Kurangi Impor, Pertamina Kejar Produksi BBM Biofuel E5
19 Oktober 2024, 08:00 WIB
Pertamina tunggu arahan pemerintah untuk batasi pembelian BBM bersubsidi yang semakin memberatkan APBN
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Isu pembatasan pembelian bahan bakar bersubsidi mulai 1 Agustus 2024 cukup ramai dibicarakan belakangan ini. Namun Pertamina selaku penyalur mengaku belum ada arahan dari pemerintah terkait rencana tersebut.
Akibatnya perusahaan pelat merah itu pun belum bisa memberi kepastian. Bahkan bukan tidak mungkin, pembatasan tidak dilakukan.
"Kita tunggu pemerintah," kata Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (31/07).
Ia pun mengaku belum mengetahui apakah ada kenaikan harga BBM non subsidi pada 1 Agustus 2024.
"Kurang tahu karena belum dihitung," ujar Nicke kemudian.
Wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi berhembus setelah Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyampaikan rencana melakukan pengetatan penggunaan BBM bersubsidi.
Langkah itu ditargetkan dimulai 17 Agustus 2024 sehingga mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak. Ia meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat APBN 2024.
Tak hanya melakukan pengetatan, pemerintah juga tengah mengembangkan bahan bakar alternatif. Salah satunya adalah dengan mendorong penggunaan biodiesel B35 pada kendaraan bermesin diesel.
Bahan bakar ini menggunakan campuran antara bahan bakar nabati sebesar 35 persen dan solar 55 persen. Dengan demikian maka diharapkan ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil berkurang.
Kebijakan tersebut dinilai bisa menjadi bagian dari transisi energi transportasi berbasis pembakaran internal ke listrik dan hidrogen.
“Saat ini road map pengurangan penggunaan BBM melalui perubahan dari energi transportasi berbasis ICE (pembakaran internal) ke listrik atau baterai sampai hidrogen sudah dibuat,” ungkap Harris, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral beberapa waktu lalu.
Terlebih pengembangan pun sekarang masih terus dilakukan agar Biodiesel B35 bisa meningkat lagi menjadi B40 pada 2025.
Pemerintah juga terus mengakselerasi populasi kendaraan listrik hingga 2,2 juta unit untuk roda empat dan roda dua sekitar 13 juta unit pada 2030.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Oktober 2024, 08:00 WIB
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
15 Oktober 2024, 15:16 WIB
12 Oktober 2024, 20:00 WIB
11 Oktober 2024, 17:00 WIB
Terkini
22 Oktober 2024, 12:00 WIB
Mulai dari torsi instan sampai potensi kebakaran, BYD sorot pentingnya edukasi sebelum beli mobil listrik
22 Oktober 2024, 11:00 WIB
Cek fisik kendaraan untuk mengurus BPKP atau STNK 5 tahunan kini bisa lebih cepat dengan terobosan baru
22 Oktober 2024, 10:00 WIB
Piaggio Indonesia resmi meluncurkan produk anyar buat konsumen di Indonesia, yakni Moto Guzzi Stelvio
22 Oktober 2024, 09:00 WIB
PT Chery Sales Indonesia enggan mengungkapkan kapan Jaecoo J7 bakal resmi dihadirkan di pasar Indonesia
22 Oktober 2024, 08:00 WIB
Menjadi menteri Prabowo di Kabinet Merah Putih, Cak Imin tercatat hanya memiliki satu motor serta mobil
22 Oktober 2024, 07:00 WIB
54.000 pelanggar lalu lintas terjaring Operasi Zebra Jaya 2024 yang pengawasannya kini semakin ketat
22 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 22 Oktober 2024 masih jadi andalan untuk atasi kemacetan yang selama ini terjadi
22 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ada dua tempat SIM keliling Bandung beroperasi, bisa disambangi setiap hari kerja mulai pukul 09:00 WIB