AHY Pastikan Penindakan Truk ODOL Dimulai pada 2027, Tak Ditunda
09 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pemerintah disarankan membuat sebuah kebijakan jika ingin menghilangkan keberadaan truk ODOL dari jalanan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Keberadaan truk over dimension dan over loading (ODOL) di jalanan masih menjadi momok menakutkan. Sebab kerap menyebabkan kecelakaan fatal.
Oleh sebab itu korps lalu lintas (Korlantas) Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berniat menertibkan keberadaan truk ODOL.
Buat tahap pertama, mereka melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Kegiatan ini berlangsung selama Juni 2025.
Kemudian setelahnya Korlantas Polri bersama Kemenhub menindak para pelanggar truk ODOL yang masih nekat melaju di jalanan Indonesia.
Kendati demikian langkah yang tengah diterapkan kedua institusi ini dirasa masih kurang maksimal. Sebab tidak menyentuh ke akar masalah.
“Ini dilematis sekali (truk ODOL), kunci sebenarnya adalah harga jasa logistik harus diatur pemerintah,” ungkap Jusri Pulubuhu, Founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) ketika ditemui di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Menurut Jusri harga jasa pengiriman barang tidak bisa diserahkan begitu saja ke para pengusaha logistik.
Hal itu karena akan timbul perang harga antar para pengusaha logistik. Jika sampai terjadi, maka muaranya mereka berpotensi menganggap remeh urusan keamanan kendaraan.
Jusri mencontohkan, perusahaan A mengikuti semua parameter seluruh komponen truk logistik yang selamat. Kemudian mereka menawarkan biaya jasa Rp 1 juta untuk sekali pengiriman.
Lalu perusahaan B menekan angka jasa mereka sampai Rp 500 ribu karena tidak mengikuti atau mematuhi berbagai peraturan yang ada.
Dengan dua perbedaan harga di atas, maka masyarakat cenderung bakal memilih perusahaan yang lebih murah.
“Akhirnya apa? Jika perusahaan A mau bertahan bagaimana? Dia harus turun (harga) dan meninggalkan semua keharusan parameter safety,” tegas Jusri.
Oleh sebab itu Jusri berharap pemerintah mau membuat aturan jelas mengenai tarif pengiriman barang oleh perusahaan logistik.
Sehingga keberadaan truk ODOL di jalanan Indonesia akan menghilang secara perlahan-lahan dari jalanan di Tanah Air.
Selain itu para pengusaha juga lebih taat terhadap peraturan. Kemudian rutin melakukan perawatan kendaraan.
Sebab salah satu penyebab kecelakaan oleh truk ODOL adalah rem blong. Sangat membahayakan para pengguna jalan lain.
“Padahal keselamatan nomor satu, bahkan kerugian ekonomi paling tinggi setiap tahun adalah dari kecelakaan lalu lintas,” Jusri menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Oktober 2025, 15:00 WIB
08 Oktober 2025, 12:00 WIB
07 Oktober 2025, 07:00 WIB
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
16 September 2025, 07:00 WIB
Terkini
26 Oktober 2025, 19:00 WIB
Customaxi Yamaha 2025 Aceh menawarkan hadiah ratusan juta rupiah dengan puluhan kategori yang digelar
26 Oktober 2025, 18:37 WIB
Demi agar bisa bertahan dari tekanan, insentif mobil listrik di Cina diusulkan untuk dihilangkan bertahap
26 Oktober 2025, 15:00 WIB
Tidak hanya etanol pada bensin, pemerintah akan gencarkan penggunaan campuran biodiesel B50 tahun depan
26 Oktober 2025, 14:56 WIB
Alex Marquez memenangkan balapan sementara Francesco Bagnaia DNF, berikut hasil MotoGP Malaysia 2025
26 Oktober 2025, 10:10 WIB
Perluasan mandatori etanol 10 persen menjadi 15 persen tuai protes di Amerika Serikat, ini alasannya
26 Oktober 2025, 07:15 WIB
Atta Halilintar memiliki koleksi kendaraan yang cukup beragam dan beberapa diantaranya sudah dimodifikasi
25 Oktober 2025, 19:00 WIB
Chery Tiggo Cross CSH mendapatkan respons positif dari konsumen, mulai diserahkan ke 1.000 konsumen pertama
25 Oktober 2025, 17:00 WIB
Vinfast di Indonesia terus mengembangkan lini bisnis untuk mendukung pemerintah mewujudkan energi bersih