Kendala Adopsi Truk EV di RI, Kebiasaan Angkut Muatan Berlebih
03 Juni 2025, 10:00 WIB
Pemerintah disarankan membuat sebuah kebijakan jika ingin menghilangkan keberadaan truk ODOL dari jalanan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Keberadaan truk over dimension dan over loading (ODOL) di jalanan masih menjadi momok menakutkan. Sebab kerap menyebabkan kecelakaan fatal.
Oleh sebab itu korps lalu lintas (Korlantas) Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berniat menertibkan keberadaan truk ODOL.
Buat tahap pertama, mereka melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Kegiatan ini berlangsung selama Juni 2025.
Kemudian setelahnya Korlantas Polri bersama Kemenhub menindak para pelanggar truk ODOL yang masih nekat melaju di jalanan Indonesia.
Kendati demikian langkah yang tengah diterapkan kedua institusi ini dirasa masih kurang maksimal. Sebab tidak menyentuh ke akar masalah.
“Ini dilematis sekali (truk ODOL), kunci sebenarnya adalah harga jasa logistik harus diatur pemerintah,” ungkap Jusri Pulubuhu, Founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) ketika ditemui di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Menurut Jusri harga jasa pengiriman barang tidak bisa diserahkan begitu saja ke para pengusaha logistik.
Hal itu karena akan timbul perang harga antar para pengusaha logistik. Jika sampai terjadi, maka muaranya mereka berpotensi menganggap remeh urusan keamanan kendaraan.
Jusri mencontohkan, perusahaan A mengikuti semua parameter seluruh komponen truk logistik yang selamat. Kemudian mereka menawarkan biaya jasa Rp 1 juta untuk sekali pengiriman.
Lalu perusahaan B menekan angka jasa mereka sampai Rp 500 ribu karena tidak mengikuti atau mematuhi berbagai peraturan yang ada.
Dengan dua perbedaan harga di atas, maka masyarakat cenderung bakal memilih perusahaan yang lebih murah.
“Akhirnya apa? Jika perusahaan A mau bertahan bagaimana? Dia harus turun (harga) dan meninggalkan semua keharusan parameter safety,” tegas Jusri.
Oleh sebab itu Jusri berharap pemerintah mau membuat aturan jelas mengenai tarif pengiriman barang oleh perusahaan logistik.
Sehingga keberadaan truk ODOL di jalanan Indonesia akan menghilang secara perlahan-lahan dari jalanan di Tanah Air.
Selain itu para pengusaha juga lebih taat terhadap peraturan. Kemudian rutin melakukan perawatan kendaraan.
Sebab salah satu penyebab kecelakaan oleh truk ODOL adalah rem blong. Sangat membahayakan para pengguna jalan lain.
“Padahal keselamatan nomor satu, bahkan kerugian ekonomi paling tinggi setiap tahun adalah dari kecelakaan lalu lintas,” Jusri menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juni 2025, 10:00 WIB
02 Juni 2025, 15:45 WIB
22 Mei 2025, 07:00 WIB
14 Mei 2025, 15:00 WIB
10 Mei 2025, 12:00 WIB
Terkini
04 Juni 2025, 12:32 WIB
PT SIS baru saja memutuskan untuk menghentikan proses penjualan Suzuki Avenis 125 buat konsumen di Indonesia
04 Juni 2025, 11:00 WIB
Polytron klaim skema sewa baterai telah mendorong penjualan G3 dan G3+ pada awal peluncuran kendaraan
04 Juni 2025, 10:00 WIB
Vespa siapkan berbagai promo untuk model teranyar mereka, ada bonus aksesoris selama pameran di PIM 2
04 Juni 2025, 09:00 WIB
Pabrik Handal di Purwakarta kedatangan merek baru, sebab mobil listrik Xpeng X9 akan dirakit di sana tahun ini
04 Juni 2025, 08:00 WIB
Banyak pabrikan dan calon konsumen disebut masih menunggu kepastian subsidi motor listrik di Indonesia
04 Juni 2025, 07:00 WIB
Pemilik kendaraan yang tidak lulus uji emisi dan tetap beroperasi di Jakarta bakal diancam hukuman penjara
04 Juni 2025, 06:00 WIB
Agar mudah mengurus dokumen berkendara, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung hari ini
04 Juni 2025, 06:00 WIB
Berikut kami rangkum informasi lengkap terkait SIM keliling Jakarta, simak biaya, lokasi dan persyaratannya