Pemerintah akan Berikan Insentif Buat Kendaraan Komersial
11 Juni 2025, 21:02 WIB
Naik dibandingkan periode sama tahun lalu, pembiayaan kendaraan komersial Astra Financial capai Rp 2,2 T
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Selain kendaraan penumpang, unit bisnis Astra Financial yang fokus pada kendaraan komersial dan alat berat. PT SANF (Surya Artha Nusantara Finance) mencatat kenaikan pembiayaan tujuh persen pada 2024.
Sampai kuartal pertama di Mei 2024 total pembiayaan atau Amount Finance yang diraih yakni Rp 2,2 triliun. Angka tersebut naik tujuh persen dibandingkan periode sama tahun lalu alias year-on-year.
Terapkan Portofolio Roadmap, SANF fokus perkuat pembiayaan sektor bisnis utama yakni alat berat dan dorong peluang baru dengan rambah truk dan usaha kecil menengah.
Sementara pencapaian laba bersih setelah pajak tahun ini mencapai angka Rp 49,6 miliar, naik 54,4 persen.
Wempy Kunto Wiambodo, Presiden Direktur SANF mengatakan bahwa pencapaian tersebut dorong komitmen SANF untuk terus beri layanan terbaik mitra bisnis dalam memberi dukungan dan layanan pembiayaan komprehensif.
“Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan mitra bisnis dan memperkuat posisi SANF di industri keuangan secara berkelanjutan,” ungkap Wempy dalam siaran resmi, dikutip Selasa (25/6).
Untuk diketahui belum lama ini Astra Financial juga menjadi partner pembiayaan kendaraan komersial di perhelatan GIICOMVEC 2024 (Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo).
Guna memenuhi kebutuhan konsumen di tengah perkembangan teknologi, SANF luncurkan aplikasi mobile SANFIND pada 2023. Ada beragam fitur ditawarkan lewat layanan One Stop Services bisa dilakukan secara daring.
Mengawali 2024 industri otomotif memang menghadapi tantangan tidak terkecuali di sektor komersial atau niaga. Mengacu pada data Gaikindo, penjualan kendaraan niaga sepanjang 2023 adalah 236.321 unit, turun dari 2022 (252.263 unit).
Penurunan juga dipengaruhi beberapa hal, salah satunya adalah berlangsungnya Pemilu 2024. Banyak orang termasuk konsumen kendaraan niaga menunda pembelian.
Mengingat hasil pemilu bisa memberikan dampak pada keputusan bisnis pelaku usaha. Namun seiring berjalan waktu penjualan kendaraan komersial kembali membaik perlahan.
Gaikindo pun tetap optimistis industri akan membaik. Apalagi menurut studi Bank Dunia, Report on Indonesia, sampai 2026 pertumbuhan ekonomi RI diperkirakan masih ada di kisaran lima persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Juni 2025, 21:02 WIB
16 Oktober 2024, 11:00 WIB
20 September 2024, 19:00 WIB
18 September 2024, 17:00 WIB
22 Agustus 2024, 15:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025