Astra Financial Buka Peluang Biayai Kredit Mobil BYD

Rambah kendaraan listrik China yang mulai marak di RI, Astra Financial buka peluang biayai kredit mobil BYD

Astra Financial Buka Peluang Biayai Kredit Mobil BYD

KatadataOTO – Mobil listrik China mulai membanjiri pasar otomotif Tanah Air belakangan ini. Salah satu yang cukup terkenal yaitu BYD (Build Your Dreams), raksasa EV rival Tesla.

Merek tersebut sudah memasarkan tiga model buat konsumen yakni Dolphin, Atto 3 dan Seal. Harga ketiganya ada di kisaran Rp 400 jutaan sampai Rp 700 jutaan.

Hingga sekarang BYD disebut bakal mulai kirim 1.000 unit ke konsumen yang telah melakukan pemesanan. Tersedia opsi pembayaran kredit guna mempermudah pembelian.

Mulai diminati masyarakat dan potensial, Astra Financial sebagai salah satu perusahaan pembiayaan membuka peluang untuk biayai kredit mobil BYD. Seperti disampaikan Hendry C. Wong, CEO Astra Credit Companies.

BYD Siap Bangun Pabrik Mobil Listrik
Photo : Istimewa

“Bisa saja kalau ada yang mau mengajukan, semua brand dan tipe kecuali komersial itu bisa,” ungkap Hendry kepada wartawan di Menara Astra, Senin (8/7).

Untuk diketahui saat ini Astra Financial melayani pembiayaan sejumlah merek seperti Toyota, Lexus dan Daihatsu. Sementara FIFGroup tawarkan pilihan angsuran sepeda motor Honda.

Terbarunya diketahui Seva mulai lakukan pembiayaan merek di luar grup Astra, Hyundai. Platform tersebut sediakan opsi cicilan sesuai kemampuan konsumen.

“BYD belum ada MoU (Memorandum of Understanding). Tapi kalau konsumen mau mengajukan bisa,” tegas Hendry.

Astra Financial Ramaikan GIIAS 2024

Astra Financial kembali jadi sponsor perhelatan GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show), menjadi tahun keenam mereka ramaikan pameran otomotif tersebut.

“GIIAS 2024 di Tangerang akan dimulai dari 17 Juli 2024 dengan opening booth. Lalu kami dalam GIIAS hadir offline dan online, bisa diakses di astrafinancialevent.com,” ucap Rudy Chen, Director in Charge Astra Financial 2 dalam kesempatan sama.

Ini daftar mobil test drive di GIIAS Surabaya 2023
Photo : TrenOto

Meskipun industri otomotif masih landai, pihaknya optimistis dengan capaian GIIAS 2024 mengingat ada banyak merek baru bakal hadir tawarkan beragam model baru untuk konsumen.

“Tahun lalu Rp 2,8 triliun, namanya target kita berharap bisa lebih baik. Tapi minimal sama seperti tahun lalu, dengan faktor-faktor yang sudah kita sebutkan,” tegas Rudy.


Terkini

mobil
Toyota Pastikan Innova Reborn Bensin Sudah Tak Lagi Dijual

Toyota Pastikan Innova Reborn Bensin Sudah Tak Lagi Dijual

Versi diesel Toyota Kijang Innova Reborn mendapatkan pembaruan, varian bensinnya absen dari laman resmi

mobil
Mercedes-Benz Masih Tunggu Kepastian Juklak IEU-CEPA di Indonesia

Mercedes-Benz Masih Tunggu Kepastian Juklak IEU-CEPA di Indonesia

Berpeluang membuat harga mobil makin kompetitif, Mercedes-Benz tunggu kepastian IEU-CEPA di Indonesia

news
Absennya Insentif Otomotif di 2026 Bisa Bikin Investor Hengkang

Absennya Insentif Otomotif di 2026 Bisa Bikin Investor Hengkang

Kemenperin menilai pemberian insentif untuk industri otomotif di 2026 sangat penting untuk menggairahkan pasar

news
Gaikindo Legowo Tak Diberi Insentif di 2026, Tapi Ada Syaratanya

Gaikindo Pasrah Jika Otomotif Tidak Kebagian Insentif Pemerintah

Gaikindo menunggu keputusan terbaik dari pemerintah mengenai pemberian insentif untuk periode 2026 mendatang

news
Rekayasa lalu lintas

Ada Reuni 212 di Monas, Ini yang Jalan Dialihkan Kepolisian

Kepolisian mengalihkan sejumlah ruas jalan di Ibu Kota untuk kelanaran aksi Reuni 212 yanag diselenggarakan hari ini

mobil
Innova Zenix

Penjualan Toyota Innova Zenix Meningkat 12 Persen di Lombok

Penjualan mobil merek Toyota di Nusa Tenggara Barat dikatakan menguasai market share sebesar 33,2 persen

news
SIM Keliling Jakarta

Cek Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini Selasa 2 Desember

SIM keliling Jakarta beroperasi seperti biasanya hari ini, siapkan dokumen persyaratan yang dibutuhkan

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 2 Desember 2025, Awas Ada Reuni Akbar 212

Ganjil genap Jakarta akan tetap dijalankan meski ada kegiatan reuni akbar 212 yang berpotensi sebabkan kepadatan