Karoseri Laksana Kapalkan Bus ke Sri Lanka, Siap Lebarkan Sayap

Karoseri Laksana mengirimkan satu bus ke Sri Lanka untuk digunakan kegiatan pariwisata serta antarkota

Karoseri Laksana Kapalkan Bus ke Sri Lanka, Siap Lebarkan Sayap

KatadataOTO – Industri kendaraan komersial Indonesia kembali menunjukan taringnya. Kali ini dilakukan oleh Karoseri Laksana asal Jawa Tengah.

Terkini mereka mengirimkan bus ke Sri Lanka pada Rabu (02/07). Hal tersebut sebagai langkah awal Laksana mengapalkan produk ke Negeri Lankadeepa.

“Ini memang suatu milestone yang sangat besar sekali bagi kita, karena bisa menembus satu pasar lagi,” ungkap Canta Bayu Laksana, Direktur Pemasaran PT Laksana Bus Manufaktur di laman resmi pemerintah Jawa Tengah.

Menurut Canta, Sri Lanka menjadi salah satu tujuan mereka memasarkan bus-bus dari Karoseri Laksana.

Karoseri Laksana Kapalkan Bus ke Sri Lanka, Siap Lebarkan Sayap
Photo : Jatengprov.go.id

Sebab sebelumnya mereka sudah mengirimkan produk ke sejumlah negara. Seperti Fiji, Bangladesh, Timor Leste sampai Laos.

“Jadi setelah empat negara, Sri Lanka ini merupakan negara kelima yang kita ekspor,” Canta menambahkan.

Lebih jauh Canta mengklaim kalau Laksana sudah mengekspor 200 unit bus keempat negara tersebut.

Sementara untuk ke Sri Lanka, bus yang digunakan adalah seri Legacy SR3 Neo Suites Combi. Memakai sasis dari Mercedes-Benz.

Pada kesempatan kali ini, Laksana baru mengapalkan satu bus ke Sri Lanka. Kendaraan tersebut jadi prototipe untuk digunakan sebagai bus pariwisata atau antar kota.

“Harapannya ini pembuka, agar bisa mengekspor bus lebih banyak lagi ke Sri Lanka dan negara tetangga lain,” tegas Canta.

Di sisi lain Ahmad Lutfi, Gubernur Jawa Tengah mengaku bangga dengan langkah yang sudah dilakukan oleh Laksana.

Menjadi penanda kalau produk asal Semarang, Jawa Tengah mempunyai pangsa pasar yang besar di luar negeri.

“Kami mengapresiasi, ekspor perdana ini menjadi penanda bahwa produk anak bangsa mampu bersaing di dunia internasional. Ini perlu kita hargai,” tutur Luthfi.

Luthfi mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sedang mengembangkan konsep aglomerasi wilayah.

Meliputi Semarang, Soloraya, Pekalongan Raya, Pati Raya, Banyumas Raya hingga ke Kedu Raya.

Karoseri Laksana Kapalkan Bus ke Sri Lanka, Siap Lebarkan Sayap
Photo : Jatengprov.go.id

Oleh sebab itu Luthfi berharap Laksana mampu menumbuhkan perekonomian di wilayah aglomerasi yang sedang mereka godok.

Terlebih Laksana sudah berhasil mengapalkan ratusan unit bus ke berbagai negara tetangga.

Dengan begitu mampu berperan banyak dalam pertumbuhan ekonomi di Semarang atau bahkan ke Jawa Tengah.


Terkini

motor
Diskon Motor Matic Honda di Agustus 2025, Ada Buat Beat dan Vario

Diskon Motor Matic Honda di Agustus 2025, Ada Buat Beat dan Vario

Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat

otopedia
Jenis-jenis oli

Mengenal Jenis Oli Mobil dan Tips Memilihnya

Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu

motor
Jerit Bengkel Modifikasi saat Pasar Motor Baru Tak Bergairah

Jerit Bengkel Modifikasi saat Pasar Motor Baru Tak Bergairah

Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu

mobil
Changan Hunter di Indonesia

Prediksi Mobil Baru Changan di Indonesia, Pikap Pesaing Hilux

Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar

news
Kantong parkir

Daftar Kantong Parkir Upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat

Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas

otosport
Hasil Sprint Race MotoGP Austria 2025: Marquez Menang, Pecco DNF

Hasil Sprint Race MotoGP Austria 2025: Marquez Menang, Pecco DNF

Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring

mobil
Hyundai Berharap Perang Harga Mereda, Hindari Terjadinya PHK

Hyundai Berharap Perang Harga Mereda, Hindari Terjadinya PHK

Perang harga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya PHK, Hyundai menghindari hal tersebut

mobil
Toyota Kijang Innova bekas

Toyota Kijang Innova Diesel Bekas 2024, Ada Cicilan Rp 7 Jutaan

Toyota Kijang Innova diesel bekas lansiran 2024 menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena ada cicilan ringan