Kemenhub Perpanjang Angkutan Motor Gratis saat Nataru 2025-2026
13 Desember 2025, 18:07 WIB
Pemerintah disarankan membuat sebuah kebijakan jika ingin menghilangkan keberadaan truk ODOL dari jalanan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Keberadaan truk over dimension dan over loading (ODOL) di jalanan masih menjadi momok menakutkan. Sebab kerap menyebabkan kecelakaan fatal.
Oleh sebab itu korps lalu lintas (Korlantas) Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berniat menertibkan keberadaan truk ODOL.
Buat tahap pertama, mereka melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Kegiatan ini berlangsung selama Juni 2025.
Kemudian setelahnya Korlantas Polri bersama Kemenhub menindak para pelanggar truk ODOL yang masih nekat melaju di jalanan Indonesia.
Kendati demikian langkah yang tengah diterapkan kedua institusi ini dirasa masih kurang maksimal. Sebab tidak menyentuh ke akar masalah.
“Ini dilematis sekali (truk ODOL), kunci sebenarnya adalah harga jasa logistik harus diatur pemerintah,” ungkap Jusri Pulubuhu, Founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) ketika ditemui di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Menurut Jusri harga jasa pengiriman barang tidak bisa diserahkan begitu saja ke para pengusaha logistik.
Hal itu karena akan timbul perang harga antar para pengusaha logistik. Jika sampai terjadi, maka muaranya mereka berpotensi menganggap remeh urusan keamanan kendaraan.
Jusri mencontohkan, perusahaan A mengikuti semua parameter seluruh komponen truk logistik yang selamat. Kemudian mereka menawarkan biaya jasa Rp 1 juta untuk sekali pengiriman.
Lalu perusahaan B menekan angka jasa mereka sampai Rp 500 ribu karena tidak mengikuti atau mematuhi berbagai peraturan yang ada.
Dengan dua perbedaan harga di atas, maka masyarakat cenderung bakal memilih perusahaan yang lebih murah.
“Akhirnya apa? Jika perusahaan A mau bertahan bagaimana? Dia harus turun (harga) dan meninggalkan semua keharusan parameter safety,” tegas Jusri.
Oleh sebab itu Jusri berharap pemerintah mau membuat aturan jelas mengenai tarif pengiriman barang oleh perusahaan logistik.
Sehingga keberadaan truk ODOL di jalanan Indonesia akan menghilang secara perlahan-lahan dari jalanan di Tanah Air.
Selain itu para pengusaha juga lebih taat terhadap peraturan. Kemudian rutin melakukan perawatan kendaraan.
Sebab salah satu penyebab kecelakaan oleh truk ODOL adalah rem blong. Sangat membahayakan para pengguna jalan lain.
“Padahal keselamatan nomor satu, bahkan kerugian ekonomi paling tinggi setiap tahun adalah dari kecelakaan lalu lintas,” Jusri menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Desember 2025, 18:07 WIB
11 Desember 2025, 09:00 WIB
09 Desember 2025, 08:00 WIB
05 Desember 2025, 12:00 WIB
11 November 2025, 16:00 WIB
Terkini
14 Desember 2025, 19:00 WIB
Ada beragam tujuan touring motor yang bisa disambangi saat libur Nataru 2025-2026, seperti ke Ciwidey Bandung
14 Desember 2025, 17:00 WIB
Daihatsu Terios dimanfaatkan sebagai teman setia setiap perjalanan karena performanya yang bisa diandalkan
14 Desember 2025, 15:00 WIB
Forwot Car of The Year 2025 siap digelar dengan menilai lebih dari 50 mobil yang baru meluncur di Indonesia
14 Desember 2025, 13:00 WIB
Sebanyak 60 persen konsumen beli kendaraan secara kredit, BYD akan permudah lewat perusahaan leasing mandiri
14 Desember 2025, 11:00 WIB
BYD telah menerima masukan dari pemerintah Indonesia terkait pembangunan pabrik mereka di Subang, Jawa Barat
14 Desember 2025, 09:00 WIB
Di Vietnam Mitsubishi Destinator dibanderol mulai 780 juta VND atau setara Rp 493,9 jutaan untuk tipe terendah
13 Desember 2025, 22:00 WIB
Mitsubishi Fuso berharap pemerintah turun tangan untuk memperbaiki situasi pasar kendaraan niaga di Indonesia
13 Desember 2025, 21:00 WIB
Mobil rakyat memiliki konsep yang serupa dengan AMMDes, membantu mobilitas dan logistik masyarakat desa