Simak Rekayasa Lalu Lintas saat Pesta Rakyat 17 Agustus di Monas
15 Agustus 2025, 21:00 WIB
Selain ganjil genap ada skema lain yakni ERP yang diyakini bisa efektif mengurai kemacetan di Jakarta
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ganjil genap masih dianggap jadi satu cara untuk membantu mengurai kemacetan terkhusus di area Jakarta. Meski begitu pertumbuhan kendaraan saat ini tidak diimbangi perkembangan infrastruktur jalan.
Ditambah lagi ada yang memilih untuk membeli lebih dari satu kendaraan atau mobil listrik agar tetap bisa beraktivitas tanpa terpengaruh ganjil genap.
Pengamat menilai bahwa ganjil genap hanya efektif mengatasi kemacetan sebesar 30 persen, inipun apabila dilakukan dalam jangka waktu pendek.
Seiring berkembanganya waktu menjadi semakin tidak efektif karena jumlah kendaraan bermotor di jalan bakal terus bertambah dan berdampak pada kemacetan.
“Sebenarnya yang cukup efektif untuk jangka panjang, berlakukan saja ERP (Electronic Road Pricing),” kata Budiyanto, pemerhati transportasi dan hukum saat dihubungi KatadataOTO, Rabu (16/10).
Meski sempat jadi pertimbangan sejak tahun lalu, hingga kini belum ada kepastian soal penerapan ERP sebagai alternatif ganjil genap di Jakarta.
Perlu diketahui aturan ERP telah diterapkan di Singapura. Apabila pengemudi ingin melalui area jalan selama periode tertentu harus membeli dan menunjukkan izin masuk yang telah dibeli.
Hanya saja masih ada kendala dan perlu persiapan lebih lanjut sebelum ERP diterapkan secara efektif di Indonesia.
“Semua yang masuk area ERP diwajibkan membayar. Besarnya tarif ditentukan tingkat kemacetan saat itu,” jelas Budiyanto.
Setiap kebijakan memiliki keunggulan dan kekurangannya. ERP merupakan regulasi yang dapat merepotkan masyarakat apabila tidak diimbangi moda transportasi lengkap.
“Contoh, Sudirman, Thamrin ya itu sudah Ada MRT, Transjakarta. Sudah ada moda transportasi lain, mungkin bisa untuk alternatif ERP,” kata Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta dikutip dari Antara, Kamis.
Ia menegaskan ERP bakal diterapkan di area tertentu yang memang sudah memiliki transportasi publik lengkap.
Mengingat ERP merupakan kebijakan dalam program transportasi jangka panjang, perlu ada persiapan matang sebelum diimplementasikan. Bicara biaya, wacananya adalah berkisar antara Rp 5 ribu sampai Rp 19 ribu di 25 titik sekitar Jakarta.
Masih sama seperti ganjil genap, ada beberapa kendaraan kebal dari aturan ERP. Berikut daftar lengkapnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Agustus 2025, 21:00 WIB
15 Agustus 2025, 14:00 WIB
15 Agustus 2025, 06:00 WIB
14 Agustus 2025, 06:00 WIB
13 Agustus 2025, 14:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu