Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Saat Pilkada 2024
27 November 2024, 06:30 WIB
Selain ganjil genap ada skema lain yakni ERP yang diyakini bisa efektif mengurai kemacetan di Jakarta
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ganjil genap masih dianggap jadi satu cara untuk membantu mengurai kemacetan terkhusus di area Jakarta. Meski begitu pertumbuhan kendaraan saat ini tidak diimbangi perkembangan infrastruktur jalan.
Ditambah lagi ada yang memilih untuk membeli lebih dari satu kendaraan atau mobil listrik agar tetap bisa beraktivitas tanpa terpengaruh ganjil genap.
Pengamat menilai bahwa ganjil genap hanya efektif mengatasi kemacetan sebesar 30 persen, inipun apabila dilakukan dalam jangka waktu pendek.
Seiring berkembanganya waktu menjadi semakin tidak efektif karena jumlah kendaraan bermotor di jalan bakal terus bertambah dan berdampak pada kemacetan.
“Sebenarnya yang cukup efektif untuk jangka panjang, berlakukan saja ERP (Electronic Road Pricing),” kata Budiyanto, pemerhati transportasi dan hukum saat dihubungi KatadataOTO, Rabu (16/10).
Meski sempat jadi pertimbangan sejak tahun lalu, hingga kini belum ada kepastian soal penerapan ERP sebagai alternatif ganjil genap di Jakarta.
Perlu diketahui aturan ERP telah diterapkan di Singapura. Apabila pengemudi ingin melalui area jalan selama periode tertentu harus membeli dan menunjukkan izin masuk yang telah dibeli.
Hanya saja masih ada kendala dan perlu persiapan lebih lanjut sebelum ERP diterapkan secara efektif di Indonesia.
“Semua yang masuk area ERP diwajibkan membayar. Besarnya tarif ditentukan tingkat kemacetan saat itu,” jelas Budiyanto.
Setiap kebijakan memiliki keunggulan dan kekurangannya. ERP merupakan regulasi yang dapat merepotkan masyarakat apabila tidak diimbangi moda transportasi lengkap.
“Contoh, Sudirman, Thamrin ya itu sudah Ada MRT, Transjakarta. Sudah ada moda transportasi lain, mungkin bisa untuk alternatif ERP,” kata Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta dikutip dari Antara, Kamis.
Ia menegaskan ERP bakal diterapkan di area tertentu yang memang sudah memiliki transportasi publik lengkap.
Mengingat ERP merupakan kebijakan dalam program transportasi jangka panjang, perlu ada persiapan matang sebelum diimplementasikan. Bicara biaya, wacananya adalah berkisar antara Rp 5 ribu sampai Rp 19 ribu di 25 titik sekitar Jakarta.
Masih sama seperti ganjil genap, ada beberapa kendaraan kebal dari aturan ERP. Berikut daftar lengkapnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 November 2024, 06:30 WIB
26 November 2024, 06:00 WIB
25 November 2024, 06:00 WIB
22 November 2024, 10:00 WIB
22 November 2024, 06:00 WIB
Terkini
27 November 2024, 19:00 WIB
Pameran GJAW 2024 menawarkan sejumlah produk menarik untuk pengunjung, salah satunya adalah SUV hybrid
27 November 2024, 18:00 WIB
5 MPV yang cocok buat libur akhir tahun dengan harga cukup terjangkau karena tidak lebih dari Rp 350 juta
27 November 2024, 15:19 WIB
KatadataOTO merangkum 5 pilihan SUV listrik yang dijual untuk pasar Indonesia dan bisa dibeli di GJAW 2024
27 November 2024, 14:04 WIB
Menurut penelusuran KatadataOTO ada 5 diskon mobil baru paling besar di GJAW 2024, seperti ditawarkan Nissan
27 November 2024, 13:40 WIB
Selain Pondok Indah, Zeekr akan dirikan diler di luar kota besar guna menjangkau konsumen premium di daerah
27 November 2024, 10:11 WIB
Toyota Avanza sampai Honda Brio menjadi mobil bekas yang paling diburu oleh masyarakat sepanjang 2024
27 November 2024, 07:30 WIB
Mobil listrik Maxus Mifa 9 disebut-sebut menawarkan sejumlah kelebihan untuk menjadi penantang berat Alphard
27 November 2024, 06:30 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan saat Pilkada 2024 dilangsungkan sehingga masyarakat bisa berpergian lenih mudah