Berhitung Peluang Daihatsu Ayla Ev Mengaspal di Indonesia
23 Agustus 2025, 07:00 WIB
Prabowo memanggil Bahlil dan Airlangga ke Istana hari ini untuk membahas proyek pembangunan pabrik baterai EV
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah sepertinya tengah serius menggenjot pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Terkini sejumlah menteri dipanggil Presiden Prabowo Subianto.
Terdapat sejumlah nama yang hadir ke istana. Sebut saja Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral).
Kemudian hadir juga Airlangga Hartarto, Menko (Menteri Koordinator) Perekonomian. Keduanya menghadap Prabowo pada hari ini, Kamis (22/05).
"Hari ini kami akan ratas (rapat terbatas) dalam pembahasan kelanjutan baterai mobil listrik terkait dengan LG," ucap Bahlil di Antara.
Ia menuturkan beberapa waktu lalu pemerintah sudah mengambil keputusan untuk menyudahi kerja sama dengan LG, terkait proyek pabrik baterai EV.
Kini posisi LG telah digantikan oleh pihak lain, yakni Huayou sebuah manufaktur asal Cina.
"Jadi ini mitra baru dan sudah selesai. Tinggal kami memberikan laporan kepada Bapak Presiden," Bahlil menambahkan.
Sebagai informasi, proyek Indonesia Grand Package menargetkan pembangunan pabrik baterai EV dengan kapasitas 30 GWh.
Dalam perjalanannya, LG telah membuat 10 GWh pertama. Sehingga tersisa 20 GWh yang akan dilanjutkan oleh Huayou.
"Total investasinya itu 9,8 miliar dolar Amerika Serikat (Rp 160 triliunan). Tahap pertama dengan LG sudah dilakukan sekitar 1,2 miliar dolar Amerika Serikat (Rp 19,6 triliunan)," tutur Bahlil.
Sementara itu sebanyak 8 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 130,6 triliunan akan diambil alih oleh Huayou. Lalu prosesnya bakal diselesaikan hari ini.
Di sisi lain, Bahlil mengungkapkan bahwa surat pemutusan kemitraan dengan LG, terkait proyek pabrik baterai EV sudah dibuat.
Pada tempat berbeda, Airlangga mengungkapkan bahwa rapat terbatas dengan Presiden Prabowo buat membahas hilirisasi baterai EV.
Sekadar informasi, sebelumnya pemerintah meminta LG untuk mundur dari proyek pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik.
Hal ini karena pemerintah menilai bahwa perusahaan tersebut terlalu lama melakukan negosiasi.
Jadi posisi LG langsung digantikan oleh Huayou. Mereka dikabarkan bakal membawa sejumlah teknologi terkini ke dalam negeri.
Ditambah Huayou telah lebih dulu menanamkan uang mereka di Tanah Air untuk bidang yang sama, yakni produksi penampung daya kendaraan setrum.
Sehingga langkah pemerintah ini dinilai sudah tepat. Terkhusus untuk mendorong pertumbuhan ekosistem mobil serta motor listrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Agustus 2025, 07:00 WIB
22 Agustus 2025, 13:18 WIB
21 Agustus 2025, 18:00 WIB
20 Agustus 2025, 11:00 WIB
19 Agustus 2025, 19:00 WIB
Terkini
25 Agustus 2025, 15:00 WIB
Masih dijual, namun penyaluran Hyundai Venue dari pabrik ke diler hanya tembus 31 unit sepanjang 2025.
25 Agustus 2025, 14:01 WIB
Terdapat sejumlah jalan alternatif agar Anda dapat terhindar dari potensi macet akibat demo di Gedung DPR RI
25 Agustus 2025, 13:00 WIB
Peluang gelar juara dunia terbuka di San Marino, Marc Marquez lebih pilih momentum MotoGP Mandalika 2025
25 Agustus 2025, 12:00 WIB
Mahindra BE 6 Batman Edition resmi dijual dengan jumlah terbatas buat para penggemar Dark Knight di India
25 Agustus 2025, 11:00 WIB
Meskipun harganya masih misterius, NJKB Jetour T2 sudah terdaftar dan tidak berbeda jauh dari Chery J6
25 Agustus 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez masih kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 usai memenangkan seri di Hungaria kemarin
25 Agustus 2025, 09:00 WIB
Menperin mengapresiasi capaian Daihatsu dengan berhasil memproduksi sembilan juta unit mobil di Indonesia
25 Agustus 2025, 08:00 WIB
Tol Jakarta Cikampek diperbaiki hingga Sabtu (30/08) di tiga titik sekaligus dan berpotensi sebabkan kemacetan