Indonesia Belum Bisa Bikin Mobil Listrik Karena Hal Ini
11 Juli 2025, 11:00 WIB
Jokowi resmikan pabrik baterai kendaraan listrik pertama dan terbesar di Indonesia senilai Rp 73,11 triliun
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Presiden Joko Widodo atau kerapa disapa Jokowi resmikan pabrik baterai dan ekosistem kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Kona Electric.
Setidaknya ada tiga fasilitas produksi yang diresmikan Jokowi. Mulai dari pabrik sel baterai tahap pertama senilai US$ 1,2 miliar atau setara Rp 19,67 triliun, battery pack sebesar US$ 42,12 juta (Rp 690,49 miliar) dan perakitan Hyundai Kona Electric sebanyak US$ 1,5 (Rp 24,59 triliun).
Total investasi yang dikucurkan adalah US$ 4,46 miliar atau Rp 73,11 triliun. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi pada Hyundai dan LG asal Korea Selatan atas komitmennya membangun pabrik baterai kendaraan listrik pertama.
“Hari ini kita telah memulai babak baru dalam meletakkan sebuah tonggak komitmen bersama untuk menjadi pemain global di ekosistem EV, sel baterai dan electric vehicle,” tegas Jokowi dilansir Antara (03/07).
Dengan dibangunnya smelter dan pabrik sel baterai maka diharapkan Indonesia bisa menjadi pemain global yang penting dalam rantai pasok global untuk kendaraan listrik.
Menurutnya Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah namun hanya diekspor dalam bentuk bahan mentah. Akibatnya tidak memiliki nilai tambah meski materialnya semakin habis.
“Kita harus bisa masuk sebagai pemain global dalam rantai pasok kendaraan listrik. Satu ini sudah dimulai dan ini merupakan pabrik sel baterai EV pertama serta terbesar di Asia Tenggara,” tambah Jokowi.
Pabrik baterai tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik di Tanah Air khususnya Hyundai Kona Electric. Model itu adalah EV kedua dari Hyundai yang diproduksi langsung di Indonesia.
Hyundai Konda Electric sendiri rencananya akan diluncurkan pada ajang GIIAS 2024 dengan harga Rp 500 jutaan. Berdasarkan informasi yang disampaikan, model itu dibekali baterai berkapasitas 64,8 kWh guna menggerakkan motor listrik berdaya 201 hp dan torsi puncak 255 Nm.
Berbagai fitur kekinian disematkan oleh Hyundai, seperti i-Pedal. Memungkinkan pengemudi mengatur kecepatan kendaraan hanya memakai pedal akselerator.
Opsi V2L atau Vehicle-to-Load juga diberikan. Sehingga mobil bisa dipakai sebagai sumber tenaga buat barang elektronik lain menggunakan output AC 1,7 kW.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Juli 2025, 11:00 WIB
29 Juni 2025, 22:00 WIB
23 Mei 2025, 10:00 WIB
22 Mei 2025, 18:00 WIB
21 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu