Penerapan Rem ABS di Motor Diusulkan Pakai Peraturan Menteri

Penerapan rem ABS di motor diusulkan untuk menggunakan Peraturan Menteri agar bisa diaplikasikan lebih cepat

Penerapan Rem ABS di Motor Diusulkan Pakai Peraturan Menteri
  • Oleh Adi Hidayat

  • Selasa, 05 November 2024 | 07:00 WIB
KatadataOTO – Wacana untuk mewajibkan sepeda motor menggunakan teknologi pengereman Anti-lock Braking System (ABS) kembali mencuat. Bahkan bila mendesak maka aturannya bisa dibuat lebih cepat.

Fitur ini dinilai penting karena dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Terlebih motor sangat diandalkan masyarakat dalam bermobilitas.

“Aturan yang sifatnya mendesak dapat diatur segera dalam peraturan menteri, tidak perlu menunggu revisi UU atau PP karena membutuhkan waktu lama,” ungkap Jumardi, Kepala Pusat Kebijakan Keselamatan dan Keamanan Transportasi Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan dilansir Antara (04/11).

Ia menyampaikan bahwa aturan teknis tentang penggunaan sistem pengereman seharusnya tidak cuma mengatur tentang perlambatan tapi juga stabilitas. Dengan demikian diharapkan pengemudi bisa lebih mudah dalam mengendalikan kendaraan.

Rem ABS Belum Perlu Diterapkan di Motor, Lebih Baik Lakukan Ini
Photo : Unsplash

Sementara itu Tri Tjahjono, Ketua tim kajian Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa (POLAR) Universitas Indonesia mengungkap bahwa rem ABS di motor saat ini cuma disematkan pada varian tertinggi.

Padahal menurutnya penambahan fitur tersebut hanya menambah harga kendaraan sebesar 10 persen namun memiliki dampak besar. Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh pihaknya, dalam setahun ada ribuan kecelakaan bisa dihindari.

"Jika semua motor dilengkapi dengan ABS, sebanyak 8.000 orang per tahun bisa dihindarkan dari kecelakaan lalu lintas," tegas Tjahjono.

Meski demikian perlu diingat bahwa penggunan ABS pada motor tetap harus didukung oleh pengetahuan pengendara. Pasalnya perawatan kendaraan menjadi berbeda dan diperlukan edukasi tambahan.

“Fitur ABS terhubung dengan kelistrikan di bagian panel dasbor serta memiliki modulator sendiri. Berbeda sama rem tromol atau cakram biasa,” ungkap Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT WMS (Wahana Makmur Sejati) kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.

ABS pada Motor
Photo : Yamaha Indonesia

Jika mengalami kerusakan maka biaya perbaikannya cukup tinggi. Sebab harga Modulator ABS saja sekitar Rp 5 juta sampai Rp 6 juta belum termasuk biaya pasang.

“Selain itu fitur ABS terkadang jika mengalami panas berlebih maka dapat mengurangi daya kerja rem tersebut,” tegas Agus.


Terkini

news
Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 5 November

Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 5 November

Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta di sejumlah lokasi untuk melayani kebutuhan para pengendara

news
Jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 5 November 2024

Pemohon dapat menyambangi dua lokasi SIM keliling Bandung, alternatif sehingga tidak perlu ke kantor Satpas

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 5 November 2024, Siap Atasi Kemacetan

Pembatasan ganjil genap Jakarta 5 November 2024 dilakukan secara ketat guna memastikan tidak ada pelanggaran

motor
Kawasaki Hanya Jual 60 Unit Versys 1.100 Cc Tahun Depan

Kawasaki Hanya Jual 60 Unit Versys 1.100 Cc Tahun Depan

KMI akan menyediakan kuota Kawasaki Versys 1.100 cc sebanyak 60 unit untuk dibeli masyarakat tahun depan

mobil
Nilai transaksi GIIAS

Nilai Transaksi GIIAS The Series 2024 Capai Rp 20 triliun

Nilai transaksi GIIAS The Series 2024 capai Rp 20 triliun yang didapatkan dari 40.000 kendaraan terpesan

motor
Sinyal Subsidi Motor Listrik Berlanjut di Era Prabowo Menguat

Sinyal Subsidi Motor Listrik Berlanjut di Tahun Depan Menguat

Airlangga mengatakan kalau pihaknya sedang coba mengajukan subsidi motor listrik ke Kementerian Keuangan

news
Uji Coba Pemohon SIM Harus Peserta Aktif JKN Kembali Berlaku

Bikin SIM Baru, Harus Peserta Aktif JKN Kembali Diuji Coba

Membuat SIM baru, pemohon harus aktif sebagai peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) mulai 1 November 2024

otopedia
Tank Siluman Hyundai

Intip Tank Siluman Hyundai, Diciptakan untuk Serangan Mendadak

Pengembangan tank siluman Hyundai tampak futuristik dan modern, siap untuk lakukan serangan mendadak