Keunggulan Busi Iridium, Diklaim Tambah Efisiensi Bahan Bakar
10 Februari 2025, 17:00 WIB
Produsen busi melihat transisi menuju elektrifikasi total masih panjang, masih ada model mobil hybrid
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pemerintah mulai menggencarkan adopsi kendaraan listrik di tanah air lewat pemberian insentif khususnya bagi pabrikan yang berinvestasi besar di dalam negeri.
Kemudian sudah ada target populasi kendaraan listrik di Indonesia yakni dua juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik per 2030.
Meskipun begitu, persentase kendaraan listrik di Indonesia memang masih jauh lebih kecil dibandingkan kendaraan konvensional, apalagi jika bicara daerah di luar pulau Jawa.
“Kita pikir transisi EV (Electric Vehicle) masih akan panjang, dalam lima tahun pergerakannya baru dua persen. Kecuali mungkin nanti ada terobosan lain dari merek seperti BYD,” kata Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia di Jakarta Selatan, Senin (10/2).
Menurut dia di masa transisi menuju implementasi kendaraan ramah lingkungan, produsen busi masih dapat bertahan salah satunya karena kehadiran mobil hybrid.
Mobil hybrid masih membutuhkan busi, sama seperti kendaraan konvensional. Dia menambahkan pihaknya juga punya produk buat mendukung kinerja mesin jadi semakin efisien bahan bakar yakni busi iridium.
“Kita masih yakin bahwa solusi go green itu lebih ke hybrid. Jadi sampai saat ini kita wait and see untuk apa yang akan kita lakukan, karena kita juga menunggu arahan dari headquarter kita di Jepang,” kata Citra Aji Sanjaya, Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia dalam kesempatan sama.
Busi iridium sendiri memiliki sejumlah keunggulan yang dapat mendukung kinerja mobil hybrid. Elemen utamanya punya daya tahan lama serta konduktivitas tinggi, membuat pengapian menjadi semakin efisien dan hemat bahan bakar.
Ditambah lagi masa pakainya lama karena pada kendaraan roda empat bisa mencapai 100 ribu kilometer.
Bicara soal harga, busi iridium bisa didapatkan dengan banderol sekitar Rp 120 ribuan. Sementara alternatif serupa yakni G Power di angka Rp 45 ribuan ke atas.
“Hybrid adalah salah satu solusi untuk mengejar efisiensi dan go green, maka sampai saat ini kita masih ikuti pergerakan APM. Kita beri kontribusi produksi busi yang ramah lingkungan,” tegas Aji.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Februari 2025, 17:00 WIB
08 Februari 2025, 11:00 WIB
05 Februari 2025, 16:00 WIB
04 Februari 2025, 23:56 WIB
31 Januari 2025, 13:00 WIB
Terkini
10 Februari 2025, 22:10 WIB
Tim KatadataOTO mendapat kesempatan menjajal mobil listrik Aion V dengan rute dari Jakarta ke Yogyakarta
10 Februari 2025, 22:01 WIB
KatadataOTO berkesempatan mencoba Hyundai Creta terbaru termasuk tipe N Line Turbo, berikut ulasannya
10 Februari 2025, 21:00 WIB
Honri Boma EV akan diproduksi lokal mulai tahun ini agar bisa ditawarkan dengan harga kompetitif pada pelanggan
10 Februari 2025, 20:46 WIB
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat hapus pajak progresif untuk kendaraan guna mudahkan masyarakat jalankan kewajibannya
10 Februari 2025, 19:18 WIB
MUI mengeluarkan fatwa baru berisikan kalau orang kaya haram menggunakan BBM subsidi, yakni Pertalite
10 Februari 2025, 17:00 WIB
Meskipun populasinya masih belum banyak, NGK ungkap keunggulan busi iridium bagi pengguna kendaraan bermotor
10 Februari 2025, 16:00 WIB
Chery Tiggo Cross diklaim membawa sejumlah keunggulan untuk menggoda para pengunjung di IIMS 2025 nanti
10 Februari 2025, 15:00 WIB
Polda Metro Jaya petakan fokus operasi Keselamatan 2025 di Jakarta dengan beberapa titik karena rawan pelanggaran