Simak Harga Motor Matic 150 cc Agustus 2025, Honda Stylo Naik
12 Agustus 2025, 12:00 WIB
Menyuguhkan performa mumpuni namun cocok untuk dipakai penggunaan harian, NGK tawarkan busi motor G-Power
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Busi merupakan salah satu komponen dan berperan penting menjaga performa mesin bensin kendaraan termasuk motor, menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.
Pembakaran BBM (Bahan Bakar Minyak) yang baik bisa membuat performa mesin optimal. Untuk menambah performa, pemilik kendaraan bisa mengganti busi sesuai kebutuhan.
Citra Aji Sanjaya, Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia mengungkapkan ada tiga elemen penting harus dipenuhi agar performa kendaraan baik.
Pertama adalah campuran dan kualitas bahan bakar, kemudian kompresi serta percikan api yang baik.
Busi motor standar OEM (Original Equipment Manufacturer) umumnya menggunakan material nikel. NGK menyediakan opsi busi untuk upgrade yakni G-Power, cocok untuk motor penggunaan harian.
“NGK G-Power punya Central Electrode terbuat dari bahan platinum diameter 0,6 mm sehingga pengapian jadi lebih fokus dan presisi. Kemudian Ground Electrode berbentuk trapesium mengutangi hambatan percikan api,” ungkap Aji di Jakarta Selatan, Rabu (16/6).
Secara keseluruhan, G-Power diklaim punya rancangan lebih baik dari OEM agar performa mesin optimal. Menurut Aji berdasarkan dynotest yang dilakukan pada sejumlah motor terlihat tenaga, torsi dan efisiensi bahan bakar bertambah.
Untuk diketahui busi OEM menggunakan material nikel dengan diameter lebih besar yakni 2,0 mm. Sedangkan Ground Electrode-nya berbentuk persegi.
Busi NGK G-Power dirancang buat penggunaan harian misal motor digunakan ojek online dengan jarak tempuh tinggi maupun penghobi dan anggota komunitas penyuka motor performa.
“Melalui produk busi upgrade G-Power untuk Daily Use, kami ingin menghadirkan pengalaman berkendara terbaik bagi pengguna kendaraan bermotor,” ungkap Aji.
Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia membagikan tips ganti busi bagi pengguna motor harian agar tidak merusak mesin.
Ia menjelaskan ada busi dingin yang cepat membuang panas sementara busi panas lebih lambat. Pada busi OEM jenisnya adalah busi panas.
“Contoh kalau OEM kita Cpr8 misal di Yamaha Nmax, ya sudah jika ingin eksperimen modifikasi mesin naik satu tingkat ke Cpr9. Jangan turun karena busi motor bisa overheating,” kata Diko.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 Agustus 2025, 12:00 WIB
08 Agustus 2025, 16:00 WIB
07 Agustus 2025, 08:02 WIB
28 Juli 2025, 09:00 WIB
21 Juli 2025, 07:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia