Aturan Tarif Sopir Logistik Disiapkan Demi Berantas Truk ODOL
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Menhub bersama jajarannya dan Korlantas Polri mengadakan rapat koordinasi untuk mencegah kemacetan panjang saat mudik lebaran 2022
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengutak-atik jalur mudik Lebaran 2022 untuk mencegah kemacetan panjang. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang digelar Korlantas Polri (10/04).
Seperti diketahui bahwa mudik Lebaran akhirnya mendapat lampu hijau dari Pemerintah pada tahun ini. Setelah dua tahun dilarang melakukan aktivitas mudik, dikhawatirkan mudik Lebaran 2022 akan menimbulkan kemacetan parah.
Oleh karena itu Kemenhub dan Korlantas Polri menyiapkan beberapa strategi rekayasa lalu lintas. Disebutkan bahwa rekayasa lalu lintas bisa berbagai macam meliputi sistem satu arah, contra flow, buka-tutup jalur, pengalihan jalur, ganjil-genap dan lainnya.
“Penyiapan rekayasa lalu lintas telah disiapkan jauh-jauh hari oleh Korlantas Polri, bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Jasa Marga. Dengan melakukan simulasi-simulasi sehingga dapat diprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi,” kata Budi seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan bahwa nantinya sistem rekayasa lalu lintas yang diterapkan akan disampaikan oleh pihak Korlantas Polri. Sekaligus sosialisasi kepada masyarakat akan sistem tersebut.
“Dengan animo masyarakat tinggi untuk mudik, kita ingin mengatur perjalanan mudik yang aman dan sehat. Kelancaran, keselamatan dan disiplin prokes menjadi keharusan,” ucapnya kemudian.
Irjen Firman Santyabudi selaku Kakorlantas Polri mengatakan segera mengumumkan skenario manajemen rekayasa lalu lintas. Ia memprediksi akan ada puluhan juta orang yang akan melakukan mudik Lebaran tahun ini.
“Diprediksi akan ada 85 juta orang yang akan mudik dan sekitar 47 persen menggunakan jalur darat. Untuk itu perlu diatur pergerakkannya. Kami harapkan kesadaran dari para pengemudi dan pengguna jalan nantinya akan terkena dampak pengaturan rekayasa lalu lintas,” jelas Firman.
Berdasarkan hasil survei Balitbanghub diidentifikasi sejumlah daerah yang paling krusial di masa mudik tahun ini yakni: daerah asal terbanyak dari Jawa Timur 14,6 juta orang, Jabodetabek 14,3 juta dan Jawa Tengah 12,1 juta. Serta daerah tujuan terbanyak ke daerah Jawa Tengah 23,5 juta, Jawa Timur 16,8 juta dan Jawa Barat 14,7 juta.
Untuk arus puncak diprediksi terjadi pada 29-30 April 2022, sementara arus balik terjadi pada 8 Mei 2022.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 16:00 WIB
04 Juni 2025, 13:00 WIB
14 Mei 2025, 15:00 WIB
07 Mei 2025, 14:00 WIB
10 Maret 2025, 12:12 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 18:00 WIB
KatadataOTO merangkum enam kesalahan memilih tempat parkir yang dapat merugikan pengemudi saat bepergian
04 Juli 2025, 17:00 WIB
Desta kecelakaan saat memarkirkan Ducati DesertX yang digunakannya buat touring di kawasan Sembalun, NTB
04 Juli 2025, 16:30 WIB
Diler Xpeng di Puri, Jakarta Barat siapkan layanan 3S dan perbaikan bodi, ada unit test drive buat konsumen
04 Juli 2025, 16:03 WIB
Polres Bogor bakal menerapkan ganjil genap Puncak pada akhir pekan ini untuk melancarkan arus lalu lintas
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota