Sistem One Way di Tol Trans Jawa Masih Berlanjut Hari Ini

Sistem One Way di tol Trans Jawa untuk arus balik masih berlanjut hari ini untuk hindari kepadatan lalu lintas

Sistem One Way di Tol Trans Jawa Masih Berlanjut Hari Ini

KatadataOTO – Sistem one way dari GT Krapyak Km 419+800 hingga GT Cikopo Km 72 arah Jakarta masih terus dilanjutkan. Rencananya rekayasa lalu lintas tersebut rencananya baru akan dihentikan pukul 08.00 WIB.

Rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat yang masih melakukan perjalanan balik menuju Jakarta setelah libur Lebaran 2025. Terlebih jumlah kendaraan ke Ibu Kota dari arah timur terbilang masing tinggi.

Namun berdasarkan postingan PT Jasa Marga di akun sosial media X menyebutkan bahwa sistem one way merupakan diskresi kepolisian. Sehingga bukan tidak mungkin akan ada perubahan sewaktu-waktu.

Walau sistem one way terus dilanjutkan tetapi sistem contraflow di KM 70 hingga KM 47 sudah dihentikan sejak Senin (07/04) pukul 23.10 WIB. Kebijakan itu dilakukan agar masyarakat yang hendak bergerak dari Jakarta ke arah timur bisa lebih leluasa melintas.

Kecelakaan saat operasi Ketupat 2025
Photo : KatadataOTO

Meski masih banyak yang melakukan perjalanan ke Ibu Kota tetapi kepolisian mengklaim telah berhasil mengawal masyarakat dalam arus mudik dan balik pada Lebaran 2025. Pasalnya jumlah kecelakaan berhasil mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

“Kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dari 3.728 menjadi 2.637 selama operasi tahun 2025. Jadi ada penurunan jumlah kecelakaan 30 persen,” ungkap Irjen Pol. Agus Suryonugroho, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri dilansir Antara (07/04).

Tak hanya itu, kepadatan lalu lintas pun dinilai telah berhasil ditanggulangi dengan beragam cara. Termasuk membuka jalan tol fungsional yang dipercaya telah memecah konsentrasi kepadatan lalu lintas.

Salah satunya adalah tol Jakarta Cikampek II Selatan yang dibuka fungsional sejak 2 April 2025. Langkah ini bertujuan buat memfasilitasi perjalanan pengguna mobil dari arah selatan (Bandung) menuju wilayah Jabodetabek.

Arus Balik Mudik Lebaran 2025, 918 Kendaraan Kembali ke Jabotabek
Photo : Antara

“Jalur ini diperuntukan bagi kendaraan golongan satu, non-bus dan non truk,” Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga di Antara, Rabu (02/04).

Tol sepanjang 31,25 ini dibuka tanpa tarif dan dirancang untuk membantu mengurangi kepadatan di Simpang Susun Dawuan KM 66 B.

Sebab lokasi tersebut menjadi titik pertemuan antara arus lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung, Jawa Barat.


Terkini

news
Jalur Puncak II

Pembangunan Jalur Puncak II Dilanjutkan Tahun Depan

Pembangunan jalur Puncak II akan dilanjutkan tahun depan dengan estimasi biaya mencapai Rp 4,7 triliun

mobil
Kendaraan otonom Waymo

Pemadaman Listrik Bikin Kendaraan Otonom Berhenti di Tengah Jalan

Walau memiliki banyak keunggulan namun kendaraan otonom masih memiliki banyak masalah yang harus diselesaikan

mobil
Daihatsu

Konsumen Daihatsu di Lombok Beli LCGC Bonus Gran Max Taft Guy

Hadiah Gran Max Taft Guy diserahkan ke konsumen Daihatsu yang memenangkan program Daihatsu Gebyar Merdeka

motor
Motor baru

Harapan Besar Pasar Motor Baru Indonesia Bertumbuh di 2026

Pemerintah diminta untuk membuat kebijakan-kebijakan yang dapat mendorong pasar motor baru berkembang di 2026

mobil
Rapor Impor VinFast di Indonesia: Bakal CKD 17 Ribu Mobil di 2026

Catatan Sepak Terjang VinFast di Indonesia Sepanjang 2025

VinFast berhasil membuktikan komitmen jangka panjangnya mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia

otosport
Veda Ega Pratama

Veda Ega Pratama Langsung Pasang Target Tinggi di Moto3 2026

Veda Ega Pratama akan memperkuat Honda Team Asia ketika melakoni musim perdananya dalam ajang Moto3 2026

news
Shell

BBM Shell Kembali Langka, Ini Daftar SPBU yang Masih Punya Stok

Menurut pantauan KatadataOTO, kelangkaan BBM Shell sudah terjadi sejak Selasa (23/12) sore di beberapa lokasi

mobil
Ford

HIM Buka Suara Terkait Rencana Ford Produksi di Pabrik Handal

Ford berniat memanfaatkan fasilitas milik Handal, sebelum membuat pabrik sendiri di Indonesia pada 2028