Indonesia Mau Bikin EV, Peneliti: Kita Perlu Belajar dari Vietnam
05 Juli 2025, 09:00 WIB
VinFast buka peluang invetasi di Sulawesi Selatan dengan beragam karena dinilai memiliki potensi besar
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – VinFast buka peluang investasi di Sulawesi Selatan guna memperkuat posisinya sebagai pabrikan kendaraan listrik di Tanah Air. Daerah tersebut dinilai cukup aman untuk membangun ekosistem bisnis yang diinginkan oleh perusahaan.
Hal tersebut disampaikan Amb Pham Sanh Chau, CEO VinFast Asia saat bertemu Fadjry Djufry, Pj Gubernur Sulsel di Makassar, Jumat (10/01).
"Kota Makassar sangat indah sehingga kita harus menjaganya. Harapan tersebut selaras dengan pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Kota Makassar," ujar Amb Pham Sanh Chau dilansir Antara siang hari tadi.
Sementara itu Rahman Arif, Direktur Utama PT Tiran Group yang mendampingi rombongan VinFast mengungkap bahwa perusahaan asal Vietnam tersebut memang tertarik berinvestasi mobil listrik di Sulawesi Selatan. Pasalnya mereka mereka melihat bahwa mobil listrik bisa mendominasi di masa depan.
Sementara itu, Fadjry Djufry menyambut baik jika VinFast ingin berinvestasi di Sulawesi Selatan. Pemerintah tentunya harus memberikan kemudahan bagi para investor.
"Kami sangat terbuka jika ada investor ingin berinvestasi. Tentunya ini akan memberikan efek domino terhadap kesejahteraan masyarakat, termasuk membuka lapangan kerja baru," tegasnya.
Perlu diketahui bahwa VinFast sudah resmi masuk ke Indonesia dan berencana untuk lebih agresif dalam mengembangkan pasar. Pabrikan melihat Tanah Air sebagai pasar yang sangat penting mengingat besarnya jumlah masyarakatnya.
Mereka pun bahkan sudah mulai membangun pabriknya di kawasan Subang, Jawa Barat. Dengan demikian diharapkan harga mobil bisa lebih kompetitif ketimbang mengimpor langsung dari Vietnam.
Tak hanya itu, VinFast juga sudah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan guna membangun ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya adalah Prime Group untuk mengembangkan jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
Kedua perusahaan rencananya akan membangun 100.000 stasiun pengisian daya Vinfast di Indonesia dalam tiga tahun ke depan. Diperkirakan total investasi yang diperlukan mencapai US$ 1,2 miliar atau setara Rp 19,1 triliun.
Mobil-mobil VinFast nantinya juga akan dipakai perusahaan jasa transportasi yaitu Xanh SM sebagai armada taksi. Kerja sama ini tentu menarik karena bisa menjadi pembuktian ketangguhan kendaraan di mata masyarakat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Juli 2025, 09:00 WIB
01 Juli 2025, 17:09 WIB
25 Juni 2025, 09:00 WIB
24 Juni 2025, 16:00 WIB
24 Juni 2025, 07:00 WIB
Terkini
14 Juli 2025, 20:00 WIB
Terdapat tujuh pelanggaran yang paling diincar kepolisian dalam menggelar Operasi Patuh 2025 sampai 27 Juli
14 Juli 2025, 19:00 WIB
Mazda CX-3 dan CX-5 bakal diluncurkan di GIIAS 2025 dengan beragam pengembangan untuk menarik minat pelanggan
14 Juli 2025, 18:00 WIB
Hyundai Stargazer Cartenz dikabarkan bakal resmi dijual dalam pameran GIIAS 2025 pada akhir Juli nanti
14 Juli 2025, 17:01 WIB
Joint venture dengan produsen Cina membuat merek Jepang mampu menawarkan mobil listrik yang kompetitif
14 Juli 2025, 15:00 WIB
Membeli tiket GIIAS 2025 kini semakin mudah karena ada promo diskon serta gratis masuk untuk beberapa kalangan
14 Juli 2025, 14:00 WIB
MG S5 EV berpeluang muncul di GIIAS 2025, tetapi belum ada informasi apakah model tersebut bakal dijual
14 Juli 2025, 13:34 WIB
Marc Marquez berhasil menambah pundi-pundi poin di klasemen sementara MotoGP 2025 setelah balapan di Jerman
14 Juli 2025, 12:16 WIB
BAIC BJ30 Hybrid jadi opsi baru mobil offroad boxy berteknologi ramah lingkungan, harga di bawah BJ40 Plus