Produksi Toyota Global Agustus 2024 Turun, Pasar Jepang Terparah
02 Oktober 2024, 20:30 WIB
Toyota investasikan Rp 7,62 triliun untuk mengembangkan taksi terbang bersama perusahaan asal Amerika Serikat
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota investasikan US$ 500 atau setara Rp 7,62 triliun pada Jody Aviation guna mengembangkan taksi terbang. Dana itu diharapkan cukup untuk membuat perusahaan rintisan tersebut memulai langkah komersialnya.
Uang dari Toyota nantinya akan dipakai untuk mendukung proses sertifikasi dan produksi taksi udara. Sehingga total dana yang sudah digelontorkan perusahaan Jepang terhadap Jody Aviation adalah US$ 894 juta atau setara Rp 13,6 triliun
Investasi itu dilakukan dalam dua tahap yaitu akhir tahun ini dan tahun depan. Dengan demikian maka Toyota akan memiliki 22 persen saham Jody Aviation.
“Investasi ini dibangun berdasarkan kolaborasi selama hampir tujuh tahun. Pengetahuan dan dukungan Toyota telah berperan penting dalam keberhasikan kami,” ungkap JoeBen Bevirt, Founder and CEO Joby Aviation.
Selain berinvestasi dalam bentuk uang, Toyota juga sudah memberikan waktu serta sumber daya manusianya untuk berbagi metode desain sampai manufakturnya.
Kemudian tahun lalu, kedua perusahaan pun telah menandatangani perjanjian kerja sama jangka panjang. Di dalamnya disampaikan bahwa Toyota akan memasok mesin utama dan komponen lainnya guna memproduksi pesawat Joby Aviation.
Taksi terbang merupakan sebuah terobosan untuk mobilitas masa depan. Selain Toyota, beberapa perusahaan otomotif pun sudah terlibat dalam pengembangannya.
Salah satunya adalah Hyundai yang sudah melakukan uji coba terbang di IKN Nusantara beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan itu, kendaraan berhasil terbang dengan baik hingga dipercaya bisa menjawab tantangan mobilitas di kawasan tersebut.
Selain Hyundai, ada juga beberapa perusahaan yang menawarkan produk serupa pada pemerintah Indonesia. Prestige Aviation misalnya, mereka telah mengenalkan Ehang 216 buatan China.
Kendaraan tersebut diklaim sudah beroperasi di beberapa negara seperti Belanda, Austria dan China. Hasilnya pun dipercaya cukup optimal dalam mempermudah konetivitas di dalam negara.
Hanya saja taksi terbang di Indonesia masih belum dapat diterapkan dengan mudah. Beberapa uji coba masih harus dilakukan serta aturannya pun masih dalam tahap pembuatan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
02 Oktober 2024, 20:30 WIB
02 Oktober 2024, 17:00 WIB
30 September 2024, 16:00 WIB
27 September 2024, 13:00 WIB
24 September 2024, 11:00 WIB
Terkini
03 Oktober 2024, 08:00 WIB
MGPA mengungkapkan seharusnya Marc Marquez melontarkan protes ke Race Direction mengenai masalah APAR
03 Oktober 2024, 07:00 WIB
Hyundai Creta N Line diduga sedang melakukan tes jalan, sebab terlihat melintasi jalan Tol Trans Jawa
03 Oktober 2024, 06:00 WIB
Perpanjangan SIM A dan C bisa dilakukan di layanan SIM keliling Bandung, tersedia di dua lokasi setiap hari
03 Oktober 2024, 06:00 WIB
Anda bisa mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta yang beroperasi untuk mengurus dokumen berkendara
03 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 3 Oktober kembali digelar untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di Ibu Kota
02 Oktober 2024, 20:30 WIB
Produksi Toyota global di Agustus 2024 mengalami penurunan cukup dalam bila dibandingkan dengan tahun lalu
02 Oktober 2024, 19:00 WIB
Station Wagon MG ES EV diperkenalkan di IIMS 2024, namun sekarang ditawarkan untuk kebutuhan fleet kepolisian
02 Oktober 2024, 18:00 WIB
Kehadirannya semakin dekat, mobil diduga Hyundai Creta N Line kembali terlihat tes jalan di tol Trans Jawa