Cara Gubernur DKI Jakarta Atasi Kemacetan di TB Simatupang
20 Agustus 2025, 16:00 WIB
Numbeo merilis data 10 kota paling macet di Asia pada 2021 dan Jakarta menempati posisi delapan meskipun sudah tampak parah
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Jalanan di Jakarta kerap dikeluhkan warganya karena kemacetan yang panjang. Bukan hanya banyaknya kendaraan, namun kadang diperparah dengan adanya pembangunan dan pedagang kaki lima.
Walaupun kemacetan jalan-jalan di Jakarta terlihat cukup parah, namun sejatinya masih banyak kota di Asia yang memiliki tingkat kemacetan parah. Bahkan jauh lebih mengerikan daripada Ibu Kota.
Mengutip Databoks dari Numbeo yang menghitung data skor Indeks Kemacetan Lalu Lintas. Berikut 10 kota paling macet di Asia 2021.
Disebutkan bahwa Colombo, Sri Lanka adalah kota paling macet di Asia dengan skor 307.66 poin pada tahun ini.
Lalu di bawahnya dihuni New Delhi, India yang menjadi kota termacet kedua di Asia dengan skor 285.09 poin. Kemudian ada Sharjah, Uni Emirat Arab 283.43 poin di tempat ketiga.
Juga ada Kolkata, India dan Dhaka, Bangladesh yang menjadi kota termacet keempat dan kelima di Asia. Perolehan poinnya 275.27 dan 267.48 untuk Kolkata dan Dhaka.
Kota Manila, Filipina dan Mumbai, India menempati urutan selanjutnya dengan skor 258.1 juga 255.22 poin. Dalam peringkat 10 besar kota termacet di Asia, setidaknya terdapat empat kota di India yang masuk.
Artinya jika Anda berencana untuk menyambanginya, pikirkan lagi baik-baik. Paling tidak jika terpaksa ke sana, kesabaran Anda akan diuji benar-benar.
Jakarta sendiri menempati urutan kedelapan sebagai kota termacet di Asia dengan skor 254.63 poin. Walaupun dalam beberapa kesempatan, berkendara di Ibu Kota terasa sangat macet.
Kota Tehran, Iran dan Banglore, India menempati posisi sembilan dan sepuluh dengan raihan 253.44 dan 247.58 poin. Dua kota tersebut di atas tingkat kemacetannya masih lebih baik dari Jakarta.
Perlu diketahui bahwa untuk mendapatkan Indeks Kemacetan Lalu Lintas di atas, terdapat beberapa indikator. Adapun penghitungannya melibatkan waktu yang dihabiskan di jalan, tingkat ketidakpuasan perjalanan, hasil CO2 dan ketidakefisienan selama kemacetan terjadi.
Menghadapi jalanan macet bisa meningkatkan emosi dan memicu stres. Kemacetan jalan pada umumnya disebabkan karena banyaknya kendaraan tidak sebanding dengan kapasitas jalan.
Selain itu, kurangnya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, membuat kemacetan seolah tidak memiliki solusi. Sedangkan transportasi publik sering dianggap belum memadai.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Agustus 2025, 16:00 WIB
16 Agustus 2025, 09:00 WIB
13 Agustus 2025, 10:00 WIB
18 Juli 2025, 07:00 WIB
08 Juli 2025, 21:49 WIB
Terkini
21 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sebagian tanah pabrik BYD serta VinFast di Subang, Jawa Barat disebut-sebut menggunakan lahan pertanian
21 Agustus 2025, 14:00 WIB
Rute LRT Jabodebek rencananya akan diperpanjang hingga Baranangsiang dan dipercaya bakal sebabkan kemacetan
21 Agustus 2025, 13:00 WIB
Aismoli masih berharap insentif motor listrik dari pemerintah bisa dicairkan pada bulan ini atau Agustus 2025
21 Agustus 2025, 12:00 WIB
MotoGP 2027 bakal menerapkan sejumlah aturan baru, mantan pembalap Casey Stoner sorot banyak masalahnya
21 Agustus 2025, 11:00 WIB
Wholesales motor baru di Juli terbilang cukup positif, sebab sementara menjadi yang paling tinggi selama 2025
21 Agustus 2025, 10:00 WIB
Motor listrik Polytron berhasil mendapat respon positif dari masyarakat dengan terjual hampir 40 ribu unit sejak 2021
21 Agustus 2025, 09:00 WIB
JAC Trekker T9 EV diklaim sebagai pikap double cabin 4x4 pertama yang hadir di RI, simak spesifikasinya
21 Agustus 2025, 08:00 WIB
Besaran gaji anggota DPR periode 2024-2029 mengalami kenaikan, tunjangan perumahannya bikin rakyat bergetar