 WIB
Tiga varian SUV Jetour T2 terdaftar di Indonesia dengan NJKB mulai Rp 200 jutaan, ada varian PHEV dan diesel
16 September 2025, 16:00 WIB
Secara keseluruhan data Gaikindo menyorot wholesales LMPV bulan ini turun 3,72 persen, berikut selengkapnya
16 September 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan komersial Agustus 2025 berhasil tumbuh dengan menjadikan pikap sebagai tulang punggung