Keunggulan Mobil Hybrid Toyota untuk Mudik Lebaran
25 Maret 2025, 16:05 WIB
Toyota terapkan sistem produksi mobil untuk kembangkan UMKM Indonesia agar bisa berkembang di pasar global
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) gandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk mengembangkan UMKM Koperasi Kopi Wonosalam di Kabupaten Jumbang, Jawa Timur. Caranya pun cukup menarik karena mereka menerapkan Toyota Production System (TPS) ke dalam prosesnya.
Berkat ini maka tantangan seperti kurangnya standar operasional, keselamatan kerja hingga efisiensi produksi teratasi. Bahkan seluruh proses produksi menjadi lebih efektif dibandingkan dengan cara sebelumnya.
“Kami ingin memastikan prinsip-prinsip TPS seperti efisiensi dan standar operasional tinggi. Dengan ini maka kualitas produk UMKM dapat meningkat,” ungkap Bob Azam, Wakil Presiden Direktur TMMIN dalam siaran pers (09/12).
Melalui kolaborasi ini, beberapa solusi diterapkan seperti pelatihan keselamatan kerja serta penerapan prinsip 2S (Safety dan Standard Process). Selain itu mereka mengembangkan pengembangan alat sortir manual yang lebih ergonomis hingga rak penyimpanan guna memperbaiki alur kerja.
TMMIN juga memfasilitasi pengembangan Low-Cost Automation guna mempercepat proses produksi, mengurangi beban kerja fisik namun tetap menjaga konsistensi kualitas produk.
“Dengan sistem ini, kami berharap proses produksi menjadi lebih terstruktur, aman dan memenuhi standar global,” tambahnya.
Toyota bersama ITS setidaknya menetapkan tiga fokus utama dalam pengembangan Koperasi Kopi Wonosalam. Pertama adalah Excellent Operation atau meningkatkan konsistensi serta kualitas produk kopi melalui penerapan prinsip dasar TPS agar memenuhi standar lebih tinggi.
Kedua melakukan Expand Networking atau memperluas kolaborasi dengan pemerintah, perguruan tinggi dan dinas terkait untuk mempromosikan produk ke pasar global. Lalu ketiga People Center atau meningkatkan keterampilan anggota koperasi melalui pelatihan berbasis TPS.
“Penerapan TPS di Koperasi Kopi Wonosalam diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi petani lokal,” tambahnya kemudian.
Perlu diketahui bahwa Koperasi Kopi Wonosalam terdiri atas kopi Robusta (65,8 persen), Excelsa (21,1 persen) dan Arabika (13,2 persen). Sejak 2022 produk kopi jenis Excelsa telah diekspor ke Malaysia serta Thailand.
Untuk memperluas pasar ekspor TMMIN membantu koperasi mengakses jaringan seperti Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) dan kementerian terkait.
“Kami ingin produk Kopi Wonosalam tidak hanya diterima di pasar domestik, tetapi juga dapat bersaing di pasar global,” pungkas Bob Azam.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Maret 2025, 16:05 WIB
25 Maret 2025, 15:42 WIB
24 Maret 2025, 11:15 WIB
20 Maret 2025, 13:00 WIB
19 Maret 2025, 13:00 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang