Keunggulan Mobil Hybrid Toyota untuk Mudik Lebaran
25 Maret 2025, 16:05 WIB
Menjadi salah satu kebutuhan krusial ekosistem EV, Toyota dukung kebutuhan SDM industri elektrifikasi
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Toyota Indonesia Academy (TIA) turut ambil bagian mendukung ekosistem kendaraan listrik, melalui tantangan Link and Super Match dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Untuk diketahui Toyota dukung kebutuhan SDM industri elektrifikasi lewat 36 expert yang sudah siap bekerja di industri otomotif. Dari antara 36 orang, 30 di antaranya merupakan ahli perakitan kendaraan roda empat dan 6 lain maintenance skill mesin otomasi.
Seluruh SDM tersebut sudah menyelesaikan pendidikan sebagai spesialis otomotif terkhusus di era elektrifikasi. Jika bicara keseluruhan sejak 2016 TIA menyumbangkan 255 SDM ahli bekerja di TMMIN dan rantai pasok.
Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN mengatakan bahwa percepatan industri elektrifikasi menyeluruh dilakukan baik secara proses produksi maupun SDM unggul.
Konsep green curriculum juga diterapkan, di mana masalah lingkungan dianggap sebagai tangguh jawab bersama untuk membantu pemerintah mencapai target NZE (Net Zero Emission) atau netralitas karbon di 2060.
“Tidak hanya menerapkan sistem green manufacturing di lini produksi namun juga TMMIN menginisiasikan konsep green curriculum yaitu kurikulum pendidikan yang mengimplementasikan teknologi hijau atau ramah lingkungan dalam pembelajarannya,” ujar Nandi dalam siaran resmi, dikutip Sabtu (14/10).
TIA juga menentukan target sendiri pada 2025 yakni peningkatan mutu lewat pengenalan advance manufacture technologi, implementasi green technology curriculum dalam proses pendidikan.
Di masa mendatang juga diharapkan bisa berkontribusi melahirkan tenaga kerja unggulan dan menjadi team leader di bidang pekerjaan masing-masing SDM.
Toyota juga melakukan ekspansi program pendidikan untuk memfasilitas karyawan TMMIN lewat kegiatan shortcourse training dan credential system. Sehingga SDM bisa jadi teknisi ahli yang terakreditasi.
Untuk diketahui shortcourse training mengakselerasi pemenuhan skill spesifik, sementara credential system merekognisi skill dan pengalaman tenaga kerja ke dalam SKS perkuliahan untuk mempersingkat waktu belajar.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN menegaskan bahwa transformasi industri elektrifikasi otomotif Indonesia tidak hanya lahir dari kendaraan ramah lingkungan, tapi juga kehadiran SDM ahli berwawasan digitalisasi.
Lulusan TIA menurut dia dibentuk lewat pengajaran dan praktik beriorientasi kebutuhan industri nasional dan jadi expert di bidang seperti big daya analytic & IoT, AI & Robotic, robotic process automation dan IoT & mechanical engineering.
“Harapannya yaitu akselerasi para lulusan TIA untuk mencapai level leader pada lini produksi akan semakin,” ujarnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
25 Maret 2025, 16:05 WIB
25 Maret 2025, 15:42 WIB
24 Maret 2025, 11:15 WIB
20 Maret 2025, 13:00 WIB
19 Maret 2025, 13:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 18:27 WIB
Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini
02 April 2025, 17:00 WIB
Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada