Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD
21 November 2024, 17:00 WIB
Menjadi salah satu kebutuhan krusial ekosistem EV, Toyota dukung kebutuhan SDM industri elektrifikasi
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Toyota Indonesia Academy (TIA) turut ambil bagian mendukung ekosistem kendaraan listrik, melalui tantangan Link and Super Match dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Untuk diketahui Toyota dukung kebutuhan SDM industri elektrifikasi lewat 36 expert yang sudah siap bekerja di industri otomotif. Dari antara 36 orang, 30 di antaranya merupakan ahli perakitan kendaraan roda empat dan 6 lain maintenance skill mesin otomasi.
Seluruh SDM tersebut sudah menyelesaikan pendidikan sebagai spesialis otomotif terkhusus di era elektrifikasi. Jika bicara keseluruhan sejak 2016 TIA menyumbangkan 255 SDM ahli bekerja di TMMIN dan rantai pasok.
Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN mengatakan bahwa percepatan industri elektrifikasi menyeluruh dilakukan baik secara proses produksi maupun SDM unggul.
Konsep green curriculum juga diterapkan, di mana masalah lingkungan dianggap sebagai tangguh jawab bersama untuk membantu pemerintah mencapai target NZE (Net Zero Emission) atau netralitas karbon di 2060.
“Tidak hanya menerapkan sistem green manufacturing di lini produksi namun juga TMMIN menginisiasikan konsep green curriculum yaitu kurikulum pendidikan yang mengimplementasikan teknologi hijau atau ramah lingkungan dalam pembelajarannya,” ujar Nandi dalam siaran resmi, dikutip Sabtu (14/10).
TIA juga menentukan target sendiri pada 2025 yakni peningkatan mutu lewat pengenalan advance manufacture technologi, implementasi green technology curriculum dalam proses pendidikan.
Di masa mendatang juga diharapkan bisa berkontribusi melahirkan tenaga kerja unggulan dan menjadi team leader di bidang pekerjaan masing-masing SDM.
Toyota juga melakukan ekspansi program pendidikan untuk memfasilitas karyawan TMMIN lewat kegiatan shortcourse training dan credential system. Sehingga SDM bisa jadi teknisi ahli yang terakreditasi.
Untuk diketahui shortcourse training mengakselerasi pemenuhan skill spesifik, sementara credential system merekognisi skill dan pengalaman tenaga kerja ke dalam SKS perkuliahan untuk mempersingkat waktu belajar.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN menegaskan bahwa transformasi industri elektrifikasi otomotif Indonesia tidak hanya lahir dari kendaraan ramah lingkungan, tapi juga kehadiran SDM ahli berwawasan digitalisasi.
Lulusan TIA menurut dia dibentuk lewat pengajaran dan praktik beriorientasi kebutuhan industri nasional dan jadi expert di bidang seperti big daya analytic & IoT, AI & Robotic, robotic process automation dan IoT & mechanical engineering.
“Harapannya yaitu akselerasi para lulusan TIA untuk mencapai level leader pada lini produksi akan semakin,” ujarnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 17:00 WIB
20 November 2024, 15:00 WIB
20 November 2024, 11:00 WIB
20 November 2024, 09:00 WIB
18 November 2024, 12:32 WIB
Terkini
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani
22 November 2024, 06:07 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini di lima tempat berbeda demi melayani masyarakat
22 November 2024, 06:05 WIB
Jangan sampai terlewat karena SIM keliling Bandung tidak beroperasi di akhir pekan, berikut informasinya
22 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 22 November 2024 digelar di puluhan titik untuk memastikan kelancaran lalu lintas
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor