Makin Terpuruk, Neta Berisiko Bayar Denda Impor EV di Thailand
24 Juni 2025, 19:00 WIB
Penjualan mobil di Malaysia tembus 800 ribu buat pertama kalinya, didukung berbagai kebijakan dari pemerintah
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Di tengah penurunan penjualan mobil dalam negeri, Malaysia justru mengalami kenaikan 2,1 persen secara year on year. Untuk pertama kalinya, di 2024 mereka berhasil menyentuh angka 816.747 unit dengan kontribusi paling banyak dari segmen kendaraan penumpang.
Hal ini justru berbanding terbalik sama Indonesia dan Thailand. Di Indonesia penurunan terasa karena berbagai faktor seperti adanya pesta politik serta naiknya nilai tukar rupiah di periode tertentu.
Akibatnya banyak konsumen melakukan penundaan pembelian. Memasuki 2025 tantangan pun belum berhenti, karena ada kenaikan PPN jadi 12 persen ditambah opsen pada sejumlah daerah.
Sedangkan di Thailand per November 2024 angka penjualan mereka disebut turun 31,34 persen year-on-year, menandakan penurunan secara konsekutif selama delapan bulan berturut-turut.
Tidak menutup kemungkinan Malaysia memimpin pasar otomotif ASEAN di masa mendatang. Ada strategi yang dilakukan oleh pemerintah guna mendongkrak penjualan mobil nasional Malaysia.
Salah satunya adalah kebijakan pemerintah melalui National Automotive Policy 2020. Di sana ditargetkan sektor otomotif berkontribusi ke GDP 10 persen per 2030.
Kemudian ada sejumlah insentif diberikan di industri otomotif serta tambahan program kredit ringan buat pembiayaan kendaraan.
Di samping itu, Malaysia juga telah memiliki grand design atau roadmap yakni New Industrial Master Plan 2030. Di mana mereka memiliki sejumlah target di industri otomotif termasuk membangun rantai pasok untuk mendukung perkembangan mobil listrik.
Indonesia juga dinilai perlu menerapkan strategi serupa apabila ingin mempertahankan posisi penjualan mobil di ASEAN dan mengundang lebih banyak investor ke tanah air.
Sebab roadmap dapat menjadi gambaran buat produsen maupun investor soal target dan strategi jangka panjang yang akan diterapkan pemerintah.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Juni 2025, 19:00 WIB
24 Juni 2025, 11:00 WIB
24 Juni 2025, 09:00 WIB
21 Juni 2025, 11:00 WIB
20 Juni 2025, 12:00 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Aion UT disinyalir segera meluncur buat konsumen Tanah Air dalam waktu dekat, berikut spesifikasinya
30 Juni 2025, 14:17 WIB
Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026
30 Juni 2025, 13:30 WIB
Dinilai beri banyak dampak negatif termasuk untuk konsumen, GWM tak mau ikuti strategi pabrikan Cina lain
30 Juni 2025, 12:00 WIB
Insentif mobil listrik impor dijadwalkan selesai di akhir tahun anggaran 2025, belum diketahui kelanjutannya
30 Juni 2025, 11:00 WIB
IBC klaim sudah memiliki beberapa calon klien yang berencana untuk membeli baterai EV setelah pabrik selesai dibangun
30 Juni 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez masih berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 307 poin usai menang di Belanda
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Saat ini pemerintah memberikan insentif mobil hybrid sebesar tiga persen, sedangkan buat BEV di 10 persen
30 Juni 2025, 08:00 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ungkap Indonesia bisa kurangi impor BBM bila kembangkan EV