Alasan Mazda Tambah Diler di Tanah Air saat Penjualan Mobil Lesu
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Menurut Global Traffic Scorecard 2023 yang dikeluarkan oleh Inrix, Jakarta menjadi kota termacet nomor 10
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO ;– Lagi-lagi Jakarta dinobatkan sebagai kota paling macet. Kali ini berdasarkan laporan Global Traffic Scorecard 2023 dikeluarkan perusahaan analisis data lalu lintas Inrix.
Di dalam laporan tersebut, terdapat kota-kota yang kondisi lalu lintasnya paling padat. Kemudian Jakarta menempati nomor 10 di 2023.
Posisi itu setingkat lebih tinggi dari Miami, Florida. Lalu Jakarta ada di bawah Cape Town, Afrika Selatan yang berada di urutan kesembilan.
Pada laporan ini terungkap bahwa warga Ibu Kota kehilangan waktu 65 jam karena terjebak kemacetan. Bahkan jumlah tersebut meningkat 33 persen jika dibandingkan di 2022.
Angka di atas dihitung dengan melihat berapa lama waktu yang diperlukan masyarakat untuk melakukan perjalanan ke pusat kota dari daerah penyangga begitu juga sebaliknya.
“Ketika jumlah kendaraan meningkat, pengemudi sampai penumpang bus kehilangan waktu maupun bahan bakar dengan cara tidak produktif,” tulis Inrix seperti dikutip pada Kamis (27/6).
Lebih jauh mereka menjelaskan ada beberapa dampak negatif yang terjadi. Seperti keterlambatan pengiriman hingga efek buruk bagi lingkungan sekitar.
Semua itu terjadi karena kepadatan lalu lintas di daerah perkotaan. Sehingga diklaim mampu menurunkan kualitas hidup pengendara serta masyarakat lain.
Apalagi Jakarta juga dinobatkan sebagai kota nomor satu paling macet di Indonesia. Menjadi catatan bagi para pemangku kebijakan guna menanggulangi fenomena di atas.
Kemudian Inrix menyebut kalau pagi dan sore hari waktu paling buruk buat berkendara di Jakarta. Sebab kemacetan terjadi di momen tersebut.
“Kecepatan tertinggi pada 2023 hanya 21 mil per jam atau 33,7 kilometer per jam,” lanjut mereka.
Sementara itu Bob Pishue, analisis transportasi Inrix menyebut kepadatan lalu lintas di daerah perkotaan menunjukan peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Hal ini juga menyebabkan hilangnya waktu senilai miliaran dolar bagi para pengemudi juga masyarakat,” Bob Pishue menuturkan.
Memang Inrix memakai pola perjalanan terkini setelah masa pandemi Covid-19 selesai. Mereka mengklaim melakukan Analisa serta membandingkan perbedaan perjalan pulang pergi di lebih dari 900 kota di dunia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
14 Oktober 2024, 18:00 WIB
13 Oktober 2024, 05:00 WIB
04 Oktober 2024, 10:00 WIB
20 September 2024, 08:00 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing