Dugaan Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan Diogo Jota di Spanyol
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Ada etika berkendara yang harus diperhatikan ketika berada di jalur contraflow agar terhindar dari kecelakaan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Korlantas (Korps Lalu Lintas) Polri menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas pada mudik Lebaran 2025. Satu di antaranya adalah contraflow.
Tujuannya untuk mengurangi serta mengurai kemacetan yang terjadi ketika masyarakat pulang ke kampung halaman.
Akan tetapi dalam implementasi di lapangan, terjadi beberapa insiden. Seperti contoh kecelakaan antar mobil pemudik.
Misal dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @mbahkromotrans pada Minggu (06/04). Terlihat sebuah mobil sedang melaju di jalur contraflow Tol Cikampek KM 69.
Namun tidak lama ada sebuah kendaraan roda empat berkelir silver dari sisi kanan tiba-tiba berbelok ke kiri. Lalu masuk ke jalur mobil pertama.
Kecelakaan pun tidak bisa terhindarkan lagi. Kedua kendaraan dikabarkan ringsek dan harus diderek oleh pihak berwenang.
Belajar dari kejadian di atas, pengendara sebenarnya tidak boleh sembarangan berpindah jalur saat diterapkan contraflow.
“Tidak semua pengemudi memiliki reaksi menghindar secara tiba-tiba. Jadi berpindah jalur secara tiba-tiba berpotensi ditabrak oleh mobil yang ada di jalurnya,” ungkap Sony Susmana, Senior Instructor SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) kepada KatadataOTO, Selasa (08/04).
Sony menjelaskan bahwa pada penerapan contraflow pihak kepolisian sudah menempatkan safety cone. Hal itu demi memberikan pembatas antar kendaraan.
Kemudian demi menjaga ketertiban maupun keamanan. Sehingga pengemudi tidak boleh asal-asalan mengubah arah jalannya mobil.
“Kebiasaan jelek ketika di jalur umum dibawa-bawa. Sering motong jalan dengan alasan hidung (bumper) mobil sudah masuk, artinya kendaraan di belakang harus mengalah,” lanjut dia.
Menurut pakar keselamatan satu ini, kebiasaan tersebut cukup buruk. Sangat berisiko terjadi kecelakaan di jalan.
Oleh sebab itu pemudik atau pengendara mobil wajib memperhatikan etika ketika berada di jalan, terkhusus ketika ada penerapan contraflow.
“Memotong jalur atau pindah etikanya harus menyalakan lampu sein terlebih dahulu. Itu juga harus dengan catatan kendaraan yang ada di jalur sebelah cukup jauh serta jika dikasih baru masuk,” tegas Sony.
Sebagai informasi, penerapan conftraflow saat arus mudik Lebaran 2025 memang andalan pihak kepolisian. Apalagi untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di Tol Trans Jawa.
Ambil contoh ketika arus balik Lebaran 2025, rekayasa lalu lintas tersebut diberlakukan mulai dari KM 70 hingga KM 36 Tol Japek (Jakarta-Cikampek).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 11:41 WIB
01 Juli 2025, 23:35 WIB
23 Juni 2025, 10:00 WIB
16 Juni 2025, 20:12 WIB
04 Juni 2025, 13:00 WIB
Terkini
16 Juli 2025, 20:00 WIB
Melansir Permendagri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025, terdapat nama Toyota Vios Hybrid dengan dua kode
16 Juli 2025, 19:00 WIB
BYD akan tampil jor-joran pada ajang GIIAS 2025 dengan memboyong seluruh unit andalannya termasuk Atto 1
16 Juli 2025, 18:00 WIB
Astra Financial mudahkan pelanggan yang ingin melakukan tukar tambah kendaraan di GIIAS 2025 dengan beragam promo
16 Juli 2025, 17:00 WIB
Karoseri Laksana meluncurkan bus listrik Nucleus 6 yang diklaim dapat memanjakan penumpang disabilitas
16 Juli 2025, 16:00 WIB
Penurunan penjualan buat Astra Financial tidak mau muluk dalam menentukan target nilai transaksi di GIIAS 2025
16 Juli 2025, 15:00 WIB
Harga mobil LCGC di Juli 2025 sudah tidak murah lagi, seperti banderol Toyota Agya yang tembus Rp 200 jutaan
16 Juli 2025, 14:00 WIB
BYD Atto 1 diyakini menjadi nama baru Seagull alias Dolphin Mini untuk pasar Indonesia, debut di GIIAS 2025
16 Juli 2025, 13:00 WIB
VinFast VF 7 siap melantai di pameran otomotif GIIAS 2025, bakal jadi penantang baru mobil listrik Chery E5