Hindari Puncak Arus Balik, Jangan Sembarangan Pilih Tanggal
01 April 2025, 15:00 WIB
Korlantas siapkan Safety Car saat Contraflow ketika arus balik untuk memastikan keselamatan pengguna jalan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Irjen Pol. Aan Suhanan, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) menegaskan Contraflow saat arus balik tetap dilaksanakan. Pasalnya rekayasa tersebut dinilai efektif mengatasi kemacetaan.
Meski demikian kecelakaan lalu lintas di KM 58 hingga menewaskan 12 orang beberapa waktu lalu membuatnya melakukan evaluasi. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan para pemudik yang hendak pulang kembali ke kota asal.
“Arus balik sekitar 150.000 kendaraan sehingga di tol Jakarta Cikampek tetap harus dilaksanakan contraflow dengan evaluasi,” ungkap Aan Suhanan dilansir Antara (09/04).
Dalam evaluasi tersebut Korlantas akan menyiapkan Safety Car saat Contraflow untuk mengawal pemudik. Kendaraan dilarang menyusulnya sehingga kecepatan bisa terjaga.
Bila kendaraan sudah melintas contraflow sejauh 22 km maka akan diantar keluar dari jalur. Kemudian Safety car segera kembali mengawal kendaraan berikutnya.
Catatan berikutnya adalah kecepatan penanganan mobil hambatan ketika terjadi kecelakaan. Pihaknya telah menyiapkan derek, ambulans dan beberapa kendaraan yang bisa menangani permasalahan tersebut.
Selanjutnya Korlantas akan menyiapkan pembatas antara contraflow dengan jalur normal menggunakan kombinasi water barrier dan cone.
“Kemudian pada malam hari kami pasang lampu penerangan atau lampu selang. Ini dimaksudkan untuk isyarat kepada dua arah, baik dari Jakarta maupun sebaliknya,” kata Aan.
Mantan Dirgakkum Korlantas Polri itu menyebut pemasangan lampu selang ini sesuai rekomendasi ahli. Pasalnya sepanjang 22 km jalur contraflow masih memungkinkan terjadi hal-hal yang harus diantisipasi.
“Hasil evaluasi terpenting adalah dijaga kecepatannya kemudian diberikan isyarat untuk safety. Sehingga kalau ada kecelakaan bisa cepat ditangani,” kata Aan.
Menurut Kakorlantas penerapan Contraflow sudah umum dilakukan di seluruh dunia. Ketika jalan sudah tidak bisa menampung volume kendaraan yang ada maka salah satu cara mengatasinya adalah menambah kapasitasnya lewat rekayasa lalu lintas.
“Karena kalau dibiarkan lalu lintas bisa stuck. Jika itu terjadi maka akan menimbulkan permasalahan baru,” katanya.
Permasalahan tersebut seperti peristiwa tol Brexit di tahun 2016 yang terjadi penguncian arus. Ketika itu kendaraan tidak bisa bergerak keluar selama beberapa jam.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 April 2025, 15:00 WIB
30 Maret 2025, 08:00 WIB
28 Maret 2025, 08:00 WIB
26 Maret 2025, 22:00 WIB
05 Maret 2025, 21:29 WIB
Terkini
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini