Toyota Optimis Pemesanan Kendaraan di Februari Bakal Positif

Toyota optimis bahwa pemesanan kendaraan di Februari 2025 bakal positif karena berdekatan dengan Lebaran

Toyota Optimis Pemesanan Kendaraan di Februari Bakal Positif

KatadataOTO – Toyota mengungkap bahwa Februari akan menjadi ajang masyarakat melakukan pembelian kendaraan. Pasalnya pada akhir Maret 2025 musim mudik Lebaran sudah dimulai.

Oleh sebab itu mereka akan memaksimalkan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Pasalnya itu adalah ajang yang dipercaya bakal dimanfaatkan masyarakat memesan kendaraan.

“Menuju bulan puasa dan libur lebaran nanti biasanya jadi salah satu waktu favorit masyarakat untuk melakukan pembelian kendaraan. Ditambah event motorshow seperti IIMS juga harapannya bisa ikut berkontribusi positif,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM (Toyota Astra Motor) kepada KatadataOTO (03/02).

Ia pun percaya bahwa mobil berkapasitas tujuh orang penumpang bakal menjadi pilihan yang paling banyak diminati masyarakat. Pasalnya kendaraan bakal digunakan untuk perjalanan ke kampung halaman.

Penjualan Mobil Toyota Diprediksi Naik 5 Persen di Desember
Photo : TrenOto

“Jenis mobilnya sendiri rasanya masih didominasi oleh 7-seater baik itu MPV ataupun SUV. Karena memang kebutuhannya akan banyak untuk mudik yang membutuhkan akomodasi luas,” tambahnya kemudian.

Ia pun menegaskan bakal memberikan beragam promo penjualan untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Penjualan Toyota di 2024

Perlu diketahui bahwa pada sepanjang 2024 Toyota masih menjadi pabrikan dengan penjualan kendaraan terbesar di Indonesia. Pada periode tersebut mereka berhasil melepas 293.788 unit atau menguasai 33 persen dari pasar nasional.

Catatan tersebut lebih sedikit dibanding pencapaian di periode serupa tahun lalu yang sebesar angka sebanyak 325.395 unit atau setara 32,6 persen total market.

Penurunan juga terlihat pada wholesales perusahaan di 2024. Sepanjang Januari hingga Desember tahun lalu, pengiriman kendaraan dari pabrik ke diler adalah adalah sebanyak 288.982 unit atau 33,4 persen pasar.

Angka tersebut jelas lebih kecil dibanding pencapaian di periode serupa tahun lalu yaitu sebesar 336.777 unit sehingga membuat Toyota menguasai 33,5 persen dari total pasar.

Penjualan Toyota di GIIAS 2022 Tembus 5.434 SPK, Ini Model Terlaris
Photo : Toyota Astra Motor

Toyota Kijang Innova berhasil menjadi model yang paling banyak dikirim ke diler. Wholesales model tersebut mencapai 63.676 unit.

Kemudian Toyota Avanza berhasil menguasai posisi kedua dengan wholesales sebesar 55.838 unit sepanjang 2024.


Terkini

mobil
BYD

BYD Kembangkan Pengisian Daya EV, Lebih Cepat dari Supercharger Tesla

BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh

motor
motor baru

Pemilik Mobil Disebut Beralih ke Motor Karena Daya Beli Melemah

Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit

mobil
Perang Harga

Perang Harga Mobil Listrik Cina Diyakini Akan Berlanjut di 2026

perang harga sekilas menguntungkan konsumen semata, padahal menyimpan bahaya di masa depan yang merugikan

otopedia
Bahu jalan

Jangan Mendahului Lewat Bahu Jalan Tol, Dendanya Besar

Pemerintah telah membatasi fungsi bahu jalan tol dan masyarakat diharapkan mematuhinya untuk kelancaran lalu lintas

news
SIM keliling Bandung

Jadwal 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Setelah Libur Natal 2025

Ada beberapa syarat maupun biaya yang diperhatikan sebelum mendatangi lokasi SIM keliling Bandung hari ini

news
SIM Keliling Jakarta Beroperasi Hari Ini, Cek Lokasinya

Lokasi SIM Keliling Jakarta Jelang Tahun Baru, 26 Desember 2025

Sebelum libur tahun baru, layanan SIM keliling Jakarta masih tersedia di sejumlah lokasi sekitar Ibu Kota

motor
all new Honda Vario Street 125

UMP DKI Jakarta 2026 Bisa Buat Cicil All New Honda Vario Street

Cicilan paling murah all new Honda Vario Street 125 di Jakarta pada Desember 2025 adalah Rp 429 ribuan

news
Jalur Puncak II

Pembangunan Jalur Puncak II Dilanjutkan Tahun Depan

Pembangunan jalur Puncak II akan dilanjutkan tahun depan dengan estimasi biaya mencapai Rp 4,7 triliun