Rapor Penjualan Mobil di GIIAS 2025, BYD Kejar Toyota
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
Toyota gandeng Idemitsu untuk memproduksi baterai solid-state, memenuhi kebutuhan mobil listrik masa depan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Toyota gandeng Idemitsu untuk produksi baterai solid-state secara massal. Kerjasama keduanya menjadi sangat penting karena akan menjadi kunci masa depan kendaraan listrik pabrikan asal Jepang tersebut.
Kesepakatan ini terbilang sangat penting karena Toyota Motor Corp memiliki target untuk mempercepat peluncuran kendaraan listrik. Terlebih mereka terbilang cukup tertinggal bila dibandingkan pabrikan lain seperti Tesla dan BYD.
Namun kerjasama antara Toyota dan Idemitsu juga merupakan sebuah kabar menggembirakan karena keduanya memiliki keunggulan. Tak mengherankan bila mereka optimis bisa menjual baterai solid-state pada tahun 2027 atau paling lambat 2028.
“Dengan upaya berulang-ulang, kami berhasil mengembangkan material yang lebih stabil dan tidak mudah rusak,” ungkap Koji Sato, Chief Executive Toyota di sela-sela peresmian kerja sama (12/10).
Dilansir dari Associated Press, baterai solid-state menjadi sangat penting untuk kendaraan listrik di masa depan. Pasalnya, baterai lithium-ion yang sekarang menjadi andalan komponennya masih berbentuk cair sehingga rentan terbakar.
Sementara baterai solid-state dinilai lebih stabil dan berpotensi menawarkan tenaga besar. Sayangnya, biayanya terbilang cukup mahal sehingga masih perlu banyak pengembangan guna menekan harga.
“Tetapi era baterai solid-state sudah dekat,” tegas Shunichi Kito, Chief Executive Idemistu Kosan Co.
Idemitsu sendiri sebenarnya sudah melakukan penelitian tekait baterai solid-state sejak 2001 sementara Toyota memulainya di 2006. Kolaborasi keduanya akan berfokus untuk memanfaatkan elektrolit padat sulfida, bahan yang lembut, perekat namun cocok untuk produksi massal.
Bila semua sudah rampung maka Toyota adalah perusahaan pertama merasakan teknologi tersebut. Bahkan pabrikan kendaraan asal Jepang itu telah berjanji untuk meluncurkan kendaraan listrik dengan baterai yang cukup untuk menempuh perjalanan hingga 1.000 km di 2027.
Walau memiliki kapasitas besar, pengisian dayanya tetap diklaim cukup cepat. Bahkan diharapkan prosesnya dapat menurun menjadi hanya 10 menit atau kurang.
Namun Toyota tetap tidak bisa berleha-leha karena beberapa pabrikan mobil juga tengah mengembangkan teknologi serupa. Mulai dari Nissan hingga Ford sehingga bila sedikit lengah saja maka mereka akan kembali tertinggal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
14 Agustus 2025, 21:00 WIB
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 17:00 WIB
14 Agustus 2025, 14:00 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Perang harga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya PHK, Hyundai menghindari hal tersebut