Toyota Recall Raize dan Agya, Kendala di ECU Brake Booster
04 Maret 2025, 14:00 WIB
Beredar kabar pemilik kendaraan harus melakukan recall Toyota Raize karena terdapat masalah pada fender apron
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Informasi terkait kampanye perbaikan atau recall Toyota Raize beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan oleh diler resmi Toyota kepada pemilik mobil SUV tersebut.
"Menginformasikan kepada bapak/ibu pemilik mobil jenis Toyota Raize periode November 2020 - Oktober 2021. Mohon maaf, sebagai komitmen Toyota untuk memberikan kualitas produk terbaik saat ini, kami sedang kami sedang melakukan program RECALL PEMERIKSAAN DAN/ATAU PERBAIKAN FENDER APRON DEPAN pada mobil Bapak/Ibu sebagai langkah preventif untuk memastikan kendaraan Bapak/Ibu dalam kondisi optimal, sesuai ketentuan warranty," tulis informasi tersebut.
Selain itu, informasi yang sama juga menyebutkan bila proses pemeriksaan dan perbaikan akan berlangsung selama 7 hingga 8 jam tanpa dipungut biaya sama sekali alias gratis.
Mencari tahu kebenaran hal ini, TrenOto coba melakukan konfirmasi kepada PT Toyota Astra Motor (TAM). Meski enggan berkomentar banyak, pabrikan mobil asal Jepang tersebut juga tak menampik hal ini.
"Ya kami sedang siapkan ya untuk konsumen Indonesia, aktifitas ini inline dengan campaign di global. Untuk detail nanti kami informasikan selanjutnya," kata Anton Jimmy Suwandy, Direktur Marketing TAM, Kamis (10/3/2022).
Sebelumnya, recall untuk Toyota Raize telah dilakukan di Jepang karena dugaan masalah Engine Control Unit (ECU). Seperti dilansir Response.jp, kerusakaan ini juga berlaku untuk Daihatsu Rocky bermesin hybrid.
Dalam keterangan resminya, model yang harus direcall kabarnya mencapai 11.349 unit Rocky dan Raize. Sebelum melakukan perbaikan massal, terdapat 29 keluhan dari konsumen.
Di Indoneesia, Toyota Raize dipasarkan dalam enam varian berbeda. Adapun variannya meliputi Raize 1.0 Turbo GR Sport CVT TSS, 1.0 Turbo GR Sport CVT, 1.0 Turbo G CVT, 1.0 Turbo G M/T, 1.2 G CVT dan 1.2 G M/T.
Selain itu, Toyota Raize telah dibekali fitur keselamatan aktif maupun pasif yang mumpuni. Fitur aktifnya masuk ke dalam platform baru yang diunggulkan yakni Toyota Safety Sense (TSS).
Adapun fitur di dalamnya antara lain Hill Start Assist, Vehicle Stability Control, 6 airbag D/P/S/C, Rear Cross Traffic Alert with Blind Spot Monitoring, Front Departure Alert, Adaptive Cruise Control, Pre-Collision System, Pedal Missoperation Control, Lane Departure Assist with Steering Control.
Memiliki dua pilihan mesin, unit termahal adalah 1.0 turbocharger yang dihuni oleh tiga-silinder segaris. Dengan bantuan turbocharger, jantung mekanis kendaraan mampu mengahasilkan tenaga hingga 96 hp pada 6.000 rpm dan torsi puncaknya 140 Nm pada 2.400 – 4.000 rpm.
Sementara pilihan mesin satunya ialah 1.200 cc naturally aspirated yang mampu menghasilkan daya 86 hp pada 6.000 rpm dan torsi puncak 112 Nm pada 4.500 rpm.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
04 Maret 2025, 14:00 WIB
04 Maret 2025, 13:00 WIB
22 Desember 2024, 12:13 WIB
29 Oktober 2024, 10:00 WIB
19 Oktober 2024, 12:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina