Harga Mobil Hybrid Mei 2024, Innova Zenix Naik Rp 6 Juta
07 Mei 2024, 10:35 WIB
Menjadi salah satu kebutuhan krusial ekosistem EV, Toyota dukung kebutuhan SDM industri elektrifikasi
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Toyota Indonesia Academy (TIA) turut ambil bagian mendukung ekosistem kendaraan listrik, melalui tantangan Link and Super Match dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Untuk diketahui Toyota dukung kebutuhan SDM industri elektrifikasi lewat 36 expert yang sudah siap bekerja di industri otomotif. Dari antara 36 orang, 30 di antaranya merupakan ahli perakitan kendaraan roda empat dan 6 lain maintenance skill mesin otomasi.
Seluruh SDM tersebut sudah menyelesaikan pendidikan sebagai spesialis otomotif terkhusus di era elektrifikasi. Jika bicara keseluruhan sejak 2016 TIA menyumbangkan 255 SDM ahli bekerja di TMMIN dan rantai pasok.
Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN mengatakan bahwa percepatan industri elektrifikasi menyeluruh dilakukan baik secara proses produksi maupun SDM unggul.
Konsep green curriculum juga diterapkan, di mana masalah lingkungan dianggap sebagai tangguh jawab bersama untuk membantu pemerintah mencapai target NZE (Net Zero Emission) atau netralitas karbon di 2060.
“Tidak hanya menerapkan sistem green manufacturing di lini produksi namun juga TMMIN menginisiasikan konsep green curriculum yaitu kurikulum pendidikan yang mengimplementasikan teknologi hijau atau ramah lingkungan dalam pembelajarannya,” ujar Nandi dalam siaran resmi, dikutip Sabtu (14/10).
TIA juga menentukan target sendiri pada 2025 yakni peningkatan mutu lewat pengenalan advance manufacture technologi, implementasi green technology curriculum dalam proses pendidikan.
Di masa mendatang juga diharapkan bisa berkontribusi melahirkan tenaga kerja unggulan dan menjadi team leader di bidang pekerjaan masing-masing SDM.
Toyota juga melakukan ekspansi program pendidikan untuk memfasilitas karyawan TMMIN lewat kegiatan shortcourse training dan credential system. Sehingga SDM bisa jadi teknisi ahli yang terakreditasi.
Untuk diketahui shortcourse training mengakselerasi pemenuhan skill spesifik, sementara credential system merekognisi skill dan pengalaman tenaga kerja ke dalam SKS perkuliahan untuk mempersingkat waktu belajar.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN menegaskan bahwa transformasi industri elektrifikasi otomotif Indonesia tidak hanya lahir dari kendaraan ramah lingkungan, tapi juga kehadiran SDM ahli berwawasan digitalisasi.
Lulusan TIA menurut dia dibentuk lewat pengajaran dan praktik beriorientasi kebutuhan industri nasional dan jadi expert di bidang seperti big daya analytic & IoT, AI & Robotic, robotic process automation dan IoT & mechanical engineering.
“Harapannya yaitu akselerasi para lulusan TIA untuk mencapai level leader pada lini produksi akan semakin,” ujarnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Mei 2024, 10:35 WIB
06 Mei 2024, 10:58 WIB
05 Mei 2024, 16:04 WIB
02 Mei 2024, 07:00 WIB
01 Mei 2024, 11:00 WIB
Terkini
10 Mei 2024, 20:00 WIB
Jasa Marga catat jumlah kendaraan tinggalkan Jakarta naik saat libur kenaikan Yesus Kristus di akhir pekan
10 Mei 2024, 15:31 WIB
Maverick Vinales bertekad bangkit dan meraih kemenangan dalam balapan MotoGP Prancis 2024 pada Minggu (12/5)
10 Mei 2024, 10:44 WIB
Modifikasi Honda PCX 160 racikan tiga modifikator juara Honda Modif Contest ini bisa menjadi inspirasi
10 Mei 2024, 09:20 WIB
Piaggio Indonesia baru saja melakukan penyegaran buat dua produknya, yakni Vespa Sprint dan Primavera
10 Mei 2024, 07:00 WIB
Kepolisian resmi menghentikan pengiriman surat tilang lewat WhatsApp karena harus mendapat pengujian
10 Mei 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 10 Mei 2024 ditiadakaan karena adanya cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah
10 Mei 2024, 06:00 WIB
Manfaatkan fasilitas SIM keliling Bandung sebelum akhir pekan, tersedia di dua tempat berbeda setiap hari
09 Mei 2024, 18:23 WIB
Catat 5 nomor WhatsApp polisi yang kirim surat tilang elektronik, hal ini agar terhindar dari modus penipuan