VinFast Berencana Ekspor Model Setir Kanan dari Indonesia
02 Desember 2025, 14:00 WIB
VinFast buka peluang invetasi di Sulawesi Selatan dengan beragam karena dinilai memiliki potensi besar
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – VinFast buka peluang investasi di Sulawesi Selatan guna memperkuat posisinya sebagai pabrikan kendaraan listrik di Tanah Air. Daerah tersebut dinilai cukup aman untuk membangun ekosistem bisnis yang diinginkan oleh perusahaan.
Hal tersebut disampaikan Amb Pham Sanh Chau, CEO VinFast Asia saat bertemu Fadjry Djufry, Pj Gubernur Sulsel di Makassar, Jumat (10/01).
"Kota Makassar sangat indah sehingga kita harus menjaganya. Harapan tersebut selaras dengan pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Kota Makassar," ujar Amb Pham Sanh Chau dilansir Antara siang hari tadi.
Sementara itu Rahman Arif, Direktur Utama PT Tiran Group yang mendampingi rombongan VinFast mengungkap bahwa perusahaan asal Vietnam tersebut memang tertarik berinvestasi mobil listrik di Sulawesi Selatan. Pasalnya mereka mereka melihat bahwa mobil listrik bisa mendominasi di masa depan.
Sementara itu, Fadjry Djufry menyambut baik jika VinFast ingin berinvestasi di Sulawesi Selatan. Pemerintah tentunya harus memberikan kemudahan bagi para investor.
"Kami sangat terbuka jika ada investor ingin berinvestasi. Tentunya ini akan memberikan efek domino terhadap kesejahteraan masyarakat, termasuk membuka lapangan kerja baru," tegasnya.
Perlu diketahui bahwa VinFast sudah resmi masuk ke Indonesia dan berencana untuk lebih agresif dalam mengembangkan pasar. Pabrikan melihat Tanah Air sebagai pasar yang sangat penting mengingat besarnya jumlah masyarakatnya.
Mereka pun bahkan sudah mulai membangun pabriknya di kawasan Subang, Jawa Barat. Dengan demikian diharapkan harga mobil bisa lebih kompetitif ketimbang mengimpor langsung dari Vietnam.
Tak hanya itu, VinFast juga sudah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan guna membangun ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya adalah Prime Group untuk mengembangkan jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
Kedua perusahaan rencananya akan membangun 100.000 stasiun pengisian daya Vinfast di Indonesia dalam tiga tahun ke depan. Diperkirakan total investasi yang diperlukan mencapai US$ 1,2 miliar atau setara Rp 19,1 triliun.
Mobil-mobil VinFast nantinya juga akan dipakai perusahaan jasa transportasi yaitu Xanh SM sebagai armada taksi. Kerja sama ini tentu menarik karena bisa menjadi pembuktian ketangguhan kendaraan di mata masyarakat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Desember 2025, 14:00 WIB
01 Desember 2025, 18:00 WIB
27 November 2025, 08:00 WIB
26 November 2025, 10:00 WIB
23 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
02 Desember 2025, 21:32 WIB
Target penjualan mobil baru resmi direvisi dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang ada jelang akhir tahun
02 Desember 2025, 19:13 WIB
Menperin menilai insentif untuk industri otomotif pada 2026 sangat penting, sebab dapat membawa dampak positif
02 Desember 2025, 18:00 WIB
Indonesia International Motor Show atau IIMS 2026 akan dijadikan sebagai tempat debut dari iCar di Tanah Air
02 Desember 2025, 17:00 WIB
Mobil listrik nasional Malaysia, Perodua QV-E resmi debut dengan skema sewa baterai seharga Rp 300 jutaan
02 Desember 2025, 16:00 WIB
Baru meluncur, pengiriman skutik all new Honda Vario 125 sudah dimulai sehingga konsumen tak perlu inden
02 Desember 2025, 15:16 WIB
Kondisi ekonomi belum pulih sepenuhnya tetapi membaik, Daihatsu ungkap persyaratan kredit mulai melonggar
02 Desember 2025, 14:00 WIB
Insentif mobil listrik impor berakhir tahun ini, VinFast fokus rakit lokal di 2026 dan berencana ekspor
02 Desember 2025, 13:00 WIB
Chery telah mempertimbangkan beberapa skenario untuk bisa memiliki pabrik di Indonesia agar produksi bisa optimal