KTM Alami Krisis Finansial, 1.800 Karyawan Terancam Kena PHK
15 Mei 2025, 15:00 WIB
Menyuguhkan performa mumpuni namun cocok untuk dipakai penggunaan harian, NGK tawarkan busi motor G-Power
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Busi merupakan salah satu komponen dan berperan penting menjaga performa mesin bensin kendaraan termasuk motor, menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.
Pembakaran BBM (Bahan Bakar Minyak) yang baik bisa membuat performa mesin optimal. Untuk menambah performa, pemilik kendaraan bisa mengganti busi sesuai kebutuhan.
Citra Aji Sanjaya, Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia mengungkapkan ada tiga elemen penting harus dipenuhi agar performa kendaraan baik.
Pertama adalah campuran dan kualitas bahan bakar, kemudian kompresi serta percikan api yang baik.
Busi motor standar OEM (Original Equipment Manufacturer) umumnya menggunakan material nikel. NGK menyediakan opsi busi untuk upgrade yakni G-Power, cocok untuk motor penggunaan harian.
“NGK G-Power punya Central Electrode terbuat dari bahan platinum diameter 0,6 mm sehingga pengapian jadi lebih fokus dan presisi. Kemudian Ground Electrode berbentuk trapesium mengutangi hambatan percikan api,” ungkap Aji di Jakarta Selatan, Rabu (16/6).
Secara keseluruhan, G-Power diklaim punya rancangan lebih baik dari OEM agar performa mesin optimal. Menurut Aji berdasarkan dynotest yang dilakukan pada sejumlah motor terlihat tenaga, torsi dan efisiensi bahan bakar bertambah.
Untuk diketahui busi OEM menggunakan material nikel dengan diameter lebih besar yakni 2,0 mm. Sedangkan Ground Electrode-nya berbentuk persegi.
Busi NGK G-Power dirancang buat penggunaan harian misal motor digunakan ojek online dengan jarak tempuh tinggi maupun penghobi dan anggota komunitas penyuka motor performa.
“Melalui produk busi upgrade G-Power untuk Daily Use, kami ingin menghadirkan pengalaman berkendara terbaik bagi pengguna kendaraan bermotor,” ungkap Aji.
Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia membagikan tips ganti busi bagi pengguna motor harian agar tidak merusak mesin.
Ia menjelaskan ada busi dingin yang cepat membuang panas sementara busi panas lebih lambat. Pada busi OEM jenisnya adalah busi panas.
“Contoh kalau OEM kita Cpr8 misal di Yamaha Nmax, ya sudah jika ingin eksperimen modifikasi mesin naik satu tingkat ke Cpr9. Jangan turun karena busi motor bisa overheating,” kata Diko.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Mei 2025, 15:00 WIB
09 Mei 2025, 20:12 WIB
05 Mei 2025, 21:00 WIB
04 Mei 2025, 17:00 WIB
03 Mei 2025, 12:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan