ETLE Drone Siap Beroperasi di Jawa Tengah

ETLE drone akan menjadi andalan baru untuk Polda Jawa Tengah guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat

ETLE Drone Siap Beroperasi di Jawa Tengah

TRENOTO – Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah meluncurkan ETLE drone yang sedang diuji coba di exit tol Tingkir wilayah hukum Polres Salatiga. Langkah ini diyakini bisa menjadi terobosan baru untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berkendara.

Iptu Doohan Octa Prasetya, Kanit V Sigar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Tengah mengatakan bahwa pihaknya akan mengembangkan ETLE drone di 35 Polres. Sehingga diharapkan jangkauannya menjadi lebih luas ketimbang hanya mengandalkan ETLE statis dan mobile yang selama ini merupakan fasilitas unggulan.

“ETLE drone bisa lebih luas menjangkau pelanggaran di berbagai wilayah khususnya di lokasi padat arus lalu lintasnya,” katanya.

Photo : NTMC Polri

Dalam uji coba pihaknya bekerja sama dengan asosiasi drone indonesia guna mengoperasikannya. Saat ini sudah ada tiga personil tersertifikasi untuk menerbangkannya sebagai penerapan ETLE.

“Ada tiga personel yang tersertifikasi dan akan terus bertambah seiring dikembangkannya ETLE drone oleh seluruh Polres di Polda Jawa Tengah,” jelasnya.

Mekanismenya pun sama dengan ETLE statis maupun mobile. Namun memiliki beberapa keunggulan karena bisa melihat pelanggaran yang tidak tercover oleh keduanya.

Baca juga : Polda Jawa Tengah Uji Coba E-TLE Menggunakan Drone

Pengendara yang melakukan pelanggaran serta berada di sela kendaraan dapat lebih mudah terlihat serta langsung dilakukan penindakan.

“Dari uji coba sekitar 20 menit saja kita mendapatkan banyak pelanggaran lalu lintas. Mulai dari tidak memakai helm dan sabuk keselamatan,” tambahnya.

Selain itu ETLE drone juga bisa digunakan untuk memantau arus jalan. Dengan sudut pandang lebih luas maka petugas di lapangan dapat melakukan pengaturan sesuai kebutuhan.

Photo : @TMCPoldaMetro

Sebelumnya diberitakan bahwa Polda Jawa Tengah telah menerapkan kembali tilang manual untuk para pelanggar lalu lintas. Kebijakan tersebut dilakukan karena banyak masyarakat secara sengaja tidak mematuhi aturan.

Mulai dari kendaraan tanpa pelat nomor, knalpot brong, over load serta over dimension, berboncengan tiga, tidak menggunakan helm SNI hingga TNKB palsu. Diharapkan melalui kombinasi ETLE statis, mobile maupun drone dengan tilang manual dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat dan berkendara di masa depan.


Terkini

motor
Gesits dan Hyundai Kefico Siapkan Motor Listrik Murah

Gesits dan Hyundai Kefico Siapkan Motor Listrik Murah di PEVS

Gesits dan Hyundai Kefico melakukan kerja sama untuk membuat dua motor listrik baru di pasar Indonesia

motor
Yamaha Freego

Yamaha Freego Kini Punya Tiga Warna Baru

Yamaha Freego kini punya kelir baru yaitu Black Magma dan Silver untuk menambah pilihan masyarakat Indonesia

mobil
Ragam Promo Neta di PEVS 2024

Promo Neta di PEVS 2024, Ada Saldo PLN Mobile Rp 2,5 Juta

Berlaku selama pameran berlangsung, berikut promo Neta di PEVS 2024 termasuk saldo PLN Mobile Rp 2,5 juta

news
Jokowi

Jokowi Optimis Jadi Pemain Utama Pasar EV Dunia

Jokowi optimis jadi pemain utama pasar EV dunia karena memiliki potensi yang besar dibanding negara lain

motor
Motor Listrik Subsidi Sepi Peminat, Produsen Sebut Perlu Edukasi

Motor Listrik Subsidi Sepi Peminat, Volta Sebut Perlunya Edukasi

Menurut Volta salah satu alasan motor listrik subsidi sepi peminat karena kurang edukasi serta proses rumit

news
Jokowi Sebut Pabrik Baterai RI Mulai Produksi Bulan Depan

Jokowi Sebut Pabrik Baterai di Indonesia Produksi Bulan Depan

Dukung ekosistem kendaraan listrik, Jokowi sebut pabrik baterai di Indonesia mulai produksi bulan depan

mobil
Mobil Listrik Murah di PEVS 2024

Pilihan Mobil Listrik Murah di PEVS 2024 Mulai Rp 100 Jutaan

Hadir meramaikan pameran, berikut pilihan mobil listrik murah di PEVS 2024 dengan harga mulai Rp 100 jutaan

news
Koleksi mobil Askolani

Koleksi Mobil Askolani, Dirjen Bea Cukai Berharta Rp 51 Miliar

Koleksi mobil Askolani, Dirjen Bea Cukai yang mempunyai harta Rp 51 Miliar menjadi sorotan masyarakat