Ganjil Genap Jakarta 23 Oktober 2025, Kepolisian Bakal Waspada
23 Oktober 2025, 06:00 WIB
Selain ganjil genap ada skema lain yakni ERP yang diyakini bisa efektif mengurai kemacetan di Jakarta
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ganjil genap masih dianggap jadi satu cara untuk membantu mengurai kemacetan terkhusus di area Jakarta. Meski begitu pertumbuhan kendaraan saat ini tidak diimbangi perkembangan infrastruktur jalan.
Ditambah lagi ada yang memilih untuk membeli lebih dari satu kendaraan atau mobil listrik agar tetap bisa beraktivitas tanpa terpengaruh ganjil genap.
Pengamat menilai bahwa ganjil genap hanya efektif mengatasi kemacetan sebesar 30 persen, inipun apabila dilakukan dalam jangka waktu pendek.
Seiring berkembanganya waktu menjadi semakin tidak efektif karena jumlah kendaraan bermotor di jalan bakal terus bertambah dan berdampak pada kemacetan.
“Sebenarnya yang cukup efektif untuk jangka panjang, berlakukan saja ERP (Electronic Road Pricing),” kata Budiyanto, pemerhati transportasi dan hukum saat dihubungi KatadataOTO, Rabu (16/10).
Meski sempat jadi pertimbangan sejak tahun lalu, hingga kini belum ada kepastian soal penerapan ERP sebagai alternatif ganjil genap di Jakarta.
Perlu diketahui aturan ERP telah diterapkan di Singapura. Apabila pengemudi ingin melalui area jalan selama periode tertentu harus membeli dan menunjukkan izin masuk yang telah dibeli.
Hanya saja masih ada kendala dan perlu persiapan lebih lanjut sebelum ERP diterapkan secara efektif di Indonesia.
“Semua yang masuk area ERP diwajibkan membayar. Besarnya tarif ditentukan tingkat kemacetan saat itu,” jelas Budiyanto.
Setiap kebijakan memiliki keunggulan dan kekurangannya. ERP merupakan regulasi yang dapat merepotkan masyarakat apabila tidak diimbangi moda transportasi lengkap.
“Contoh, Sudirman, Thamrin ya itu sudah Ada MRT, Transjakarta. Sudah ada moda transportasi lain, mungkin bisa untuk alternatif ERP,” kata Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta dikutip dari Antara, Kamis.
Ia menegaskan ERP bakal diterapkan di area tertentu yang memang sudah memiliki transportasi publik lengkap.
Mengingat ERP merupakan kebijakan dalam program transportasi jangka panjang, perlu ada persiapan matang sebelum diimplementasikan. Bicara biaya, wacananya adalah berkisar antara Rp 5 ribu sampai Rp 19 ribu di 25 titik sekitar Jakarta.
Masih sama seperti ganjil genap, ada beberapa kendaraan kebal dari aturan ERP. Berikut daftar lengkapnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Oktober 2025, 06:00 WIB
22 Oktober 2025, 06:00 WIB
21 Oktober 2025, 06:00 WIB
20 Oktober 2025, 06:00 WIB
17 Oktober 2025, 06:00 WIB
Terkini
23 Oktober 2025, 20:15 WIB
GJAW 2025 bakal menggunakan seluruh hall ICE BSD City sehingga menetapkan target lebih tinggi dari tahun lalu
23 Oktober 2025, 19:10 WIB
Federal Racing Matic mendapat standar kualitas baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan ketahanan mesin
23 Oktober 2025, 17:56 WIB
Wuling kembali meramaikan pasar mobil listrik mungil melalui model anyar Aishang A100C, ini tampilannya
23 Oktober 2025, 16:30 WIB
Harga bahan bakar campuran etanol atau E10 bisa lebih tinggi dari Pertamax, segini prediksi kenaikannya
23 Oktober 2025, 15:51 WIB
Apabila spesifikasinya tidak sesuai, bahan bakar campuran etanol berpotensi menyebabkan kerusakan pada motor
23 Oktober 2025, 14:00 WIB
Manufaktur asal Cina, Changan mulai membeberkan rencana produk dan diler untuk pasar Indonesia tahun ini
23 Oktober 2025, 13:00 WIB
BYD siapkan produk di salah satu segmen favorit konsumen Jepang yakni kei car, debut di Japan Mobility Show
23 Oktober 2025, 12:00 WIB
Teknisi diler ungkap langkah yang dilakukan untuk memastikan lini motor teranyar Honda kompatibel BBM etanol