Deretan Mobil Yovie Widianto Stafsus Presiden, Didominasi Toyota
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Toyota terapkan sistem produksi mobil untuk kembangkan UMKM Indonesia agar bisa berkembang di pasar global
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) gandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk mengembangkan UMKM Koperasi Kopi Wonosalam di Kabupaten Jumbang, Jawa Timur. Caranya pun cukup menarik karena mereka menerapkan Toyota Production System (TPS) ke dalam prosesnya.
Berkat ini maka tantangan seperti kurangnya standar operasional, keselamatan kerja hingga efisiensi produksi teratasi. Bahkan seluruh proses produksi menjadi lebih efektif dibandingkan dengan cara sebelumnya.
“Kami ingin memastikan prinsip-prinsip TPS seperti efisiensi dan standar operasional tinggi. Dengan ini maka kualitas produk UMKM dapat meningkat,” ungkap Bob Azam, Wakil Presiden Direktur TMMIN dalam siaran pers (09/12).
Melalui kolaborasi ini, beberapa solusi diterapkan seperti pelatihan keselamatan kerja serta penerapan prinsip 2S (Safety dan Standard Process). Selain itu mereka mengembangkan pengembangan alat sortir manual yang lebih ergonomis hingga rak penyimpanan guna memperbaiki alur kerja.
TMMIN juga memfasilitasi pengembangan Low-Cost Automation guna mempercepat proses produksi, mengurangi beban kerja fisik namun tetap menjaga konsistensi kualitas produk.
“Dengan sistem ini, kami berharap proses produksi menjadi lebih terstruktur, aman dan memenuhi standar global,” tambahnya.
Toyota bersama ITS setidaknya menetapkan tiga fokus utama dalam pengembangan Koperasi Kopi Wonosalam. Pertama adalah Excellent Operation atau meningkatkan konsistensi serta kualitas produk kopi melalui penerapan prinsip dasar TPS agar memenuhi standar lebih tinggi.
Kedua melakukan Expand Networking atau memperluas kolaborasi dengan pemerintah, perguruan tinggi dan dinas terkait untuk mempromosikan produk ke pasar global. Lalu ketiga People Center atau meningkatkan keterampilan anggota koperasi melalui pelatihan berbasis TPS.
“Penerapan TPS di Koperasi Kopi Wonosalam diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi petani lokal,” tambahnya kemudian.
Perlu diketahui bahwa Koperasi Kopi Wonosalam terdiri atas kopi Robusta (65,8 persen), Excelsa (21,1 persen) dan Arabika (13,2 persen). Sejak 2022 produk kopi jenis Excelsa telah diekspor ke Malaysia serta Thailand.
Untuk memperluas pasar ekspor TMMIN membantu koperasi mengakses jaringan seperti Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) dan kementerian terkait.
“Kami ingin produk Kopi Wonosalam tidak hanya diterima di pasar domestik, tetapi juga dapat bersaing di pasar global,” pungkas Bob Azam.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juni 2025, 08:00 WIB
22 Juni 2025, 21:00 WIB
14 Juni 2025, 17:36 WIB
12 Juni 2025, 22:00 WIB
11 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 14:17 WIB
Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026
30 Juni 2025, 13:30 WIB
Dinilai beri banyak dampak negatif termasuk untuk konsumen, GWM tak mau ikuti strategi pabrikan Cina lain
30 Juni 2025, 12:00 WIB
Insentif mobil listrik impor dijadwalkan selesai di akhir tahun anggaran 2025, belum diketahui kelanjutannya
30 Juni 2025, 11:00 WIB
IBC klaim sudah memiliki beberapa calon klien yang berencana untuk membeli baterai EV setelah pabrik selesai dibangun
30 Juni 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez masih berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 307 poin usai menang di Belanda
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Saat ini pemerintah memberikan insentif mobil hybrid sebesar tiga persen, sedangkan buat BEV di 10 persen
30 Juni 2025, 08:00 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ungkap Indonesia bisa kurangi impor BBM bila kembangkan EV
30 Juni 2025, 07:00 WIB
Alex Marquez kembali menunjukkan konsistensinya sebagai pembalap profesional di ajang MotoGP Belanda 2025