Polda Metro Jaya Bakal Evaluasi ETLE Buat Hindari Kesalahan
17 April 2025, 23:10 WIB
Tilang elektronik Tol Surabaya-Gempol segera diberlakukan guna meningkatkan keselamatan dalam berkendara
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Perkembangan penerapan tilang elektronik di jalan tol kian gencar dilakukan oleh pihak Kepolisian. Setelah sebelumnya Kepolisian sepakat untuk menggelar tilang elektronik di jalan tol Jakarta dan Trans Sumatera, giliran jalan tol Surabaya–Gempol yang menjadu sasaran berikutnya.
Pemberlakukan tilang elektronik tol Surabaya-Gempol menjadi prioritas karena tingginya angka kecelakaan di lokasi tersebut. Meski demikian pemasangan sistem dan penerapan aturan masih menunggu arahan dari Korlantas serta Kantor Pusat Jasa Marga.
“Koordinasi dengan Jasa Marga akan dilakukan lagi. Nanti pastinya ada sosialisasi terlebih dahulu,’’ terang AKP Sigit Indra, Kanit PJR Jawa Timur.
Penerapan tilang elektronik di jalan tol memang menjadi salah satu fokus kepolisian pada tahun ini. Meski demikian, penerapan akan dilakukan secara bertahap sehingga di masa depan tilang elektronik dapat memiliki jangkauan lebih luas.
Menariknya, penerapan sistem ETLE nantinya tidak hanya untuk mengawasi pelanggaran kecepatann namun juga kendaraan yang melanggar marka jalan. Selain itu tilang elektronik dinilai lebih efektif karena tidak ada perdebatan antara petugas dan masyarakat berkat tersedianya bukti pelanggaran.
Hendri Taufik, General Manager Representative Office 3 Jasa Marga Transjawa Tollroad menambahkan bahwa ETLE nantinya akan terkoneksi dengan sistem mereka. Sistem tersebut tersambung dengan speed camera di ruas jalan tol untuk pelanggaran overspeed dan weigh in motion (WIM) pada sejumlah jembatan serta lajur khusus.
”Untuk WIM kita ada satu. Sudah dioperasikan untuk mengecek muatan kendaraan,’’ kata Hendri.
Perlu diketahui bahwa sepanjang 2021 telah terjadi 1.345 kecelakaan di seluruh jalan tol di bawah pengelolaan Jasa Marga Group. Sebanyak 82 persen penyebab kecelakaan adalah faktor pengemudi, 17 persen faktor kendaraan dan sisanya adalah faktor lingkungan.
Tak hanya itu, Jasa Marga juga mencatat bahwa 42.9 persen kecelakaan disebabkan adanya kendaraan overspeed. Pengendara dinilai banyak yang melaju tanpa memenuhi aturan dan kendaraannya pun overload.
Kondisi ini tentunya sangat disayangkan karena sejatinya jalan tol bertujuan untuk memberikan kenyamanan serta keamanan dalam berkendara. Namun tujuan tersebut menjadi sulit tercapai bila masyarakatnya tidak memiliki kedisiplinan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 April 2025, 23:10 WIB
19 Januari 2025, 06:30 WIB
04 Desember 2024, 12:00 WIB
06 November 2024, 23:52 WIB
28 Oktober 2024, 22:00 WIB
Terkini
20 Mei 2025, 19:00 WIB
Gambar dari Nissan Juke generasi ketiga mulai diperlihatkan dengan desain yang lebih agresif dan tajam
20 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota dikabarkan buka komunikasi dengan Nissan untuk mencari kemungkinan kerja sama dalam waktu dekat
20 Mei 2025, 17:00 WIB
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan 12 Mei 2025, Mazda konfirmasi perakitan lokasi SUV CX-30 di RI
20 Mei 2025, 16:00 WIB
BMW mengaku enggan fokus mengembangkan EV, mereka justru ingin tetap memproduksi mobil bensin dan hidrogen
20 Mei 2025, 15:00 WIB
Desain Xpeng P7 generasi baru mulai diperkenalkan dengan tampilan yang agresif dan sudah menggunakan platform baru
20 Mei 2025, 14:00 WIB
Pasar otomotif AS ikut menghadapi tantangan penjualan mobil baru di tengah ketidakpastian aturan tarif
20 Mei 2025, 12:53 WIB
Indonesia tempati posisi kedua penyumbang penjualan ritel Mitsubishi terbanyak di ASEAN sebanyak 71 ribu unit
20 Mei 2025, 12:48 WIB
Bagi penggemar balap para raja, ada kesempatan menonton gratis MotoGP Jepang atau Malaysia di tahun ini