Honda CUV e: Diskon Rp 41 Juta, Harga OTR Jadi Rp 19,3 Jutaan
03 Juli 2025, 12:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Persaingan pada segmen mobil hybrid di Indonesia terbilang ketat. Banyak pabrikan yang mengkorting harga produk mereka.
Bahkan tidak hanya manufaktur asal Cina saja yang menerapkan. Melainkan produsen asal Jepang turut menempuh cara serupa.
Terbaru Honda Prospect Motor (HPM) menurunkan banderol Honda HR-V Hybrid yang belum lama ini diluncurkan di Tanah Air.
Kendaraan roda empat ramah lingkungan tersebut dipasarkan dengan banderol di bawah varian tertinggi versi sebelumnya dan tidak sampai Rp 500 juta.
Keputusan mengejutkan tentu menimbulkan berbagai spekulasi. Banyak pihak yang menilai kalau pabrikan Jepang mulai berani ikut perang harga.
Dinilai dapat mengancam keberadaan mobil-mobil hybrid yang sudah diniagakan oleh manufaktur Cina.
Meski begitu produsen asal Negeri Tirai Bambu tidak terlalu khawatir dengan langkah ditempuh oleh Honda.
Seperti sedang dirasakan oleh Jaecoo Indonesia. Mereka tidak gentar bersaing dengan pabrikan berlambang H tegak tersebut.
“Tidak (khawatir) lah, kalau itu kita cukup pede untuk bersaing di Indonesia,” kata Ryan Ferdiean Tirto, Head of Product Jaecoo Indonesia di BSD, Tangerang belum lama ini.
Ryan menilai kalau mobil hybrid Jaecoo J7 SHS mampu bersaing bahkan menggoda para konsumen di Tanah Air.
Apalagi produk satu ini mengusung berbagai fitur terkini. Diklaim bisa memanjakan para calon pemilik.
Ditambah Jaecoo berada di bawah naungan Chery Sales Indonesia (CSI) yang notabene sudah dikenal banyak orang.
“Kita bukan grup kecil, Chery (merupakan) grup yang begitu besar dan memiliki banyak lini (kendaraan),” lanjut Ryan.
Berbekal berbagai keunggulan di atas, maka Jaecoo optimistis mampu bersaing dengan pabrikan Jepang dalam memasarkan mobil hybrid di Tanah Air.
“Ditambah kami memiliki banyak inovasi teknologi,” Ryan menegaskan.
Sekadar mengingatkan Ryan sebelumnya tidak mempermasalahkan banyak merek mobil yang menerapkan perang harga demi menggaet konsumen.
Namun dengan syarat harus tetap mengedepankan kualitas produk serta melakukan banyak inovasi.
Dengan begitu mobil hybrid yang dipasarkan serta ditawarkan tetap memiliki kualitas terbaik dan mampu memenuhi kebutuhan para pembeli.
"Dari Jaecoo juga kita bagaimana caranya harus menghasilkan produk-produk inovatif. Memberikan value tinggi bahkan lebih," Ryan menambahkan.
Jaecoo menilai kalau perang bisa menguntungkan konsumen yang membeli. Sebab dapat memboyong kendaraan dengan harga terjangkau.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 12:00 WIB
02 Juli 2025, 22:30 WIB
02 Juli 2025, 08:00 WIB
01 Juli 2025, 23:13 WIB
01 Juli 2025, 21:25 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025
03 Juli 2025, 14:00 WIB
Karoseri Laksana mengirimkan satu bus ke Sri Lanka untuk digunakan kegiatan pariwisata serta antarkota
03 Juli 2025, 13:00 WIB
Suzuki Fronx punya modal untuk disukai konsumen Indonesia lewat proporsi eksterior dan desain, kenyamanan juga mesin yang hemat
03 Juli 2025, 12:00 WIB
Diler motor Honda di Kota Bandung menawarkan CUV e: dengan harga yang menarik dan berlaku selama Juli 2025
03 Juli 2025, 11:08 WIB
Petronas Sepang International Circuit bakal dukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 dengan mengirim tenaga ahli