Rem ABS Bakal Bikin Harga Motor Naik, Ini Komentar AISI

AISI tanggapi wacana penerapan rem ABS pada sepeda motor, bisa berdampak pada banyak hal termasuk harga motor

Rem ABS Bakal Bikin Harga Motor Naik, Ini Komentar AISI

KatadataOTO – Setelah diterapkan di Malaysia, wacana penerapan rem ABS (Anti-lock Braking System) mulai dipertimbangkan di Indonesia. Beberapa pihak menilai hal itu penting menjaga keselamatan berkendara.

Pihak Kementerian Perhubungan sebelumnya juga menanggapi wacana itu. Meski menawarkan keuntungan bagi pengguna sepeda motor, ada beberapa hal perlu diperhatikan.

Karena pemakaian rem ABS tentu akan menambah harga jual akhir sepeda motor. Biaya produksi ditanggung pihak pabrikan lebih besar, akhirnya berimbas pada daya beli masyarakat khususnya untuk kendaraan di segmen Entry Level.

AISI sendiri masih enggan berkomentar lebih lanjut soal penerapan rem ABS. Hanya saja diharapkan tidak sampai mengganggu penjualan saat ini.

KNKT Dukung Motor Wajib Pakai Rem ABS, Tapi Perlu Dikaji Lagi
Photo : KatadataOTO

“Mudah-mudahan jangan sampai terlalu berpengaruh terhadap bisnis kita. Karena bisnis roda dua ini melibatkan banyak pihak,” ucap Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI di Jakarta Selatan, Kamis (3/10).

Ia menegaskan dalam menentukan satu kebijakan perlu berkomunikasi dengan berbagai pihak terlibat di dalamnya. Sehingga tidak ada yang dirugikan.

“Kita dalam tahap diskusi dengan pemerintah. Intinya jangan sampai kebijakan itu mengganggu industri,” ucap Sigit.

Sebelumnya diberitakan, kenaikan harga motor imbas penyematan rem ABS bisa menjadi hambatan tersendiri untuk konsumen di Indonesia yang sensitif terhadap harga.

Apalagi sepeda motor masih menjadi salah satu moda transportasi yang banyak digunakan masyarakat dari berbagai kalangan untuk mobilitas, mengingat banderolnya lebih terjangkau dibandingkan kendaraan roda empat.

“Jadi pemerintah perlu mempertimbangkan beberapa faktor termasuk biaya sebelum menetapkan kebijakan tersebut secara menyeluruh di semua wilayah Indonesia,” ucap Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif dan akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.

Cicilan Honda PCX 160 Mulai Rp1 Jutaan
Photo : AHM

Sebagai gambaran kasar, saat ini selisih harga motor tanpa dan dengan ABS adalah sekitar Rp 3 juta sampai Rp 4 jutaan.

Ambil contoh Honda PCX. Tipe CBS dilego Rp 33,4 jutaan, sedangkan varian di atasnya dengan ABS ditawarkan Rp 36,9 jutaan.

Kemudian Yamaha Aerox Standard Rp 27,8 jutaan, beda Rp 4 jutaan dari tipe ABS Connected yakni Rp 31,6 jutaan.


Terkini

mobil
BYD Atto 1

Alasan BYD Belum Umumkan Data Pemesanan Atto 1 

Meski diakui cukup dominan, BYD belum mau umumkan data pemesanan Atto 1 yang baru diluncurkan di GIIAS 2025

mobil
Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur di RI Tahun Depan

Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur 2026

Suzuki eVitara direncanakan meluncur tahun depan, bakal masuk Indonesia dengan status CBU terlebih dulu

motor
Honda EM1 e:

Sambut Hari Kemerdekaan, Honda EM1 e: Dapat Diskon Rp 17 Jutaan

Honda EM1 e: didiskon Rp 17 jutaan untuk pembelian peridoe 6 hingga 31 Agustus 2025 untuk sambut hari kemerdekaan

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Saat Gladi Upacara Kemerdekaan

Ganjil genap Jakarta dipastikan tetap berlaku meski ada gladi upacara kemerdekaan di sekitar Istana Merdeka

news
SIM Keliling Jakarta

Jadwal, Lokasi dan Biaya SIM Keliling Jakarta Hari Ini 14 Agustus

SIM keliling Jakarta dapat melayani prosedur perpanjangan SIM A dan C, berikut informasi selengkapnya

news
Wajib Catat Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 14 Agustus 2025

Wajib Catat Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 14 Agustus 2025

Warga di Kota Kembang bisa mendatangi SIM keliling Bandung hari ini untuk mengurus dokumen berkendara

mobil
Hyundai Stargazer Cartenz

Hyundai Bukukan 3.017 SPK di GIIAS 2025, Turun dari Tahun Lalu

Angka pemesanan Hyundai di GIIAS 2025 tembus 3.017 unit, turun sekitar 16,3 persen dari capaian GIIAS 2024

news
AHY Sebut Penertiban ODOL Tak Akan Berdampak ke Sektor Ekonomi

AHY Sebut Penertiban ODOL Tidak Ganggu Ekonomi

Pemerintah berniat memberantas keberadaan truk ODOL di Indonesia karena dinilai merugikan banyak pihak