Biaya Operasional EHang 216-S Diklaim Lebih Murah dari Helikopter
26 Juni 2025, 14:00 WIB
Taksi Terbang EHang 216-S lolos uji tipe dari lembaga penerbangan di China dan akan mulai beroperasi
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Kendaraan otonom EHang 216-S akhirnya mendapat Sertifikat Tipe (type certificate/TC) yang dikeluarkan oleh Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (Civil Aviation Administration of China/ CAAC). Hasil tersebut mereka dapatkan pada 13 Oktober 2023.
Sertifikasi tersebut menunjukkan bahwa EH216-S telah memenuhi standar keselamatan dan persyaratan kelaikan udara CAAC. Selain itu juga menjadi bukti bahwa model sudah dapat beroperasi secara komersial untuk mengangkut penumpang.
“Hal ini memungkinkan kami memberikan mobilitas udara yang aman, otonom serta ramah lingkungan,” ungkap Huazhi Hu, Pendiri, Ketua dan CEO EHang.
Dengan adanya sertifikasi tersebut maka akan menjadi modal awal Prestige Aviation untuk membawanya ke Indonesia. Hal ini disampaikan Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation.
“Kami akan segera melakukan proses validasi TC di DGCA (Directorate General of Civil Aviation/Direktorat Jenderal Perhubungan Udara) agar dapat segera digunakan mengangkut penumpang di Indonesia,” tegas Rudy (25/10).
Proses mendapatkan sertifkasi untuk UAV (Unmanned Aerial Vehicle/ Kendaraan Udara Tanpa Awak Komersial) tidaklah mudah. Dalam siaran pers yang disampaikan, tim pengembang harus harus berkoordinasi dengan CAAC guna memeriksa teknologi di model tersebut.
Dalam bidang standar sertifikasi kelaikan udara, CAAC bersama lembaga penerbangan harus menerbitkan Ketentuan Khusus untuk Sistem UAV EH216-S lebih dulu. Kebijakan ini merumuskan kerangka kerja peraturan dan ilmiah guna sertifikasi kelaikan udara.
Sementara itu selama proses validasi, EH216-S menjalani uji laboratorium, darat dan penerbangan yang ekstensif di laboratorium penerbangan. Selain itu mereka juga melakukan pengujian di berbagai lokasi di Tiongkok.
Fokus pengujian adalah pada kinerja material utama, kekuatan struktural, ketahanan terhadap api, kelayakan tabrakan, toksisitas gas, kondisi lingkungan peralatan sistem sistem dan perangkat lunak. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa unit tidak memiliki catat serta mampu menghadapi gangguan yang mungkin saja terjadi.
Selama proses tersebut setidaknya sudah ada lebih dari 500 item melalui pengetesan khusus, 40.000 penerbangan uji coba dan validasi. Perlu lebih dari 1.000 hari agar bisa menyelesaikan semua sertifikasi tipe sehingga kendaraan bisa dinyatakan layak membawa penumpang secara komersial.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Juni 2025, 14:00 WIB
25 Juni 2025, 18:00 WIB
25 Juni 2025, 16:00 WIB
25 Juni 2025, 15:00 WIB
03 Oktober 2024, 09:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi