Upaya Minimalisir Kecelakaan Truk, Perlu Ada Penertiban
14 November 2024, 18:00 WIB
Menhub bersama jajarannya dan Korlantas Polri mengadakan rapat koordinasi untuk mencegah kemacetan panjang saat mudik lebaran 2022
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengutak-atik jalur mudik Lebaran 2022 untuk mencegah kemacetan panjang. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang digelar Korlantas Polri (10/04).
Seperti diketahui bahwa mudik Lebaran akhirnya mendapat lampu hijau dari Pemerintah pada tahun ini. Setelah dua tahun dilarang melakukan aktivitas mudik, dikhawatirkan mudik Lebaran 2022 akan menimbulkan kemacetan parah.
Oleh karena itu Kemenhub dan Korlantas Polri menyiapkan beberapa strategi rekayasa lalu lintas. Disebutkan bahwa rekayasa lalu lintas bisa berbagai macam meliputi sistem satu arah, contra flow, buka-tutup jalur, pengalihan jalur, ganjil-genap dan lainnya.
“Penyiapan rekayasa lalu lintas telah disiapkan jauh-jauh hari oleh Korlantas Polri, bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Jasa Marga. Dengan melakukan simulasi-simulasi sehingga dapat diprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi,” kata Budi seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan bahwa nantinya sistem rekayasa lalu lintas yang diterapkan akan disampaikan oleh pihak Korlantas Polri. Sekaligus sosialisasi kepada masyarakat akan sistem tersebut.
“Dengan animo masyarakat tinggi untuk mudik, kita ingin mengatur perjalanan mudik yang aman dan sehat. Kelancaran, keselamatan dan disiplin prokes menjadi keharusan,” ucapnya kemudian.
Irjen Firman Santyabudi selaku Kakorlantas Polri mengatakan segera mengumumkan skenario manajemen rekayasa lalu lintas. Ia memprediksi akan ada puluhan juta orang yang akan melakukan mudik Lebaran tahun ini.
“Diprediksi akan ada 85 juta orang yang akan mudik dan sekitar 47 persen menggunakan jalur darat. Untuk itu perlu diatur pergerakkannya. Kami harapkan kesadaran dari para pengemudi dan pengguna jalan nantinya akan terkena dampak pengaturan rekayasa lalu lintas,” jelas Firman.
Berdasarkan hasil survei Balitbanghub diidentifikasi sejumlah daerah yang paling krusial di masa mudik tahun ini yakni: daerah asal terbanyak dari Jawa Timur 14,6 juta orang, Jabodetabek 14,3 juta dan Jawa Tengah 12,1 juta. Serta daerah tujuan terbanyak ke daerah Jawa Tengah 23,5 juta, Jawa Timur 16,8 juta dan Jawa Barat 14,7 juta.
Untuk arus puncak diprediksi terjadi pada 29-30 April 2022, sementara arus balik terjadi pada 8 Mei 2022.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2024, 18:00 WIB
23 Oktober 2024, 16:00 WIB
03 September 2024, 09:00 WIB
27 Agustus 2024, 08:00 WIB
10 Juni 2024, 18:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 23:00 WIB
Mazda tawarkan promo menarik di GJAW 2024 termasuk bunga 0 persen untuk seluruh model yang mereka miliki
22 November 2024, 22:00 WIB
Isi lini MPV listrik premium di RI, Maxus merilis dua model baru dengan harga mulai dari Rp 788 jutaan
22 November 2024, 21:00 WIB
Toyota berkolaborasi dengan Pertamaina dan Trac buat melakukan uji coba bahan bakar jenis bioetanol E10
22 November 2024, 20:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian
22 November 2024, 19:00 WIB
Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024
22 November 2024, 19:00 WIB
Aion V tampil di GJAW 2024 dengan menawarkan beragam keunggulan termasuk banderol yang menarik yaitu Rp 499 juta
22 November 2024, 18:00 WIB
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6