Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
24 Desember 2025, 07:00 WIB
Selain ganjil genap ada skema lain yakni ERP yang diyakini bisa efektif mengurai kemacetan di Jakarta
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ganjil genap masih dianggap jadi satu cara untuk membantu mengurai kemacetan terkhusus di area Jakarta. Meski begitu pertumbuhan kendaraan saat ini tidak diimbangi perkembangan infrastruktur jalan.
Ditambah lagi ada yang memilih untuk membeli lebih dari satu kendaraan atau mobil listrik agar tetap bisa beraktivitas tanpa terpengaruh ganjil genap.
Pengamat menilai bahwa ganjil genap hanya efektif mengatasi kemacetan sebesar 30 persen, inipun apabila dilakukan dalam jangka waktu pendek.
Seiring berkembanganya waktu menjadi semakin tidak efektif karena jumlah kendaraan bermotor di jalan bakal terus bertambah dan berdampak pada kemacetan.
“Sebenarnya yang cukup efektif untuk jangka panjang, berlakukan saja ERP (Electronic Road Pricing),” kata Budiyanto, pemerhati transportasi dan hukum saat dihubungi KatadataOTO, Rabu (16/10).
Meski sempat jadi pertimbangan sejak tahun lalu, hingga kini belum ada kepastian soal penerapan ERP sebagai alternatif ganjil genap di Jakarta.
Perlu diketahui aturan ERP telah diterapkan di Singapura. Apabila pengemudi ingin melalui area jalan selama periode tertentu harus membeli dan menunjukkan izin masuk yang telah dibeli.
Hanya saja masih ada kendala dan perlu persiapan lebih lanjut sebelum ERP diterapkan secara efektif di Indonesia.
“Semua yang masuk area ERP diwajibkan membayar. Besarnya tarif ditentukan tingkat kemacetan saat itu,” jelas Budiyanto.
Setiap kebijakan memiliki keunggulan dan kekurangannya. ERP merupakan regulasi yang dapat merepotkan masyarakat apabila tidak diimbangi moda transportasi lengkap.
“Contoh, Sudirman, Thamrin ya itu sudah Ada MRT, Transjakarta. Sudah ada moda transportasi lain, mungkin bisa untuk alternatif ERP,” kata Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta dikutip dari Antara, Kamis.
Ia menegaskan ERP bakal diterapkan di area tertentu yang memang sudah memiliki transportasi publik lengkap.
Mengingat ERP merupakan kebijakan dalam program transportasi jangka panjang, perlu ada persiapan matang sebelum diimplementasikan. Bicara biaya, wacananya adalah berkisar antara Rp 5 ribu sampai Rp 19 ribu di 25 titik sekitar Jakarta.
Masih sama seperti ganjil genap, ada beberapa kendaraan kebal dari aturan ERP. Berikut daftar lengkapnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Desember 2025, 07:00 WIB
24 Desember 2025, 06:00 WIB
23 Desember 2025, 06:00 WIB
22 Desember 2025, 06:00 WIB
19 Desember 2025, 14:00 WIB
Terkini
25 Desember 2025, 15:00 WIB
Cicilan paling murah all new Honda Vario Street 125 di Jakarta pada Desember 2025 adalah Rp 429 ribuan
25 Desember 2025, 13:00 WIB
Pembangunan jalur Puncak II akan dilanjutkan tahun depan dengan estimasi biaya mencapai Rp 4,7 triliun
25 Desember 2025, 11:00 WIB
Walau memiliki banyak keunggulan namun kendaraan otonom masih memiliki banyak masalah yang harus diselesaikan
25 Desember 2025, 09:00 WIB
Hadiah Gran Max Taft Guy diserahkan ke konsumen Daihatsu yang memenangkan program Daihatsu Gebyar Merdeka
25 Desember 2025, 07:00 WIB
Pemerintah diminta untuk membuat kebijakan-kebijakan yang dapat mendorong pasar motor baru berkembang di 2026
24 Desember 2025, 21:08 WIB
VinFast berhasil membuktikan komitmen jangka panjangnya mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia
24 Desember 2025, 21:00 WIB
Veda Ega Pratama akan memperkuat Honda Team Asia ketika melakoni musim perdananya dalam ajang Moto3 2026
24 Desember 2025, 20:00 WIB
Menurut pantauan KatadataOTO, kelangkaan BBM Shell sudah terjadi sejak Selasa (23/12) sore di beberapa lokasi