Ganjil Genap Jakarta 15 Desember 2025, Pengawasan Masih Ketat
15 Desember 2025, 06:00 WIB
Pramono Anung mengatakan proyek galian serta tamu negara menjadi biang kerok atau penyebab macet Jakarta
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Macet di Jakarta tidak menunjukan tanda-tanda akan membaik. Bahkan cenderung memburuk dari hari ke hari.
Terutama ketika jam-jam orang sibuk berkegiatan. Seperti pergi bekerja ke kantor serta bersekolah.
Tentu macet Jakarta membuat masyarakat gerah. Sebab seluruh kegiatan yang ada jadi terhambat.
Mendengar hal tersebut Pramono Anung Wibowo, Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan ada beberapa faktor penyebab padatnya lalu lintas.
Misal proyek galian atau pekerjaan lapangan yang mangkrak di sejumlah lokasi membuat macet Jakarta semakin parah.
“Seperti kemarin kami secara khusus mengadakan rapat. Pekerjaan di Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, penggalian kabel dan sebagainya ini yang mengganggu,” ungkap Pramono Anung di Antara, Kamis (12/06).
Oleh sebab itu Pramono meminta adanya koordinasi lebih intensif dengan kementerian lembaga terkait.
Mengingat ia menilai kalau keberadaan galian terbengkalai yang tetap dipagari atau diberi penyekat memperburuk arus lalu lintas.
Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta agar lokasi proyek yang tidak aktif segera dibuka untuk mengurangi penumpukan kendaraan.
Jika pekerjaan galian belum dilanjut, Pramono mengatakan seyogianya bedeng atau penyekat di proyek bisa dibuka.
“Supaya tidak menimbulkan kemacetan. Ini yang saya minta untuk ditertibkan,” Pramono Anung menegaskan.
Lebih jauh Pramono menekankan perlu adanya integrasi kerja antar instansi. Termasuk dengan kementerian pusat dalam pengaturan maupun penjadwalan proyek infrastruktur agar tidak saling tumpang tindih.
“Kami sedang upayakan agar koordinasi lintas kementerian dan lembaga diperkuat. Jangan sampai proyek pusat bikin macet daerah, tetapi tidak ada solusi,” pungkas dia.
Di sisi lain tamu negara juga disebut-sebut menjadi salah satu biang kerok macet di Jakarta. Sebab perjalanan masyarakat terganggu.
“Memang harus terus terang kalau ada kejadian-kejadian khusus seperti tamu negara, habis banjir, kecelakaan dan sebagainya kemacetan masih menjengkelkan,” tutur Pramono Anung.
Sementara itu DPRD DKI Jakarta mengatakan kalau kebijakan ganjil genap (gage) kurang efektif guna mengatasi macet Jakarta.
Dwi Rio Sambodo, Anggota DPRD DKI Jakarta menilai bahwa ganjil genap Jakarta hanya solusi jangka pendek.
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah dan para pemangku kebijakan perlu menyiapkan strategi lain.
“Permasalahan kemacetan Jakarta adalah soal struktural bukan sekedar teknis rekayasa lalu lintas,” ungkap Rio dalam kesempatan terpisah.
Rio menemukan bahwa banyak masyarakat memilih untuk membeli dua kendaraan untuk menghindari ganjil genap Jakarta.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Desember 2025, 06:00 WIB
12 Desember 2025, 14:00 WIB
12 Desember 2025, 06:00 WIB
11 Desember 2025, 06:00 WIB
10 Desember 2025, 06:00 WIB
Terkini
15 Desember 2025, 07:00 WIB
BYD optimis bisa kuasai 25 pasar mobil listrik di Indonesia meski insentif kemungkinan bakal dihentikan
15 Desember 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta berada di lima area Ibu Kota hari ini, simak persyaratan serta jadwal operasionalnya
15 Desember 2025, 06:00 WIB
Hari ini masyarakat bisa mendatangi SIM keliling Bandung, seperti berlokasi di Tenth Avenue, JL Soekarno Hatta
15 Desember 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta masih jadi andalan untuk atasi kemacetan lalu lintas yang terjadi di Ibu Kota
14 Desember 2025, 22:00 WIB
Mitsubishi Destinator memiliki performa yang selama ini diidam-idamkan para pengguna mobil harian di Tanah Air
14 Desember 2025, 21:08 WIB
MPV hasil kerja sama Chery dengan Huawei yakni V9 bakal dipasarkan di bawah merek Luxeed, jadi rival Denza D9
14 Desember 2025, 21:05 WIB
Berbeda dengan kebanyakan penyanyi, Arlida Putri justru dikenal memiliki ketertarikan pada motor ketimbang mobil
14 Desember 2025, 19:00 WIB
Ada beragam tujuan touring motor yang bisa disambangi saat libur Nataru 2025-2026, seperti ke Ciwidey Bandung