11 Daerah Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juli 2025, Ada Jakarta
02 Juli 2025, 23:30 WIB
Menurut Global Traffic Scorecard 2023 yang dikeluarkan oleh Inrix, Jakarta menjadi kota termacet nomor 10
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO ;– Lagi-lagi Jakarta dinobatkan sebagai kota paling macet. Kali ini berdasarkan laporan Global Traffic Scorecard 2023 dikeluarkan perusahaan analisis data lalu lintas Inrix.
Di dalam laporan tersebut, terdapat kota-kota yang kondisi lalu lintasnya paling padat. Kemudian Jakarta menempati nomor 10 di 2023.
Posisi itu setingkat lebih tinggi dari Miami, Florida. Lalu Jakarta ada di bawah Cape Town, Afrika Selatan yang berada di urutan kesembilan.
Pada laporan ini terungkap bahwa warga Ibu Kota kehilangan waktu 65 jam karena terjebak kemacetan. Bahkan jumlah tersebut meningkat 33 persen jika dibandingkan di 2022.
Angka di atas dihitung dengan melihat berapa lama waktu yang diperlukan masyarakat untuk melakukan perjalanan ke pusat kota dari daerah penyangga begitu juga sebaliknya.
“Ketika jumlah kendaraan meningkat, pengemudi sampai penumpang bus kehilangan waktu maupun bahan bakar dengan cara tidak produktif,” tulis Inrix seperti dikutip pada Kamis (27/6).
Lebih jauh mereka menjelaskan ada beberapa dampak negatif yang terjadi. Seperti keterlambatan pengiriman hingga efek buruk bagi lingkungan sekitar.
Semua itu terjadi karena kepadatan lalu lintas di daerah perkotaan. Sehingga diklaim mampu menurunkan kualitas hidup pengendara serta masyarakat lain.
Apalagi Jakarta juga dinobatkan sebagai kota nomor satu paling macet di Indonesia. Menjadi catatan bagi para pemangku kebijakan guna menanggulangi fenomena di atas.
Kemudian Inrix menyebut kalau pagi dan sore hari waktu paling buruk buat berkendara di Jakarta. Sebab kemacetan terjadi di momen tersebut.
“Kecepatan tertinggi pada 2023 hanya 21 mil per jam atau 33,7 kilometer per jam,” lanjut mereka.
Sementara itu Bob Pishue, analisis transportasi Inrix menyebut kepadatan lalu lintas di daerah perkotaan menunjukan peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Hal ini juga menyebabkan hilangnya waktu senilai miliaran dolar bagi para pengemudi juga masyarakat,” Bob Pishue menuturkan.
Memang Inrix memakai pola perjalanan terkini setelah masa pandemi Covid-19 selesai. Mereka mengklaim melakukan Analisa serta membandingkan perbedaan perjalan pulang pergi di lebih dari 900 kota di dunia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Juli 2025, 23:30 WIB
30 Juni 2025, 22:24 WIB
18 Juni 2025, 16:00 WIB
12 Juni 2025, 13:00 WIB
10 Juni 2025, 10:00 WIB
Terkini
05 Juli 2025, 11:00 WIB
Kementerian Perhubungan Perpanhang masa sosialisasi truk ODOL hingga akhir 2026 setelah mendapat protes
05 Juli 2025, 09:00 WIB
Peneliti ungkap beberapa strategi Vietnam yang bisa ditiru oleh Indonesia apabila ingin memproduksi EV
05 Juli 2025, 08:32 WIB
Aismoli meminta pemerintah mencontoh India dalam memberikan subsidi motor listrik kepada masyarakat Indonesia
04 Juli 2025, 23:00 WIB
Jeep Wrangler 4Xe Mojito mejeng dan digunakan para aktor dalam beradegan pada film Jurassic World Rebirth
04 Juli 2025, 22:00 WIB
Kemenhub tanggapi simpang siur wacana kenaikan dan potongan tarif ojol, sebut masih dalam tahap diskusi
04 Juli 2025, 21:00 WIB
Mazda CX-3 Essential diprediksi hadir di ajang GIIAS 2025 setelah terlebih dulu diluncurkan di Thailand
04 Juli 2025, 20:00 WIB
Banyaknya tantangan yang harus diatasi membuat uji coba Car Free Night pada Sabtu (05/07) resmi dibatalkan
04 Juli 2025, 19:00 WIB
Pihak Xpeng mengungkapkan alasan pihaknya bakal lebih dulu melakukan perakitan lokal X9 ketimbang G6