GAC Mulai Distribusikan Ratusan AION UT ke Konsumen
30 Oktober 2025, 21:11 WIB
Indonesia dinilai perlu banyak belajar dari strategi Vietnam apabila ingin melakukan produksi mobil listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Vietnam merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang sudah mampu melakukan produksi mobil listrik.
Di lain sisi, Indonesia justru belum dapat mewujudkan hal tersebut. Padahal apabila ditelaah Indonesia memiliki sumber daya jauh lebih berlimpah dan memadai dibandingkan Vietnam.
Menurut peneliti, ada beberapa hal bisa diadopsi dari Vietnam jika pemerintah Indonesia berminat mengembangkan produk dalam negeri dan memiliki pabrik sendiri.
“Di Vietnam, mereka ambil orang terbaiknya. Misalnya untuk baterai, dia ambil direktur orang Korea,” kata Prov. Dr. rer. nat. Evvy Kartini, Founder National Battery Research Institute di sela acara diskusi Populix x Forwot beberapa waktu lalu.
Kemudian buat ahli mesin yang akan menangani produk, Prof. Evvy ungkap Vietnam mempercayakannya kepada tenaga ahli mesin terbaik dari Swiss.
“Lalu orang desainnya dari Italia, semua ahli. Itu untuk apa? Mengembangkan produk berkualitas dan (berstandar) internasional,” kata Prof. Evvy.
Produk buatan Vietnam itu juga melalui standar pengetesan ketat sehingga memenuhi persyaratan agar bisa diekspor ke berbagai negara.
Namun yang jadi hal penting, Prof. Evvy menyorot banyak tenaga kerja Vietnam juga turut diberdayakan langsung membawahi para ahli.
“Ketika sudah berkembang, lima tahun kemudian (para ahli) pensiun kembali ke negaranya, (pabrik) sekarang jadi punya siapa? Vietnam, second layer-nya. Menurut saya kita belajar dari Vietnam,” tegas Prof. Evvy.
Tanpa strategi terstruktur, Indonesia belum akan bisa melakukan perakitan mobil listrik secara mandiri atau memiliki pabrik dengan utuh.
“Indonesia itu jangan cuma menjadi market saja, orang jualan di sini. Nilai tambahnya di mana? Di negara mereka,” kata dia.
Ia berharap di masa mendatang Indonesia bisa memiliki kemampuan melakukan produksi mobil listrik yang menggunakan baterai serta material-material lain dari dalam negeri.
Dia menegaskan Indonesia harus segera mulai dari sekarang apabila tidak ingin ketinggalan dengan negara tetangga lain di Asia Tenggara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Oktober 2025, 21:11 WIB
30 Oktober 2025, 21:10 WIB
30 Oktober 2025, 15:03 WIB
30 Oktober 2025, 11:00 WIB
30 Oktober 2025, 08:20 WIB
Terkini
30 Oktober 2025, 21:11 WIB
AION UT konsumen yang melakukan pemesanan di GIIAS 2025 sudah mulai didistribusikan oleh GAC Indonesia
30 Oktober 2025, 21:10 WIB
Hyundai Elexio jadi model hasil kerja sama dengan manufaktur Tiongkok yang juga akan ditawarkan secara global
30 Oktober 2025, 16:00 WIB
Multi-fuel engine Isuzu memungkinkan kendaraan niaga menggunakan berbagai jenis bahan bakar sesuai kebutuhan
30 Oktober 2025, 15:03 WIB
Di Malaysia mobil listrik Icar V23 dikabarkan bakal meluncur akhir tahun 2025 dengan harga Rp 500 jutaan
30 Oktober 2025, 14:00 WIB
Pertamina diminta menanggung biaya perbaikan motor masyarakat bila benar mengalami kendala karena Pertalite
30 Oktober 2025, 13:00 WIB
PT Astra Honda Motor menghadirkan New Honda Genio dengan pilihan warna unik, berikut informasi lengkapnya
30 Oktober 2025, 12:00 WIB
BYD Racco menjadi kei car pertama pabrikan asal Cina yang dipasarkan dalam ajang Japan Mobility Show 2025
30 Oktober 2025, 11:00 WIB
Harga Jaecoo J5 EV akan diumumkan pada pekan depan atau lebih tepatnya pada 3 November 2025 mendatang