Video Oknum Polisi Tarik Pungli di Jakarta Timur Tersebar
12 Agustus 2024, 14:00 WIB
Polda Metro Jaya mengklaim bawah tilang manual kembali diterapkan agar masyarakat terdukasi tentang keselamatan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Tilang manual kembali diterapkan dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat agar taat berlalu lintas. Hal ini disampaikan Kombes Latif Usman, Dirlantas Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
Menurutnya isu bahwa tilang manual ditujukan guna menilang sebanyak-banyaknya adalah salah. Melainkan memastikan agar pengendara lebih taat dalam berkendara sehingga keselamatan bisa lebih ditingkatkan.
“Tilang manual kembali diterapkan ada tujuannya. Bukan untuk kami banyak-banyak menindak tapi memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa seluruh ruas jalan ini sudah ada petugas sehingga ada pelanggaran akan dilakukan penindakan,” tegasnya.
Ia pun menambahkan bahwa penindakan tidak semata-mata dengan tilang. Menurutnya mengingatkan masyarakat soal pelanggaran yang dilakukan juga bentuk langkah dari kepolisian.
“Penindakan ini tidak konotasinya harus dengan tilang, ada tahapannya. Semua kegiatan kepolisian yang mengingatkan kepada pelanggar, itu adalah suatu tindakan,” terangnya.
Latif mengimbau masyarakat agar tak takut dengan polisi yang bertugas. Dia menyebut tilang manual bukan untuk mempersulit masyarakat.
“Ini perlu dipahami sehingga masyarakat jangan takut ada polisi, justru polisi akan membantu. Jadi kami melakukan tindakan itu bukan untuk menyulitkan para pengguna jalan tapi mengingatkan agar menjaga keselamatan mereka,” jelasnya.
Latif mengatakan pengembangan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) masih terus dilakukan.
“Langkah ini untuk mengimbangi saja. Tetapi yang kami kembangkan terus adalah ETLE mobile maupun statis khususnya di Jakarta,” ungkapnya.
Sebelumnya, tilang manual kembali diterapkan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Meski demikian, pihak kepolisian tetap memaksimalkan ETLE.
Pada 2023, Polda Metro Jaya berencana menambah jumlah kamera ETLE hingga 70 unit melalui beragam cara termasuk bekerjasa sama dengan pemerintah DKI Jakarta. Jumlah tersebut akan dipasangkan di beberapa lokasi rawan pelanggaran lalu lintas dan beroperasi selama 24 jam.
Dengan demikian diharapkan pengawasan lalu lintas bisa lebih optimal dan masyarakat akan berpikir dua kali sebelum melakukan pelanggaran. Pengendara yang lebih disiplin maka berpotensi untuk meningkatkan tingkat keselamatan berkendara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 Agustus 2024, 14:00 WIB
15 Januari 2024, 05:33 WIB
28 Desember 2023, 05:50 WIB
12 Desember 2023, 07:00 WIB
21 Juli 2023, 21:19 WIB
Terkini
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani
22 November 2024, 06:07 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini di lima tempat berbeda demi melayani masyarakat
22 November 2024, 06:05 WIB
Jangan sampai terlewat karena SIM keliling Bandung tidak beroperasi di akhir pekan, berikut informasinya