Tilang ETLE Bakal Dioptimalkan, Incar Lebih Banyak Pelanggar
08 Agustus 2025, 11:00 WIB
Tilang elektronik Tol Surabaya-Gempol segera diberlakukan guna meningkatkan keselamatan dalam berkendara
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Perkembangan penerapan tilang elektronik di jalan tol kian gencar dilakukan oleh pihak Kepolisian. Setelah sebelumnya Kepolisian sepakat untuk menggelar tilang elektronik di jalan tol Jakarta dan Trans Sumatera, giliran jalan tol Surabaya–Gempol yang menjadu sasaran berikutnya.
Pemberlakukan tilang elektronik tol Surabaya-Gempol menjadi prioritas karena tingginya angka kecelakaan di lokasi tersebut. Meski demikian pemasangan sistem dan penerapan aturan masih menunggu arahan dari Korlantas serta Kantor Pusat Jasa Marga.
“Koordinasi dengan Jasa Marga akan dilakukan lagi. Nanti pastinya ada sosialisasi terlebih dahulu,’’ terang AKP Sigit Indra, Kanit PJR Jawa Timur.
Penerapan tilang elektronik di jalan tol memang menjadi salah satu fokus kepolisian pada tahun ini. Meski demikian, penerapan akan dilakukan secara bertahap sehingga di masa depan tilang elektronik dapat memiliki jangkauan lebih luas.
Menariknya, penerapan sistem ETLE nantinya tidak hanya untuk mengawasi pelanggaran kecepatann namun juga kendaraan yang melanggar marka jalan. Selain itu tilang elektronik dinilai lebih efektif karena tidak ada perdebatan antara petugas dan masyarakat berkat tersedianya bukti pelanggaran.
Hendri Taufik, General Manager Representative Office 3 Jasa Marga Transjawa Tollroad menambahkan bahwa ETLE nantinya akan terkoneksi dengan sistem mereka. Sistem tersebut tersambung dengan speed camera di ruas jalan tol untuk pelanggaran overspeed dan weigh in motion (WIM) pada sejumlah jembatan serta lajur khusus.
”Untuk WIM kita ada satu. Sudah dioperasikan untuk mengecek muatan kendaraan,’’ kata Hendri.
Perlu diketahui bahwa sepanjang 2021 telah terjadi 1.345 kecelakaan di seluruh jalan tol di bawah pengelolaan Jasa Marga Group. Sebanyak 82 persen penyebab kecelakaan adalah faktor pengemudi, 17 persen faktor kendaraan dan sisanya adalah faktor lingkungan.
Tak hanya itu, Jasa Marga juga mencatat bahwa 42.9 persen kecelakaan disebabkan adanya kendaraan overspeed. Pengendara dinilai banyak yang melaju tanpa memenuhi aturan dan kendaraannya pun overload.
Kondisi ini tentunya sangat disayangkan karena sejatinya jalan tol bertujuan untuk memberikan kenyamanan serta keamanan dalam berkendara. Namun tujuan tersebut menjadi sulit tercapai bila masyarakatnya tidak memiliki kedisiplinan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Agustus 2025, 11:00 WIB
05 Juni 2025, 09:00 WIB
17 April 2025, 23:10 WIB
19 Januari 2025, 06:30 WIB
04 Desember 2024, 12:00 WIB
Terkini
03 Oktober 2025, 21:01 WIB
Francesco Bagnaia disebut menunggangi Desmosedici GP24 milik Franco Morbidelli ketika pengujian di Misano
03 Oktober 2025, 19:16 WIB
Diler baru Geely di Fatmawati, Jakarta Selatan berstatus 3S dan menyediakan fasilitas charging mobil listrik
03 Oktober 2025, 19:00 WIB
Pembangunan pabrik Vinfast di Indonesia sudah mulai rampung dan bakal mulai uji coba produksi akhir 2025
03 Oktober 2025, 19:00 WIB
Pembangunan pabrik Vinfast di Indonesia sudah mulai rampung dan bakal mulai uji coba produksi akhir 2025
03 Oktober 2025, 18:30 WIB
Komunitas Alva, AOC atau Alva Owners Club mengikuti rangkaian touring Jakarta-Bali menggunakan motor listrik
03 Oktober 2025, 16:00 WIB
Francesco Bagnaia bertekad untuk tampil maksimal dan meraih podium ketika menjalani MotoGP Mandalika 2025
03 Oktober 2025, 15:00 WIB
Diler MG Fatmawati yang diresmikan September 2024 sudah tutup, per Oktober 2025 beralih jadi outlet Geely
03 Oktober 2025, 14:00 WIB
Buat mengatasi kepadatan lalu lintas, kepolisian menyiapkan ganjil genap Puncak Bogor di awal Oktober 2025