Dishub DKI Ungkap Alasan Sistem Jalan Berbayar Elektronik Belum Aktif

Dinas Perhubungan DKI mengungkap alasan sistem jalan berbayar elektronik yang sempat dicanangkan belum terealisasi

Dishub DKI Ungkap Alasan Sistem Jalan Berbayar Elektronik Belum Aktif

KatadataOTO – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkap alasan belum menerapkan kebijakan sistem jalan berbayar secara elektronik (Electronic Road Pricing/ERP). Mereka mengaku bahwa saat ini masih meningkatkan sarana dan prasarana transportasi umum.

Padahal kebijakan itu sudah menjadi wacana sejak lama namun belum ada realisasinya sampai sekarang.

"Untuk penerapan ERP, Pemprov DKI Jakarta memastikan kebijakan tersebut belum dilaksanakan," ujar Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta dikutip dari Antara (07/05)

Perlu diketahui bahwa ERP merupakan sistem pengendalian kepadatan lalu lintas. Caranya adalah dengan memungut retribusi secara elektronik terhadap pengguna kendaraan bermotor saat melewati sejumlah ruas jalan di waktu sibuk.

Ganjil genap Jakarta
Photo : KatadataOTO

Kebijakan ini diharapkan bisa membuat pengguna jalan enggan membawa kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum. Sehingga lalu lintas pun akan menjadi lebih lancar dari sekarang.

Namun transportasi umum sekarang ini pun dinilai belum mencukupi. Pasalnya pembangunan MRT dan LRT Jakarta sampai sekarang masih dilakukan sehingga manfaatnya belum bisa dirasakan secara optimal.

Meski demikian pemerintah DKI Jakarta juga sudah melakukan beragam rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan. Salah satunya adalah dengan menggelar ganjil genap Jakarta di beberapa ruas jalan.

Rekayasa lalu lintas
Photo : @TMCPoldaMetro

Tak tanggung-tanggung, sedikitnya ada 25 jalan yang terdampak pembatasan ini. Aturan pun dilakukan pada jam-jam sibuk sehingga diharapkan masyarakat bisa menyesuaikan jadwal perjalanannya.

Lokasi Ganjil Genap Jakarta

Jakarta Pusat

  • Jalan Gajah Mada
  • Jalan Hayam Wuruk
  • Jalan Majapahit
  • Jalan Medan Merdeka Barat
  • Jalan MH Thamrin
  • Jalan Jenderal Sudirman
  • Jalan Salemba Raya sisi barat
  • Jalan Salemba Raya sisi timur
  • Jalan Kramat Raya
  • Jalan Stasiun Senen
  • Jalan Pintu Besar Selatan
  • Jalan Gunung Sahari.

Jakarta Selatan

  • yakni Jalan Sisingamangaraja
  • Jalan Panglima Polim
  • Jalan Fatmawati
  • Jalan Balikpapan
  • Jalan Kyai Caringin
  • Jalan Suryopranoto
  • Jalan Gatot Subroto
  • Jalan HR Rasuna Said.

Jakarta Barat dan Jakarta Timur

  • Jalan Tomang Raya
  • Jalan Jenderal S Parman
  • Jalan MT Haryono
  • Jalan DI Pandjaitan
  • Jalan Jenderal A Yani.

Terkini

mobil
Pertamina Lubricants

Pertamina Lubricants Rayakan Satu Dekade Bersama Lamborghini

Pertamina Lubricants ambil bagian di ajang GT3 World Challenge di Mandalika, dukung Lamborghini Squadra Corse

mobil
BMW X3

BMW X3 Terbaru Siap Meluncur di RI Sebelum GIIAS 2025

SUV premium terbaru BMW X3 bakal diluncurkan di Indonesia di Mei 2025 sebelum pameran otomotif GIIAS 2025

news
Parkir kendaraan

Parkir di Jakarta Diminta Pakai Teknologi Digital Buat Tingkatkan PAD

Parkir di Jakarta diminta untuk menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

mobil
Pembangunan Pabrik BYD Diganggu Preman, TNI Turunkan Intelijen

Pembangunan Pabrik BYD Diganggu Preman, TNI Turunkan Intelijen

Aksi premanisme oleh ormas yang terjadi dalam pembangunan pabrik BYD menjadi perhatian Polisi Militer TNI

mobil
Diler BMW dan Mini Perdana di RI Resmi Dibuka di PIK 2

BMW dan Mini Buka Diler Terintegrasi Pertama di PIK 2

BMW dan Mini bekerja sama dengan Eurokars Group Indonesia, buka diler terintegrasi pertamanya di Indonesia

mobil
Pabrik mobil listrik

7 Pabrikan Mobil Listrik Investasi di RI, Nilainya Rp 15,4 Triliun

tujuh pabrikan mobil listrik dunia telah berinvestasi di Indonesia dengan nilai mencapai Rp 15,4 triliun

motor
3 Motor Harley-Davidson Turun Harga di Mei 2025, Ada Sportster S

3 Motor Harley-Davidson Turun Harga di Mei 2025, Ada Sportster S

Terdapat beberapa motor Harley-Davidson yang mengalami penurunan harga di Mei 2025, salah satunya Sportster S

mobil
Hyundai Kona Electric

Pemerintah Siapkan Insentif Tambahan Buat Merek yang Sudah Penuhi TKDN

Pemerintah siap beri insentif lebih banyak buat perusahaan mobil listrik yang produknya memiliki TKDN tinggi