Modal Toyota Hilux Rangga Bersaing di Pasar Pikap
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Toyota Yaris Cross di Indonesia diklaim tidak terdampak skandal keselamatan yang terjadi di negara asalnya
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota Indonesia memastikan bahwa Yaris Cross yang dihentikan produksinya di Jepang karena masalah keselamatan tidak berdampak pada unit di Tanah Air. Walau memiliki nama sama tetapi mereka menegaskan bahwa modelnya berbeda.
Oleh sebab itu pabrikan asal Jepang tersebut memastikan tetap akan memproduksi dan menjualnya di Tanah Air.
“Tidak terdampak, karena memag beda model,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor pada KatadataOTO.
Dengan demikian diharapkan masyarakat tidak perlu merasa khawatir terhadap produk yang dijual di Indonesia. Pasalnya Toyota Yaris Cross di Tanah Air masih aman untuk digunakan.
Sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah mobil Toyota tidak mengikuti cara dan prosedur sesuai ketentuan pemerintah Jepang. Model tersebut adalah Corolla Fielder, Corolla Axio serta Yaris Cross.
Ketiganya diketahui menggunakan data tidak benar dan memanipulasi output mesin pada tes. Pabrikan asal Jepang itu pun menegaskan masih terus melakukan investigasi internal.
“Pelanggaran ini menggoyahkan fondasi sistem sertifikasi dan seharusnya tidak boleh dilakukan produsen otomotif apapun alasannya. Kami sebagai grup Toyota minta maaf,” ungkap Akio Toyoda, Chairman of The Executive Board Toyota (03/06)
Perlu diketahui bahwa Toyota Yaris Cross di Indonesia pertama kali meluncur pada Juni 2023. mobil ini dilengkapi mesin berkapasitas 1.500 cc empat silinder segaris VVT-I serta sanggup menghembuskan tenaga 91 hp dan torsi 121 Nm.
Besarnya tenaga itu masih ditambahkan lagi motor listrik bertenaga 80.2 hp juga torsi 141 Nm. Untuk menggerakknya, daya diambil dari baterai lithium-ion berkapasitas 4.2 kWh.
Untuk memproduksinya, perusahaan harus menambah nilai investasi di pabrik mereka yang berada di karawang, Jawa Barat.
Nilainya pun tak main-main karena mencapai Rp 2,5 triliun. Penambahan investasi tersebut dilakukan guna menambah proses welding dan sebagainya.
Menariknya lagi, meski memiliki teknologi tinggi tetapi kandungan lokalnya sudah mencapai 80 persen. Sementara komponen lokal baterainya pun telah sebanyak 40 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
15 Oktober 2024, 18:00 WIB
15 Oktober 2024, 07:00 WIB
14 Oktober 2024, 19:00 WIB
14 Oktober 2024, 12:00 WIB
Terkini
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
Chery menyiapkan iCAR 03 untuk mendorong penjualan mobil listrik serta bersaing dengan BYD di Indonesia
17 Oktober 2024, 07:00 WIB
Kebijakan seperti ganjil genap dinilai kurang efektif jika melihat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Masyarakat dapat mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Oktober 2024 masih terbilang ketat karena kepolisian menggelar operasi Zebra
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Perpanjangan SIM A dan C bisa dilakukan dengan mudah di SIM keliling Bandung, simak syarat lengkapnya
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit