Geely Berniat Dirikan Pabrik Mandiri, Ini Pertimbangannya
05 November 2025, 16:00 WIB
Produsen busi melihat transisi menuju elektrifikasi total masih panjang, masih ada model mobil hybrid
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pemerintah mulai menggencarkan adopsi kendaraan listrik di tanah air lewat pemberian insentif khususnya bagi pabrikan yang berinvestasi besar di dalam negeri.
Kemudian sudah ada target populasi kendaraan listrik di Indonesia yakni dua juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik per 2030.
Meskipun begitu, persentase kendaraan listrik di Indonesia memang masih jauh lebih kecil dibandingkan kendaraan konvensional, apalagi jika bicara daerah di luar pulau Jawa.
“Kita pikir transisi EV (Electric Vehicle) masih akan panjang, dalam lima tahun pergerakannya baru dua persen. Kecuali mungkin nanti ada terobosan lain dari merek seperti BYD,” kata Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia di Jakarta Selatan, Senin (10/2).
Menurut dia di masa transisi menuju implementasi kendaraan ramah lingkungan, produsen busi masih dapat bertahan salah satunya karena kehadiran mobil hybrid.
Mobil hybrid masih membutuhkan busi, sama seperti kendaraan konvensional. Dia menambahkan pihaknya juga punya produk buat mendukung kinerja mesin jadi semakin efisien bahan bakar yakni busi iridium.
“Kita masih yakin bahwa solusi go green itu lebih ke hybrid. Jadi sampai saat ini kita wait and see untuk apa yang akan kita lakukan, karena kita juga menunggu arahan dari headquarter kita di Jepang,” kata Citra Aji Sanjaya, Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia dalam kesempatan sama.
Busi iridium sendiri memiliki sejumlah keunggulan yang dapat mendukung kinerja mobil hybrid. Elemen utamanya punya daya tahan lama serta konduktivitas tinggi, membuat pengapian menjadi semakin efisien dan hemat bahan bakar.
Ditambah lagi masa pakainya lama karena pada kendaraan roda empat bisa mencapai 100 ribu kilometer.
Bicara soal harga, busi iridium bisa didapatkan dengan banderol sekitar Rp 120 ribuan. Sementara alternatif serupa yakni G Power di angka Rp 45 ribuan ke atas.
“Hybrid adalah salah satu solusi untuk mengejar efisiensi dan go green, maka sampai saat ini kita masih ikuti pergerakan APM. Kita beri kontribusi produksi busi yang ramah lingkungan,” tegas Aji.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 November 2025, 16:00 WIB
05 November 2025, 07:00 WIB
04 November 2025, 13:00 WIB
03 November 2025, 10:00 WIB
02 November 2025, 09:00 WIB
Terkini
14 November 2025, 09:00 WIB
Para pabrikan tidak boleh berharap banyak dengan penyelenggaraan GJAW 2025 buat menggairahkan pasar mobil baru
14 November 2025, 08:00 WIB
Penjualan truk Oktober 2025 berhasil mengalami pertumbuhan bila dibandingkan pencapaian di bulan lalu
14 November 2025, 07:00 WIB
Penjualan mobil pikap Oktober 2025 di Indonesia berhasil mencatat angka tertinggi dalam 10 bulan terakhir
14 November 2025, 06:00 WIB
Beberapa hari sebelum akhir pekan, SIM keliling Bandung bisa ditemui di dua lokasi oleh para pengendara
14 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta masih diterapkan hari ini untuk mengurangi risiko terjadinya kemacetan lalu lintas
14 November 2025, 06:00 WIB
Hari ini SIM keliling Jakarta masih dibuka seperti biasa, dapat mengakomodir perpanjangan SIM A dan C
13 November 2025, 23:00 WIB
PT AHM menghadirkan beberapa warna baru untuk skutik Honda Scoopy, harga mulai Rp 22 jutaan OTR Jakarta
13 November 2025, 22:30 WIB
Produksi mobil nasional, komitmen Presiden Prabowo Subianto akan melibatkan beberapa pihak termasuk Pindad