Busi Palsu Banyak Ditemukan di Jabodetabek, Wajib Waspada
16 Desember 2025, 20:59 WIB
Pemerintah DKI jakarta kembali menggelar cara ruas jalan di DKI Jakarta akan berbayar dengan tarif resmi hingga Rp19.900
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan kembali mengeluarkan wacana Jalan Berbayar Elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP). Nantinya kebijakan tersebut akan dilakukan di jalan Sudirman dengan tarif hingga Rp19.900 .
Ide ini sebenarnya merupakan wacana lama dan telah sering digaung-gaungkan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Melalui sistem ERP diharapkan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas yang selalu menjadi masalah tersendiri.
Zulkifli, Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dinas Pehubungan DKI Jakarta mengatakan bahwa kebijakan tersebut akan dilakukan bertahap. Untuk tahap awal., Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar lelang untuk pembangunan ERP di Simpang CSW atau dekat MRT ASEAN hingga Bundaran HI. Lelang akan dilakukan pada 2022 dan dapat beroperasi pada 2023.
Tarif masing-masing jalan akan berbeda, tergantung pada kinerja ruas jalan di DKI Jakarta. Meski demikian, Ia menyebut bahwa rentang tarif akan berkisar dari Rp5.000 - Rp19.900 sehingga diharapkan tidak terlalu memberatkan masyarakat.
Dilansir dari Antara, Zulkifli telah mengusulkan 18 koridor ruas jalan sepanjang 174.04 Km yang akan menerapkan kebijakan tersebut. Ia telah memasukkan sistem jalan berbayar ke dalam Raperda tentang Rencana Induk Transportasi Jakarta (RITJ).
Ia pun yakin penerapan kebijakan ERP dapat mengurangi minat masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Dengan demikan transportasi umum akan menjadi solusi sehingga kepadatan lalu lintas berkurang.
Selama ini Pemerintah DKI Jakarta terus melakukan inovasi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Mulai dari 3 in 1 hingga kini penerapan ganjil genap di sejumlah ruas jalan. Seluruh kebijakan tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas.
Berdasarkan data dari Numbeo, Jakarta masih menjadi kota termacet di Asia dengan menduduki posisi kedelapan. Hal ini karena Jakarta masih mendapatkan skor 254.63, lebih besar ketimbang Kota Tehran di Iran dan Banglore di India.
Sementara untuk kota paling macet di Asia saat ini diduduki oleh Colombo di Sri Lanka yang meraih skor 307.66 poin,. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi ketimbang New Delhi di India yang merupakan kota termacet kedua di Asia dengan skor 285.05 poin. Sedangkan diperingkat ketiga ada Sharjah, Uni Emirat Arab 283.43 poin.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Desember 2025, 20:59 WIB
26 November 2025, 16:00 WIB
14 November 2025, 18:01 WIB
03 November 2025, 13:11 WIB
31 Oktober 2025, 13:00 WIB
Terkini
17 Desember 2025, 17:00 WIB
Mobil Lubricants hadirkan pelumas baru dengan sertifikasi khusus yang dikembangkan untuk mobil hybrid
17 Desember 2025, 16:00 WIB
GWM meluncurkan Ora 5, SUV crossover yang akan tersedia dalam opsi EV, hybrid, PHEV dan mesin konvensional
17 Desember 2025, 15:00 WIB
Penjualan mobil pikap November 2025 berhasil mengalami pertumbuhaan hingga ratusan unit dibanding Oktober
17 Desember 2025, 14:00 WIB
Peristiwa dua matel yang tewas dalam kejadian di Kalibata beberapa waktu lalu turut menjadi sorotan OJK
17 Desember 2025, 12:00 WIB
QJMotor sampai memutus kerja sama dengan diler Superbiker Motor Solo buntut permasalahan dengan konsumen
17 Desember 2025, 11:00 WIB
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat bakal beri kompensasi agar angkot di Puncak tidak beroperasi saat libur Nataru
17 Desember 2025, 10:00 WIB
Chery masih malu-malu membocorkan lebih jauh kapan waktu pelucuran brand Exeed untuk pasar Indoneisa
17 Desember 2025, 09:00 WIB
BYD masih terus memimpin sebagai merek mobil Cina terlaris di November 2025, berikut daftar lengkapnya