Tak Hanya Sopir, Menhub Bakal Tindak Pengusaha Pakai Truk ODOL
10 Mei 2025, 12:00 WIB
McEasy tawarkan sistem inventaris sparepart digital, rawat armada dan bantu cegah peluang kecelakaan truk
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kecelakaan truk kembali marak terjadi belakangan dan perlu menjadi perhatian banyak pihak. Ada beberapa hal disebut menjadi faktor penyebab seperti kelalaian pengemudi dan kondisi kendaraan.
Guna membantu meminimalisir peluang kecelakaan, penyedia spare part oli dan ban McEasy sediakan sistem pengelolaan suku cadang berbasis IoT (Internet of Things).
Melalui layanan tersebut, pengelola armada dapat melihat dengan mudah melihat informasi terkini soal kendaraan terkhusus kondisi ban dan oli sebagai komponen penting.
“Pengelolaan suku cadang yang tidak tepat dapat menyebabkan peningkatan downtime dan risiko kecelakaan, berdampak terhadap peningkatan biaya operasional dan kehilangan potensi penghasilan,” kata William Firman, Director of Business Expansion McEasy di Jakarta Selatan, Selasa (10/12).
Sehingga servis berkala kendaraan dapat dilakukan secara terjadwal mengikuti buku panduan armada yang bakal dioperasikan.
Pemeriksaan sendiri dilakukan oleh PT RABA, bengkel spesialis truk. Tidak hanya melakukan pengecekan, mereka juga mendeteksi masalah potensial sebelum menjadi serius dan memastikan armada truk beroperasi secara efisien.
“Kami melakukan preventive maintenance, aktivitas pemeliharaan armada tepat waktusesuai buku panduan. Kami biasanya melakukan pengecekan rutin pada armada yang akan beroperasi,” ucap Afif Afianto, Direktur PT RABA dalam kesempatan sama.
Harapannya kondisi truk bisa lebih prima saat digunakan. Kemudian McEasy Spare Part Solutions juga diklaim dapat membantu menghemat biaya suku cadang.
Sebagai contoh apabila truk membutuhkan Rp 12 juta untuk penggantian seluruh ban, apabila dikelola McEasy umur ban dapat lebih optimal dan membuat frekuensi penggantian ban dari 2,5 kali menjadi 2,08 kali per tahun.
Sehingga gambaran kasarnya, biaya tahunan dikeluarkan untuk penggantian ban bisa berkurang sampai Rp 5 jutaan per armada.
Berfokus di sektor logistik, ada sejumlah solusi lain disediakan guna membantu meningkatkan keselamatan berkendara seperti GPS Tracker yang melacak lokasi kendaraan secara realtime, manajemen armada dan dascham TrackVision.
“Kita ketahui untuk mengelola dan memastikan pengemudi mematuhi aturan ditetapkan perusahaan tidak mudah, medan juga mungkin di luar kontrol. Paling mudahnya kita kendalikan adalah perawatan,” tegas William.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Mei 2025, 12:00 WIB
07 Mei 2025, 14:00 WIB
02 Mei 2025, 22:30 WIB
02 Mei 2025, 22:00 WIB
29 April 2025, 22:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti