Jepang Tantang Indonesia Jadi Penghasil Nikel untuk Baterai EV
26 Juni 2024, 12:00 WIB
Menurut Global Traffic Scorecard 2023 yang dikeluarkan oleh Inrix, Jakarta menjadi kota termacet nomor 10
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO ;– Lagi-lagi Jakarta dinobatkan sebagai kota paling macet. Kali ini berdasarkan laporan Global Traffic Scorecard 2023 dikeluarkan perusahaan analisis data lalu lintas Inrix.
Di dalam laporan tersebut, terdapat kota-kota yang kondisi lalu lintasnya paling padat. Kemudian Jakarta menempati nomor 10 di 2023.
Posisi itu setingkat lebih tinggi dari Miami, Florida. Lalu Jakarta ada di bawah Cape Town, Afrika Selatan yang berada di urutan kesembilan.
Pada laporan ini terungkap bahwa warga Ibu Kota kehilangan waktu 65 jam karena terjebak kemacetan. Bahkan jumlah tersebut meningkat 33 persen jika dibandingkan di 2022.
Angka di atas dihitung dengan melihat berapa lama waktu yang diperlukan masyarakat untuk melakukan perjalanan ke pusat kota dari daerah penyangga begitu juga sebaliknya.
“Ketika jumlah kendaraan meningkat, pengemudi sampai penumpang bus kehilangan waktu maupun bahan bakar dengan cara tidak produktif,” tulis Inrix seperti dikutip pada Kamis (27/6).
Lebih jauh mereka menjelaskan ada beberapa dampak negatif yang terjadi. Seperti keterlambatan pengiriman hingga efek buruk bagi lingkungan sekitar.
Semua itu terjadi karena kepadatan lalu lintas di daerah perkotaan. Sehingga diklaim mampu menurunkan kualitas hidup pengendara serta masyarakat lain.
Apalagi Jakarta juga dinobatkan sebagai kota nomor satu paling macet di Indonesia. Menjadi catatan bagi para pemangku kebijakan guna menanggulangi fenomena di atas.
Kemudian Inrix menyebut kalau pagi dan sore hari waktu paling buruk buat berkendara di Jakarta. Sebab kemacetan terjadi di momen tersebut.
“Kecepatan tertinggi pada 2023 hanya 21 mil per jam atau 33,7 kilometer per jam,” lanjut mereka.
Sementara itu Bob Pishue, analisis transportasi Inrix menyebut kepadatan lalu lintas di daerah perkotaan menunjukan peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Hal ini juga menyebabkan hilangnya waktu senilai miliaran dolar bagi para pengemudi juga masyarakat,” Bob Pishue menuturkan.
Memang Inrix memakai pola perjalanan terkini setelah masa pandemi Covid-19 selesai. Mereka mengklaim melakukan Analisa serta membandingkan perbedaan perjalan pulang pergi di lebih dari 900 kota di dunia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Juni 2024, 12:00 WIB
22 Juni 2024, 09:00 WIB
11 Juni 2024, 09:04 WIB
28 Mei 2024, 23:11 WIB
19 Mei 2024, 09:05 WIB
Terkini
27 Juni 2024, 16:00 WIB
SA Roadtrippers hadirkan modifikasi truk Iveco EuroCargo jadi motorhome siap offroad namun bernuansa mewah
27 Juni 2024, 15:00 WIB
Trac membuka kesempatan bagi warga Pati yang akan sewa mobil, namun ada sejumlah syarat harus dipenuhi
27 Juni 2024, 14:00 WIB
Karena bikin SIM harus punya BPJS Kesehatan maka sejumlah petugas akan disiagakan di lokasi pelayanan
27 Juni 2024, 13:01 WIB
Hadir di Bangkok Auto Salon 2024, modifikasi Toyota Fortuner racikan TCD Asia tampil sangar ala racing
27 Juni 2024, 12:00 WIB
Kanada siap tiru kebijakan Amerika dan Eropa untuk menahan banjir mobil listrik China yang ancam industri lokal
27 Juni 2024, 11:00 WIB
Keunggulan Mitsubishi XForce untuk pasar Indonesia yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan konsumen
27 Juni 2024, 11:00 WIB
Pembatasan usia kendaraan kabarnya akan diterapkan masih ditolak masyarakat karena memberatkan mobilitas
27 Juni 2024, 10:01 WIB
Tersisa dua slot kosong di tim pabrikan setelah Marco Bezzecchi memperkuat Aprilia Racing di MotoGP 2025