Bburago Bocorkan 3 Diecast Paling Dicari Kolektor Indonesia
07 Desember 2025, 15:00 WIB
Pertamina tunggu arahan pemerintah untuk batasi pembelian BBM bersubsidi yang semakin memberatkan APBN
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Isu pembatasan pembelian bahan bakar bersubsidi mulai 1 Agustus 2024 cukup ramai dibicarakan belakangan ini. Namun Pertamina selaku penyalur mengaku belum ada arahan dari pemerintah terkait rencana tersebut.
Akibatnya perusahaan pelat merah itu pun belum bisa memberi kepastian. Bahkan bukan tidak mungkin, pembatasan tidak dilakukan.
"Kita tunggu pemerintah," kata Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (31/07).
Ia pun mengaku belum mengetahui apakah ada kenaikan harga BBM non subsidi pada 1 Agustus 2024.
"Kurang tahu karena belum dihitung," ujar Nicke kemudian.
Wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi berhembus setelah Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyampaikan rencana melakukan pengetatan penggunaan BBM bersubsidi.
Langkah itu ditargetkan dimulai 17 Agustus 2024 sehingga mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak. Ia meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat APBN 2024.
Tak hanya melakukan pengetatan, pemerintah juga tengah mengembangkan bahan bakar alternatif. Salah satunya adalah dengan mendorong penggunaan biodiesel B35 pada kendaraan bermesin diesel.
Bahan bakar ini menggunakan campuran antara bahan bakar nabati sebesar 35 persen dan solar 55 persen. Dengan demikian maka diharapkan ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil berkurang.
Kebijakan tersebut dinilai bisa menjadi bagian dari transisi energi transportasi berbasis pembakaran internal ke listrik dan hidrogen.
“Saat ini road map pengurangan penggunaan BBM melalui perubahan dari energi transportasi berbasis ICE (pembakaran internal) ke listrik atau baterai sampai hidrogen sudah dibuat,” ungkap Harris, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral beberapa waktu lalu.
Terlebih pengembangan pun sekarang masih terus dilakukan agar Biodiesel B35 bisa meningkat lagi menjadi B40 pada 2025.
Pemerintah juga terus mengakselerasi populasi kendaraan listrik hingga 2,2 juta unit untuk roda empat dan roda dua sekitar 13 juta unit pada 2030.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Desember 2025, 15:00 WIB
06 Desember 2025, 21:00 WIB
06 Desember 2025, 11:00 WIB
05 Desember 2025, 20:05 WIB
04 Desember 2025, 20:00 WIB
Terkini
07 Desember 2025, 17:10 WIB
Mahindra lebih pilih fokus bentuk pasar di Indonesia sebelum memutuskan untuk merakit mobil secara lokal
07 Desember 2025, 15:00 WIB
Bburago ungkap bahwa peminat diecast di Indonesia semakin tinggi dan mencari model yang memiliki nilai tambah
07 Desember 2025, 13:00 WIB
Vinfast menilai kesuksesan tujuh orang tersebut mampu menginspirasi banyak masyarakat yang ada di Tanah Air
07 Desember 2025, 11:00 WIB
Pihak Kalista siap membantu Transjakarta mencapai target 10.000 unit armada elektrifikasi per 2030 mendatang
07 Desember 2025, 09:00 WIB
Aplikasi Digiroom Auto2000 mengalami pembaruan dengan fokus pada enam jenis fitur yang memudahkan pelanggan
07 Desember 2025, 07:00 WIB
Chery Sales Indonesia menjadi official mobility partner para atlet NPC yang akan berkompetisi di Dubai
06 Desember 2025, 21:00 WIB
Aplikasi Digiroom milik Auto2000 diklaim mendapat respon positif dari para pelanggan setianya di Tanah Air
06 Desember 2025, 19:00 WIB
Perang harga mobil Cina semakin sengit di 2025, BMW menegaskan tak berminat ikut persaingan tersebut