Polytron Beri Insentif Jutaan Rupiah untuk Semua Motor Listrik
20 Agustus 2025, 08:00 WIB
Menperin mengatakan pemerintah tengah membahas skema subsidi mobil listrik yang akan diberikan nantinya kepada masyarakat
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pemerintah terus menyusun rencana insentif akan diberikan kepada pembeli mobil listrik. Namun kabarnya anggaran untuk program tersebut belum dimasukan ke dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional) 2023.
Kendati demikian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin (Menteri Perindustrian) mengatakan pemerintah tengah membahas skema subsidi yang akan diberikan nantinya.
“Memang kebijakan fiskalnya belum ada tetapi kan kebijakan-kebijakan lainnya bisa kita ambil. Di anggaran 2023 memang belum ada,” ujar Agus seperti dikutip dari Katadata Selasa (20/12).
Lebih lanjut dia belum mau memberikan tanggapan apakah subsidi mobil listrik akan membebani APBN atau tidak. Menurutnya mereka berencana meminta izin kepada DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) terkait isu tersebut.
Sebelumnya Agus mengungkapkan pemerintah akan memberikan stimulus untuk setiap pembelian mobil listrik sebesar Rp80 juta. Kemudian juga kendaraan roda empat berbasis hybrid Rp50 juta.
Sedangkan motor listrik Rp8 juta dan motor konversi Rp5 juta. Meski belum diketuk palu Agus optimistis besarannya sejumlah itu.
Ia menjelaskan kompensasi akan diberikan kepada masyarakat yang membeli kendaraan elektrik khusus diproduksi di Indonesia. Kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan kajian perbandingan dari negara lain memiliki kemajuan dalam bidang ini.
“Contoh negara Eropa mereka lebih maju karena pemerintah berikan insentif. Kalau kita lihat China juga Thailand melakukan hal sama," tuturnya.
Di sisi lain Agus menerangkan bahwa pemberian insentif berdasarkan kajian serta perbandingan dari negara lain memiliki kemajuan dalam industri kendaraan listrik. Salah satunya adalah guna mempercepat investasi industri kendaraan setrum di Indonesia.
Selanjutnya guna memanfaatkan cadangan nikel Tanah Air. Seperti diketahui Indonesia merupakan negara yang memiliki cadangan salah satu komponen kendaraan listrik terbesar di dunia.
Terbaru Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan langkah tersebut ditargetkan akan dimulai pada 2023. Bahkan ia menegaskan agar jumlah subsidi lebih besar dari ditargetkan.
“Berapa banyak subsidi itu kita gak boleh kalah atau gak boleh juga beda jauh dengan negara-negara lain karena akan merugikan kita. Targetnya, ya kita harus tahun depan,” ungkap Luhut.
Sebagai informasi pada November 2022 volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di pasar domestik mencapai 1.965 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Agustus 2025, 08:00 WIB
22 Juli 2025, 15:31 WIB
21 Juli 2025, 07:00 WIB
13 Juli 2025, 16:33 WIB
13 Juli 2025, 09:00 WIB
Terkini
24 Agustus 2025, 14:00 WIB
Nafa Urbach tercatat mempunyai dua mobil dengan nilai yang cukup besar yaitu mencapai Rp 1,15 miliar
24 Agustus 2025, 11:00 WIB
Sempat disinyalir hadir di GIIAS 2025, Toyota Vios Hybrid justru meluncur lebih dulu di pasar Thailand
24 Agustus 2025, 09:00 WIB
Astra Otoparts bersama Shell Indonesia berhasil pecahkan rekor MURI dengan penggantian oli terbanyak serentak
24 Agustus 2025, 07:00 WIB
Mengganti oli motor wajib dilakukan secara berkala, hal itu demi menjaga performa dari mesin kendaraan
23 Agustus 2025, 20:38 WIB
Marc Marquez kembali memenangkan balapan sementara Bagnaia ke-13, berikut hasil Sprint Race MotoGP Hungaria 2025
23 Agustus 2025, 20:27 WIB
Wuling Motors hadir di BCA Expo 2025 dengan menawarkan beragam kemudahan buat para pelanggan yang ingin membeli
23 Agustus 2025, 17:00 WIB
KPK menyebut Immanuel Ebenezer Gerungan, Wamenaker menyerima satu unit moge Ducati terkait kasus korupsi
23 Agustus 2025, 13:00 WIB
Car Free Day akan digelar di Rawamangun pada hari Minggu (24/08), masyarakat diminta siapkan jalur alternatif