Insentif LCGC Sudah Tak Relevan untuk Dorong Penjualan Mobil
03 Mei 2025, 10:00 WIB
Penjualan mobil di Malaysia tembus 800 ribu buat pertama kalinya, didukung berbagai kebijakan dari pemerintah
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Di tengah penurunan penjualan mobil dalam negeri, Malaysia justru mengalami kenaikan 2,1 persen secara year on year. Untuk pertama kalinya, di 2024 mereka berhasil menyentuh angka 816.747 unit dengan kontribusi paling banyak dari segmen kendaraan penumpang.
Hal ini justru berbanding terbalik sama Indonesia dan Thailand. Di Indonesia penurunan terasa karena berbagai faktor seperti adanya pesta politik serta naiknya nilai tukar rupiah di periode tertentu.
Akibatnya banyak konsumen melakukan penundaan pembelian. Memasuki 2025 tantangan pun belum berhenti, karena ada kenaikan PPN jadi 12 persen ditambah opsen pada sejumlah daerah.
Sedangkan di Thailand per November 2024 angka penjualan mereka disebut turun 31,34 persen year-on-year, menandakan penurunan secara konsekutif selama delapan bulan berturut-turut.
Tidak menutup kemungkinan Malaysia memimpin pasar otomotif ASEAN di masa mendatang. Ada strategi yang dilakukan oleh pemerintah guna mendongkrak penjualan mobil nasional Malaysia.
Salah satunya adalah kebijakan pemerintah melalui National Automotive Policy 2020. Di sana ditargetkan sektor otomotif berkontribusi ke GDP 10 persen per 2030.
Kemudian ada sejumlah insentif diberikan di industri otomotif serta tambahan program kredit ringan buat pembiayaan kendaraan.
Di samping itu, Malaysia juga telah memiliki grand design atau roadmap yakni New Industrial Master Plan 2030. Di mana mereka memiliki sejumlah target di industri otomotif termasuk membangun rantai pasok untuk mendukung perkembangan mobil listrik.
Indonesia juga dinilai perlu menerapkan strategi serupa apabila ingin mempertahankan posisi penjualan mobil di ASEAN dan mengundang lebih banyak investor ke tanah air.
Sebab roadmap dapat menjadi gambaran buat produsen maupun investor soal target dan strategi jangka panjang yang akan diterapkan pemerintah.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Mei 2025, 10:00 WIB
02 Mei 2025, 21:00 WIB
01 Mei 2025, 17:46 WIB
28 April 2025, 23:49 WIB
28 April 2025, 09:00 WIB
Terkini
03 Mei 2025, 16:00 WIB
Sejumlah unit Seres E1 diserahkan langsung ke tangan konsumen dengan memanfaatkan momen pameran PEVS 2025
03 Mei 2025, 14:00 WIB
AI (Artificial Intelligence) kian menjadi modal untuk mengembangkan mobil di era modern seperti saat ini
03 Mei 2025, 12:00 WIB
Penerapan cukai pada motor baru dinilai dapat melindungi keberlangsungan bisnis para produsen di dalam negeri
03 Mei 2025, 10:00 WIB
Pengamat menilai insentif LCGC tidak lagi relevan diterapkan di kondisi saat ini, perlu ada penurunan PPN
03 Mei 2025, 08:03 WIB
Alex Marquez tidak mau besar kepala setelah berhasil menyingkirkan sang kakak dari pucuk klasemen sementara
03 Mei 2025, 08:00 WIB
Seres E1 Didiskon Rp 50 juta di PEVS 2025 demi meningkatkan jumlah penjualan yang jumlahnya masih minim
03 Mei 2025, 06:00 WIB
Wuling umumkan pemenang undian yang berhadiah satu unit BinguoEV untuk periode Februari hingga Maret 2025
02 Mei 2025, 23:00 WIB
Persaingan SUV crossover disebut sangat ketat saat ini, BAIC X55-II baru terjual 70 unit sepanjang 2024