Yamaha Gear Ultima Dipesan Ratusan Unit, Pengiriman April 2025
30 Maret 2025, 10:38 WIB
Menyuguhkan performa mumpuni namun cocok untuk dipakai penggunaan harian, NGK tawarkan busi motor G-Power
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Busi merupakan salah satu komponen dan berperan penting menjaga performa mesin bensin kendaraan termasuk motor, menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.
Pembakaran BBM (Bahan Bakar Minyak) yang baik bisa membuat performa mesin optimal. Untuk menambah performa, pemilik kendaraan bisa mengganti busi sesuai kebutuhan.
Citra Aji Sanjaya, Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia mengungkapkan ada tiga elemen penting harus dipenuhi agar performa kendaraan baik.
Pertama adalah campuran dan kualitas bahan bakar, kemudian kompresi serta percikan api yang baik.
Busi motor standar OEM (Original Equipment Manufacturer) umumnya menggunakan material nikel. NGK menyediakan opsi busi untuk upgrade yakni G-Power, cocok untuk motor penggunaan harian.
“NGK G-Power punya Central Electrode terbuat dari bahan platinum diameter 0,6 mm sehingga pengapian jadi lebih fokus dan presisi. Kemudian Ground Electrode berbentuk trapesium mengutangi hambatan percikan api,” ungkap Aji di Jakarta Selatan, Rabu (16/6).
Secara keseluruhan, G-Power diklaim punya rancangan lebih baik dari OEM agar performa mesin optimal. Menurut Aji berdasarkan dynotest yang dilakukan pada sejumlah motor terlihat tenaga, torsi dan efisiensi bahan bakar bertambah.
Untuk diketahui busi OEM menggunakan material nikel dengan diameter lebih besar yakni 2,0 mm. Sedangkan Ground Electrode-nya berbentuk persegi.
Busi NGK G-Power dirancang buat penggunaan harian misal motor digunakan ojek online dengan jarak tempuh tinggi maupun penghobi dan anggota komunitas penyuka motor performa.
“Melalui produk busi upgrade G-Power untuk Daily Use, kami ingin menghadirkan pengalaman berkendara terbaik bagi pengguna kendaraan bermotor,” ungkap Aji.
Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia membagikan tips ganti busi bagi pengguna motor harian agar tidak merusak mesin.
Ia menjelaskan ada busi dingin yang cepat membuang panas sementara busi panas lebih lambat. Pada busi OEM jenisnya adalah busi panas.
“Contoh kalau OEM kita Cpr8 misal di Yamaha Nmax, ya sudah jika ingin eksperimen modifikasi mesin naik satu tingkat ke Cpr9. Jangan turun karena busi motor bisa overheating,” kata Diko.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Maret 2025, 10:38 WIB
29 Maret 2025, 20:01 WIB
27 Maret 2025, 11:10 WIB
26 Maret 2025, 10:37 WIB
23 Maret 2025, 14:00 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang