VinFast Siap Ekspor Mobil Listrik dari Indonesia
15 Desember 2025, 18:00 WIB
Indonesia dinilai perlu banyak belajar dari strategi Vietnam apabila ingin melakukan produksi mobil listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Vietnam merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang sudah mampu melakukan produksi mobil listrik.
Di lain sisi, Indonesia justru belum dapat mewujudkan hal tersebut. Padahal apabila ditelaah Indonesia memiliki sumber daya jauh lebih berlimpah dan memadai dibandingkan Vietnam.
Menurut peneliti, ada beberapa hal bisa diadopsi dari Vietnam jika pemerintah Indonesia berminat mengembangkan produk dalam negeri dan memiliki pabrik sendiri.
“Di Vietnam, mereka ambil orang terbaiknya. Misalnya untuk baterai, dia ambil direktur orang Korea,” kata Prov. Dr. rer. nat. Evvy Kartini, Founder National Battery Research Institute di sela acara diskusi Populix x Forwot beberapa waktu lalu.
Kemudian buat ahli mesin yang akan menangani produk, Prof. Evvy ungkap Vietnam mempercayakannya kepada tenaga ahli mesin terbaik dari Swiss.
“Lalu orang desainnya dari Italia, semua ahli. Itu untuk apa? Mengembangkan produk berkualitas dan (berstandar) internasional,” kata Prof. Evvy.
Produk buatan Vietnam itu juga melalui standar pengetesan ketat sehingga memenuhi persyaratan agar bisa diekspor ke berbagai negara.
Namun yang jadi hal penting, Prof. Evvy menyorot banyak tenaga kerja Vietnam juga turut diberdayakan langsung membawahi para ahli.
“Ketika sudah berkembang, lima tahun kemudian (para ahli) pensiun kembali ke negaranya, (pabrik) sekarang jadi punya siapa? Vietnam, second layer-nya. Menurut saya kita belajar dari Vietnam,” tegas Prof. Evvy.
Tanpa strategi terstruktur, Indonesia belum akan bisa melakukan perakitan mobil listrik secara mandiri atau memiliki pabrik dengan utuh.
“Indonesia itu jangan cuma menjadi market saja, orang jualan di sini. Nilai tambahnya di mana? Di negara mereka,” kata dia.
Ia berharap di masa mendatang Indonesia bisa memiliki kemampuan melakukan produksi mobil listrik yang menggunakan baterai serta material-material lain dari dalam negeri.
Dia menegaskan Indonesia harus segera mulai dari sekarang apabila tidak ingin ketinggalan dengan negara tetangga lain di Asia Tenggara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Desember 2025, 18:00 WIB
15 Desember 2025, 17:00 WIB
15 Desember 2025, 16:00 WIB
15 Desember 2025, 15:00 WIB
15 Desember 2025, 13:00 WIB
Terkini
15 Desember 2025, 20:09 WIB
Pabrik QJMotor yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat akan mempunyai kapasitas produksi sampai 150 ribu unit
15 Desember 2025, 19:00 WIB
Chery melalui sub merek premium mereka, Exeed akan berlaga di balap ketahanan Le Mans di 2030 mendatang
15 Desember 2025, 18:00 WIB
Pabrik VinFast di Indonesia akan produksi lini berkonfigurasi setir kanan buat keperluan domestik dan ekspor
15 Desember 2025, 17:00 WIB
Changan Deepal E07 hadir dengan desain unik, perpaduan antara SUV dengan pikap kabin ganda bertenaga listrik
15 Desember 2025, 16:00 WIB
Resmi dibuka di Subang, model pertama yang akan dirakit di pabrik VinFast adalah mobil listrik mungil VF 3
15 Desember 2025, 15:00 WIB
Induk KUD akan mendistribusikan mobil rakyat ke masyarakat pedesaan, mulai siapkan infrastruktur pendukung
15 Desember 2025, 14:06 WIB
Manajer Jorge Martin melapor ke Massimo Rivola kalau sang rider mendapat tawaran menggiurkan dari Honda
15 Desember 2025, 13:00 WIB
Selama libur Nataru, ada sejumlah rest area yang menyediakan fasilitas SPKLU buat pengguna mobil listrik