Strategi Produsen Busi Bertahan di Era EV, Andalkan Mobil Hybrid
10 Februari 2025, 22:30 WIB
Meskipun populasinya masih belum banyak, NGK ungkap keunggulan busi iridium bagi pengguna kendaraan bermotor
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Busi merupakan salah satu komponen yang berperan penting dalam pengapian kendaraan. Ada beberapa jenis busi, salah satunya yakni iridium yang beredar di pasaran.
Busi iridium sendiri diklaim memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan nikel.
Busi iridium memang belum banyak digunakan, namun produsen NGK Spark Plugs meyakini bahwa di masa mendatang bakal semakin banyak mobil baru memakainya.
Untuk diketahui busi iridium punya elemen utama iridium dengan daya tahan lama dan konduktivitas tinggi, sehingga dapat memberikan pengapian yang efisien dan membantu mengurangi konsumsi bahan bakar.
“(Busi) iridium harganya bisa loncat jauh (dari busi nikel) di Rp 120 ribuan. Tetapi bisa dapat performa sebanding,” kata Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia di Jakarta Selatan, Senin (10/2).
Sementara itu masa pakainya juga terbilang lama. Berdasarkan hasil studi, apabila digunakan pada motor bisa mencapai 45 ribu sampai 48 ribu kilometer sedangkan di mobil lebih lama lagi yakni 100 ribu kilometer.
Hanya saja perlu jadi perhatian karena busi iridium diklaim sensitif. Pemilik kendaraan harus memastikan ruang bakar kendaraan bersih agar tidak berpengaruh pada performa mobil.
Jadi buat mobil keluaran lama yang ingin mengganti busi, Diko menyarankan untuk mencoba jenis G Power seperti juga ditawarkan oleh NGK.
“Sensitivitas iridium terhadap ruang bakar itu berpengaruh, saran saya lebih baik pakai G Power dulu,” tegas Diko.
Sementara itu bagi pemilik kendaraan yang ingin alternatif harga lebih rendah dari busi iridium juga dapat menggunakan opsi lain G Power berkode LKAR6AGP. Busi tersebut digunakan pada sejumlah model terkenal seperti Toyota Avanza, Calya, Rush sampai Daihatsu Xenix, Sigra, Terios.
Lebih lanjut dia menegaskan busi iridium juga membantu mendukung performa mobil hybrid agar semakin efisien dan ramah lingkungan dalam operasionalnya.
“Zenix itu kalau tidak salah bisa 1:24, ini tanda inovasi sekarang berkembang. Tidak bisa pakai nikel untuk efisiensi,” kata dia.
Diko menegaskan bahwa busi iridium terbaru juga memiliki ukuran semakin ramping menyesuaikan dimensi mesin mobil keluaran terbaru yang semakin kompak.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Februari 2025, 22:30 WIB
09 Februari 2025, 07:00 WIB
10 Januari 2025, 07:00 WIB
18 Desember 2024, 09:00 WIB
24 September 2024, 19:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 07:00 WIB
BlackAuto Battle 2025 Surabaya berhasil menarik perhatian para penggelar modifikasi dari bebagai daerah
30 September 2025, 06:00 WIB
Lima tempat ini menyediakan fasilitas SIM keliling Jakarta, simak informasi lengkap jadwal dan lokasinya
30 September 2025, 06:00 WIB
Pada akhir bulan, kepolisian di Kota kembang mengoperasikan SIM keliling Bandung di dua lokasi berbeda
30 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 30 September 2025 bakal diwarnai dengan aksi demo di depan gedung DPR RI sejak pagi
29 September 2025, 20:00 WIB
Wamenperin ingin industri sepeda motor di dalam negeri menyusun roadmap untuk selama sepuluh tahun ke depan
29 September 2025, 19:00 WIB
Jaecoo J8 SHS Ardis akhirnya resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 818 juta, lebih murah dari perkenalan
29 September 2025, 18:00 WIB
Geely Auto Indonesia mengumumkan keputusan perakitan lokal Starray EM-i lebih dulu dari EX5, ini alasannya
29 September 2025, 17:00 WIB
Kehadiran Wuling Binguo S menambah variasi kendaraan ramah lingkungan segmen SUV kompak, tantang BYD Dolphin