Penjualan Omoda E5 Redup Setelah Ada J6, Ini Kata Chery
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Toyota gandeng Idemitsu untuk memproduksi baterai solid-state, memenuhi kebutuhan mobil listrik masa depan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Toyota gandeng Idemitsu untuk produksi baterai solid-state secara massal. Kerjasama keduanya menjadi sangat penting karena akan menjadi kunci masa depan kendaraan listrik pabrikan asal Jepang tersebut.
Kesepakatan ini terbilang sangat penting karena Toyota Motor Corp memiliki target untuk mempercepat peluncuran kendaraan listrik. Terlebih mereka terbilang cukup tertinggal bila dibandingkan pabrikan lain seperti Tesla dan BYD.
Namun kerjasama antara Toyota dan Idemitsu juga merupakan sebuah kabar menggembirakan karena keduanya memiliki keunggulan. Tak mengherankan bila mereka optimis bisa menjual baterai solid-state pada tahun 2027 atau paling lambat 2028.
“Dengan upaya berulang-ulang, kami berhasil mengembangkan material yang lebih stabil dan tidak mudah rusak,” ungkap Koji Sato, Chief Executive Toyota di sela-sela peresmian kerja sama (12/10).
Dilansir dari Associated Press, baterai solid-state menjadi sangat penting untuk kendaraan listrik di masa depan. Pasalnya, baterai lithium-ion yang sekarang menjadi andalan komponennya masih berbentuk cair sehingga rentan terbakar.
Sementara baterai solid-state dinilai lebih stabil dan berpotensi menawarkan tenaga besar. Sayangnya, biayanya terbilang cukup mahal sehingga masih perlu banyak pengembangan guna menekan harga.
“Tetapi era baterai solid-state sudah dekat,” tegas Shunichi Kito, Chief Executive Idemistu Kosan Co.
Idemitsu sendiri sebenarnya sudah melakukan penelitian tekait baterai solid-state sejak 2001 sementara Toyota memulainya di 2006. Kolaborasi keduanya akan berfokus untuk memanfaatkan elektrolit padat sulfida, bahan yang lembut, perekat namun cocok untuk produksi massal.
Bila semua sudah rampung maka Toyota adalah perusahaan pertama merasakan teknologi tersebut. Bahkan pabrikan kendaraan asal Jepang itu telah berjanji untuk meluncurkan kendaraan listrik dengan baterai yang cukup untuk menempuh perjalanan hingga 1.000 km di 2027.
Walau memiliki kapasitas besar, pengisian dayanya tetap diklaim cukup cepat. Bahkan diharapkan prosesnya dapat menurun menjadi hanya 10 menit atau kurang.
Namun Toyota tetap tidak bisa berleha-leha karena beberapa pabrikan mobil juga tengah mengembangkan teknologi serupa. Mulai dari Nissan hingga Ford sehingga bila sedikit lengah saja maka mereka akan kembali tertinggal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
30 Maret 2025, 07:00 WIB
28 Maret 2025, 14:03 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang