Indonesia Belum Bisa Bikin Mobil Listrik Karena Hal Ini
11 Juli 2025, 11:00 WIB
Pembangunan pabrik baterai EV hasil kerja sama Antam-IBC-CATL-CBL ditargetkan rampung akhir tahun depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik hasil kolaborasi Antam-IBC-CATL-CBL di Karawang yang diresmikan Prabowo Subianto, Presiden Indonesia ditargetkan rampung tahun depan. Sementara produksi rencananya bakal dimulai akhir 2026.
Fasilitas tersebut dipercata mampu memproduksi 5,9 gigawatt hour (GWh) baterai per tahun pada 2026. Namun jumlah itu bakal naik menjadi 15 GWh saat beroperasi penuh di 2028 atau setara 300 ribu unit mobil.
“Kami resmikan pembangunan pabrik baterai listrik berkapasitas 15 GWh. Jumlah itu bila dikonversi ke baterai mobil setara 250 ribu sampai 300 ribu kendaraan,” ungkap Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dilansir Antara (29/06).
Besarnya jumlah tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pasar EV baik domestik maupun internasional di masa depan.
Tak hanya membuat baterai listrik, Bahlil juga memproyeksikan kawasan tersebut bakal terbangun Battery Energy Storage System (BESS). Fasilitas itu nantinya bisa digunakan buat menyimpan energi listrik dari panel surya.
Ia menegaskan bahwa para investor telah bersedia mengembangkan BESS agar semua produk ada di dalam negeri.
Perlu diketahui bahwa Presiden Prabowo Subianto baru meletakkan batu pertama pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium Antam-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), di Karawang, Jawa Barat.
Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium Antam-IBC-CBL ini adalah pengembangan industri dari hulu ke hilir. Di dalamnya ada enam proyek terintegrasi yang dikembangkan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Indonesia Battery Corporation (IBC), konsorsium CATL, Brunp dan Lygend (CBL).
Dari enam proyek itu, lima diantaranya dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur. Sementara sisanya dilakukan di Karawang, Jawa Barat.
Ada pun pabrik baterai di Karawang berdiri di atas lahan seluas 43 hektare yang dioperasikan PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB). Perusahaan tersebut merupakan hasil kolaborasi IBC dengan CBL, anak usaha Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).
Dengan adanya pabrik maka perkembangan kendaraan listrik di Indonesia bisa semakin optimal. Pasalnya produsen otomotif bisa lebih mudah mendapatkan komponen serta meningkatkan TKDN produksinya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Juli 2025, 11:00 WIB
30 Juni 2025, 08:00 WIB
25 Juni 2025, 14:00 WIB
23 Mei 2025, 10:00 WIB
22 Mei 2025, 18:00 WIB
Terkini
11 Agustus 2025, 11:00 WIB
Melansir laman resmi AISI, wholesales motor baru di Juli 2025 sementara menjadi yang paling tinggi di 2025
11 Agustus 2025, 10:00 WIB
Daihatsu memberi apresiasi pada salah satu pelanggannya yang tetap menggunakan produknya selama belasan tahun
11 Agustus 2025, 09:00 WIB
Ada model baru meluncur lalu beberapa produk turun harga, simak harga mobil listrik di RI per Agustus 2025
11 Agustus 2025, 08:00 WIB
Massiv baru saja meluncurkan aki baru yang diklaim cocok digunakan untuk kendaraan-kendaraan komersial
11 Agustus 2025, 07:00 WIB
VinFast beri tarif baru dalam program langganan baterai kendaraan listrik agar lebih kompetitif di Indonesia
11 Agustus 2025, 06:00 WIB
Fasilitas SIM keliling Jakarta bisa dimanfaatkan pemohon yang ingin melakukan perpanjangan SIM A dan C
11 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 11 Agustus 2025, kawal lalu lintas di awal pekan untuk atasi kemacetan yang kerap terjadi
11 Agustus 2025, 06:00 WIB
Di awal pekan pengendara motor dan mobil dapat memanfaatkan keberadaan SIM keliling Bandung di dua lokasi