Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan di Indonesia Dinilai Rendah
10 Januari 2025, 19:00 WIB
Luhut incar BYD agar berinvestasi di Indonesia dengan membuka pabrik kendaraan listrik seperti Wuling dan Hyundai
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi semakin gencar dalam mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hasilnya pun sudah mulai terlihat.
Luhut incar BYD agar berinvestasi di Indonesia setelah ditandatanganinya nota kesepahaman antara pemerintah dengan pabrikan asal China tersebut. Sehingga bukan tidak mungkin jumlah produsen mobil listrik di Indonesia akan semakin bertambah.
“Per hari ini kita punya Wuling dengan Hyundai dan menyusul mungkin BYD. Harapannya ada lagi perusahaan lain karena Indonesia punya semua elemen untuk ekosistem kendaraan listrik,” kata Luhut dalam China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference.
Perlu diketahui bahwa Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan China BYD pada Kamis (25/05).Di dalamnya disebutkan bahwa kedua belah pihak akan menjajaki potensi investasi dalam pengembangan mobil listrik.
Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Rachmat Kaimuddin, Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves dengan Liu Xueliang General Manager BYD Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik. Penandatanganan disaksikan Luhut serta Wang Chuanfu, Presiden and CEO BYD.
“Kami ingin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. Kami juga mengapresiasi inisiatif BYD untuk menjajaki peluang ini lebih lanjut," ujar Luhut.
Mantan Menko Polhukam itu meyakini dengan menggandeng BYD, Indonesia akan menjadi pemain terdepan dalam industri kendaraan listrik global.
“Bersama mitra internasional seperti BYD, kita dapat menempatkan Indonesia sebagai pemain industri terdepan dalam panggung kendaraan listrik global. Sekaligus mendorong transformasi menuju masa depan lebih bersih serta hijau,” kata Luhut lagi.
BYD memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global terbesar yang terus berkembang di Asia dan Eropa. Mereka berhasil meraih lonjakan penjualan dari sebelumnya hanya 593.745 unit pada 2021 menjadi 1.85 juta unit di 2022.
Sejak didirikan pada tahun 1995, BYD telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 220.000 karyawan di seluruh dunia. Tidak heran bila Luhut incar BYD agar berinvestasi di Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Januari 2025, 19:00 WIB
10 Januari 2025, 11:11 WIB
26 Januari 2024, 19:40 WIB
24 Juli 2023, 16:04 WIB
20 Juni 2023, 19:48 WIB
Terkini
13 Maret 2025, 09:00 WIB
AISI menyarankan bagi daerah yang relaksasi opsen PKB serta BBNKB-nya akan berakhir untuk bisa menundanya
13 Maret 2025, 08:00 WIB
Wuling BinguoEV hadir dengan bentuk yang kompak sehingga menjadi teman yang tepat untuk kegiatan ngabuburit
13 Maret 2025, 07:00 WIB
Federal Oil menggandeng jaringan bengkelnya untuk membantu para korban banjir Bekasi dengan oli gratis
13 Maret 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang bisa dimanfaatkan hari ini, simak rangkuman informasi lengkapnya
13 Maret 2025, 06:00 WIB
SIM Keliling Bandung hari ini beroperasi di dua tempat berbeda, hal itu demi memberikan pelayanan maksimal
13 Maret 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 13 Maret 2025 bakal semakin ketat karena diawasi langsung oleh pihak kepolisian
12 Maret 2025, 23:00 WIB
Korlantas Polri akan menerapkan ganjil genap saat masa mudik Lebaran 2025 demi meminimalisir kemacetan
12 Maret 2025, 21:01 WIB
Toyota masih memimpin penjualan ritel Februari 2025, sementara Wuling jadi merek mobil terlaris dari Tiongkok