8 Jalan Jakarta Ditutup Sampai Besok saat Kunjungan Raja Yordania
14 November 2025, 18:01 WIB
Pemerintah DKI jakarta kembali menggelar cara ruas jalan di DKI Jakarta akan berbayar dengan tarif resmi hingga Rp19.900
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan kembali mengeluarkan wacana Jalan Berbayar Elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP). Nantinya kebijakan tersebut akan dilakukan di jalan Sudirman dengan tarif hingga Rp19.900 .
Ide ini sebenarnya merupakan wacana lama dan telah sering digaung-gaungkan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Melalui sistem ERP diharapkan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas yang selalu menjadi masalah tersendiri.
Zulkifli, Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dinas Pehubungan DKI Jakarta mengatakan bahwa kebijakan tersebut akan dilakukan bertahap. Untuk tahap awal., Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar lelang untuk pembangunan ERP di Simpang CSW atau dekat MRT ASEAN hingga Bundaran HI. Lelang akan dilakukan pada 2022 dan dapat beroperasi pada 2023.
Tarif masing-masing jalan akan berbeda, tergantung pada kinerja ruas jalan di DKI Jakarta. Meski demikian, Ia menyebut bahwa rentang tarif akan berkisar dari Rp5.000 - Rp19.900 sehingga diharapkan tidak terlalu memberatkan masyarakat.
Dilansir dari Antara, Zulkifli telah mengusulkan 18 koridor ruas jalan sepanjang 174.04 Km yang akan menerapkan kebijakan tersebut. Ia telah memasukkan sistem jalan berbayar ke dalam Raperda tentang Rencana Induk Transportasi Jakarta (RITJ).
Ia pun yakin penerapan kebijakan ERP dapat mengurangi minat masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Dengan demikan transportasi umum akan menjadi solusi sehingga kepadatan lalu lintas berkurang.
Selama ini Pemerintah DKI Jakarta terus melakukan inovasi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Mulai dari 3 in 1 hingga kini penerapan ganjil genap di sejumlah ruas jalan. Seluruh kebijakan tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas.
Berdasarkan data dari Numbeo, Jakarta masih menjadi kota termacet di Asia dengan menduduki posisi kedelapan. Hal ini karena Jakarta masih mendapatkan skor 254.63, lebih besar ketimbang Kota Tehran di Iran dan Banglore di India.
Sementara untuk kota paling macet di Asia saat ini diduduki oleh Colombo di Sri Lanka yang meraih skor 307.66 poin,. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi ketimbang New Delhi di India yang merupakan kota termacet kedua di Asia dengan skor 285.05 poin. Sedangkan diperingkat ketiga ada Sharjah, Uni Emirat Arab 283.43 poin.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 18:01 WIB
03 November 2025, 13:11 WIB
31 Oktober 2025, 13:00 WIB
03 September 2025, 14:00 WIB
28 Agustus 2025, 13:00 WIB
Terkini
22 November 2025, 20:36 WIB
Mitsubishi turut ambil bagian dalam ajang GJAW 2025 dengan menampilkan Pajero Sport sampai Destinator
22 November 2025, 20:00 WIB
Geely EX2 sudah bisa dipesan di GJAW 2025 dengan harga mulai dari Rp 233 juta dan tersedia beragam promo tambahan
22 November 2025, 17:34 WIB
Toyota Veloz Hybrid EV meluncur di GJAW 2025 dengan berbagai keunggulan yang menggoda para pengunjung
22 November 2025, 16:47 WIB
Chery dikabarkan tengah bernegosiasi dengan pihak pabrik Handal untuk menambah investasi di Indonesia
22 November 2025, 11:00 WIB
Toyota Urban Cruiser hadir di Indonesia dengan harga Rp 759 juta dan masih diimpor secara utuh dari India
22 November 2025, 10:00 WIB
BYD kembali berpartisipasi di GJAW 2025 untuk menuai kesuksesan dengan menampilkan mobil listrik unggulan
22 November 2025, 09:00 WIB
Ford Everest Titanium 25th Anniversary Edition resmi meluncur di GJAW 2025 dengan jumlah yang terbatas
22 November 2025, 08:00 WIB
Daihatsu Rocky Hybrid diserahkan kepada tiga konsumen pertama yang melakukan pemesanan di GIIAS 2025