Empat Ruas Jalan di Jakarta Barat Diperlebar, Simak Lokasinya
11 April 2025, 10:41 WIB
Numbeo merilis data 10 kota paling macet di Asia pada 2021 dan Jakarta menempati posisi delapan meskipun sudah tampak parah
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Jalanan di Jakarta kerap dikeluhkan warganya karena kemacetan yang panjang. Bukan hanya banyaknya kendaraan, namun kadang diperparah dengan adanya pembangunan dan pedagang kaki lima.
Walaupun kemacetan jalan-jalan di Jakarta terlihat cukup parah, namun sejatinya masih banyak kota di Asia yang memiliki tingkat kemacetan parah. Bahkan jauh lebih mengerikan daripada Ibu Kota.
Mengutip Databoks dari Numbeo yang menghitung data skor Indeks Kemacetan Lalu Lintas. Berikut 10 kota paling macet di Asia 2021.
Disebutkan bahwa Colombo, Sri Lanka adalah kota paling macet di Asia dengan skor 307.66 poin pada tahun ini.
Lalu di bawahnya dihuni New Delhi, India yang menjadi kota termacet kedua di Asia dengan skor 285.09 poin. Kemudian ada Sharjah, Uni Emirat Arab 283.43 poin di tempat ketiga.
Juga ada Kolkata, India dan Dhaka, Bangladesh yang menjadi kota termacet keempat dan kelima di Asia. Perolehan poinnya 275.27 dan 267.48 untuk Kolkata dan Dhaka.
Kota Manila, Filipina dan Mumbai, India menempati urutan selanjutnya dengan skor 258.1 juga 255.22 poin. Dalam peringkat 10 besar kota termacet di Asia, setidaknya terdapat empat kota di India yang masuk.
Artinya jika Anda berencana untuk menyambanginya, pikirkan lagi baik-baik. Paling tidak jika terpaksa ke sana, kesabaran Anda akan diuji benar-benar.
Jakarta sendiri menempati urutan kedelapan sebagai kota termacet di Asia dengan skor 254.63 poin. Walaupun dalam beberapa kesempatan, berkendara di Ibu Kota terasa sangat macet.
Kota Tehran, Iran dan Banglore, India menempati posisi sembilan dan sepuluh dengan raihan 253.44 dan 247.58 poin. Dua kota tersebut di atas tingkat kemacetannya masih lebih baik dari Jakarta.
Perlu diketahui bahwa untuk mendapatkan Indeks Kemacetan Lalu Lintas di atas, terdapat beberapa indikator. Adapun penghitungannya melibatkan waktu yang dihabiskan di jalan, tingkat ketidakpuasan perjalanan, hasil CO2 dan ketidakefisienan selama kemacetan terjadi.
Menghadapi jalanan macet bisa meningkatkan emosi dan memicu stres. Kemacetan jalan pada umumnya disebabkan karena banyaknya kendaraan tidak sebanding dengan kapasitas jalan.
Selain itu, kurangnya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, membuat kemacetan seolah tidak memiliki solusi. Sedangkan transportasi publik sering dianggap belum memadai.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 April 2025, 10:41 WIB
27 Maret 2025, 18:12 WIB
04 Maret 2025, 15:00 WIB
15 Januari 2025, 08:00 WIB
07 Januari 2025, 17:00 WIB
Terkini
05 Juli 2025, 08:32 WIB
Aismoli meminta pemerintah mencontoh India dalam memberikan subsidi motor listrik kepada masyarakat Indonesia
04 Juli 2025, 23:00 WIB
Jeep Wrangler 4Xe Mojito mejeng dan digunakan para aktor dalam beradegan pada film Jurassic World Rebirth
04 Juli 2025, 22:00 WIB
Kemenhub tanggapi simpang siur wacana kenaikan dan potongan tarif ojol, sebut masih dalam tahap diskusi
04 Juli 2025, 21:00 WIB
Mazda CX-3 Essential diprediksi hadir di ajang GIIAS 2025 setelah terlebih dulu diluncurkan di Thailand
04 Juli 2025, 20:00 WIB
Banyaknya tantangan yang harus diatasi membuat uji coba Car Free Night pada Sabtu (05/07) resmi dibatalkan
04 Juli 2025, 19:00 WIB
Pihak Xpeng mengungkapkan alasan pihaknya bakal lebih dulu melakukan perakitan lokal X9 ketimbang G6
04 Juli 2025, 18:00 WIB
KatadataOTO merangkum enam kesalahan memilih tempat parkir yang dapat merugikan pengemudi saat bepergian
04 Juli 2025, 17:00 WIB
Desta kecelakaan saat memarkirkan Ducati DesertX yang digunakannya buat touring di kawasan Sembalun, NTB