231 Kendaraan Listrik akan Dipakai Polisi Kawal World Water Forum
05 Mei 2024, 12:00 WIB
Rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia dinilai masih rendah sehingga pemerintah gencarkan program mobil listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia terbilang masih rendah. Padahal menurut Yan Siarang Tandiele, Sekretaris Ditjen industri Logam Mesin Alat Transportasi Kemenperin segmen otomotif merupakan industri unggulan.
Tak hanya itu, Indonesia sudah masuk ke jajaran negara yang memproduksi 1 juta mobil setiap tahunnya. Oleh karena itu pemerintah pun terus mendukung pengembangan kendaraan listrik dan mempromosikannya.
“Jumlah penduduk sebanyak 270 juta merupakan suatu pasar yang sangat besar. Kalau kita lihat dari kepemilikan mobil saat ini baru sekitar 90 per 1000 orang, artinya masih bisa ditingkatkan seiring dengan meningkatnya perkapita masyarakat,” ungkap Yan (29/05).
Rasio tersebut diklaim masih sangat kecil bila dibandingkan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara. Singapura misalnya, perbandingannya sudah 210 : 1000, Malaysia 500 : 1000 dan Brunei Darussalam 800 : 1000.
“Ini artinya ada peluang yang harus dimanfaatkan. Bayangkan kalau pasar diisi oleh negara lain tentunya akan disayangkan karena industri otomotif sangat penting,” ucapnya.
Ia pun menambahkan bahwa pemerintah lebih fokus untuk mempromosikan kendaraan listrik ketimbang konvensional karena Indonesia bagian dari komunitas internasional yang berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Yang harus dilakukan adalah melakukan transformasi di bidang transportasi karena merupakan salah satu sektor penghasil emisi,” sebutnya.
Selain itu kebutuhan melakukan transisi energi turut menjadi alasan kendaraan listrik sebagai bagian dari solusi. Terlebih Indonesia dikenal memiliki sumber daya alam melimpah sehingga bisa menciptakan ekosistem yang mampu mendukung kemajuan industri.
“Jawabannya itu adalah kendaraan bermotor bertenaga listrik ini,” pungkas Yan.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah telah memberi kemudahan dengan memberikan insentif untuk kendaraan listrik di Indonesia. Berkat ini maka PPN yang sebelumnya dikenakan sebesar 11 persen menjadi hanya 1 persen.
Insentif tersebut pun berhasil membuat harga jual menjadi lebih ringan dibanding sebelumnya. Tak mengherankan bila penjualannya berhasil mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga terus mengundang para produsen kendaraan listrik untuk berinvestasi di Tanah Air. Diharapkan dengan ini Indonesia tidak hanya menjadi pasar melainkan pemain utama di dunia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Mei 2024, 12:00 WIB
04 Mei 2024, 18:49 WIB
03 Mei 2024, 20:00 WIB
30 April 2024, 07:00 WIB
24 April 2024, 17:00 WIB
Terkini
08 Mei 2024, 06:00 WIB
Dua fasilitas SIM keliling Bandung masih bisa dimanfaatkan hari ini Rabu 8 Mei 2024 mulai pukul 09.00 WIB
08 Mei 2024, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan layanan SIM Keliling Jakarta hari ini atau sebelum libur kenaikan Isa Al Masih
08 Mei 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 8 Mei 2024 dijaga ketat oleh petugas di lapangan meski menjelang libur akhir pekan
07 Mei 2024, 21:32 WIB
Penjualan Suzuki Global tembus 800.000 unit, meski angka ekspor turun buat pertama kalinya dalam tiga tahun
07 Mei 2024, 18:00 WIB
Diklaim bisa membantu mengurangi polusi, wacana pembatasan usia kendaraan kembali ditinjau untuk diterapkan
07 Mei 2024, 17:03 WIB
Menurut Haryiadi Kaimuddin harga Hyundai Kona Electric diumumkan di GIIAS 2024 beberapa bulan mendatang
07 Mei 2024, 16:00 WIB
Wuling panen pemesanan di PEVS 2024 berkat kehadiran Cloud EV yang jadi primadona baru di mata pelanggan
07 Mei 2024, 15:00 WIB
Tesla Model 3 Highland resmi meluncur di Indonesia dengan beragam keunggulan menarik termasuk performanya