Pemerintah Dorong Komitmen Zero ODOL Terwujud di 2027
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
Menhub bersama jajarannya dan Korlantas Polri mengadakan rapat koordinasi untuk mencegah kemacetan panjang saat mudik lebaran 2022
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengutak-atik jalur mudik Lebaran 2022 untuk mencegah kemacetan panjang. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang digelar Korlantas Polri (10/04).
Seperti diketahui bahwa mudik Lebaran akhirnya mendapat lampu hijau dari Pemerintah pada tahun ini. Setelah dua tahun dilarang melakukan aktivitas mudik, dikhawatirkan mudik Lebaran 2022 akan menimbulkan kemacetan parah.
Oleh karena itu Kemenhub dan Korlantas Polri menyiapkan beberapa strategi rekayasa lalu lintas. Disebutkan bahwa rekayasa lalu lintas bisa berbagai macam meliputi sistem satu arah, contra flow, buka-tutup jalur, pengalihan jalur, ganjil-genap dan lainnya.
“Penyiapan rekayasa lalu lintas telah disiapkan jauh-jauh hari oleh Korlantas Polri, bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Jasa Marga. Dengan melakukan simulasi-simulasi sehingga dapat diprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi,” kata Budi seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan bahwa nantinya sistem rekayasa lalu lintas yang diterapkan akan disampaikan oleh pihak Korlantas Polri. Sekaligus sosialisasi kepada masyarakat akan sistem tersebut.
“Dengan animo masyarakat tinggi untuk mudik, kita ingin mengatur perjalanan mudik yang aman dan sehat. Kelancaran, keselamatan dan disiplin prokes menjadi keharusan,” ucapnya kemudian.
Irjen Firman Santyabudi selaku Kakorlantas Polri mengatakan segera mengumumkan skenario manajemen rekayasa lalu lintas. Ia memprediksi akan ada puluhan juta orang yang akan melakukan mudik Lebaran tahun ini.
“Diprediksi akan ada 85 juta orang yang akan mudik dan sekitar 47 persen menggunakan jalur darat. Untuk itu perlu diatur pergerakkannya. Kami harapkan kesadaran dari para pengemudi dan pengguna jalan nantinya akan terkena dampak pengaturan rekayasa lalu lintas,” jelas Firman.
Berdasarkan hasil survei Balitbanghub diidentifikasi sejumlah daerah yang paling krusial di masa mudik tahun ini yakni: daerah asal terbanyak dari Jawa Timur 14,6 juta orang, Jabodetabek 14,3 juta dan Jawa Tengah 12,1 juta. Serta daerah tujuan terbanyak ke daerah Jawa Tengah 23,5 juta, Jawa Timur 16,8 juta dan Jawa Barat 14,7 juta.
Untuk arus puncak diprediksi terjadi pada 29-30 April 2022, sementara arus balik terjadi pada 8 Mei 2022.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
16 September 2025, 07:00 WIB
04 Juli 2025, 22:00 WIB
03 Juli 2025, 16:00 WIB
04 Juni 2025, 13:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi