Wuling Akan Bangun 100 SPKLU Tipe GBT buat Pelanggan Setia
16 Mei 2024, 14:26 WIB
Jadi satu dari beberapa opsi menekan emisi, Toyota bicara potensi mobil hidrogen dipakai di Indonesia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil listrik dan hybrid merupakan dua opsi yang sedang gencar diperkenalkan di Tanah Air guna menekan emisi karbon. Namun sebenarnya masih ada pilihan lain sedang dikembangkan.
Misal mobil hidrogen yang di Jepang sudah cukup banyak digunakan. Sekadar informasi jenis kendaraan ini menggunakan gas hidrogen sebagai bahan bakar.
Di pasar global beberapa produsen otomotif mengimplementasikan teknologi hidrogen atau fuel cell untuk kendaraan besar karena diklaim lebih efisien untuk membawa muatan berat.
Hanya saja infrastruktur mobil hidrogen masih terbatas. Namun Toyota melihat tetap ada potensi kendaraan ini digunakan di Tanah Air.
Belum lama ini PT PLN (Persero) sudah mulai mengembangkan HRS atau Hydrogen Refueling Station atau stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia.
Sekarang ada 21 unit GHP (Green Hydrogen Plant) diresmikan di beberapa wilayah Indonesia guna mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan berbasis hidrogen.
Toyota sendiri sudah memiliki lini kendaraan hidrogen atau FCEV (fuel cell electric vehicle) yang dijual secara global yakni Mirai.
Berangkat dari hal tersebut, Anton Jimmi Suwandy selaku Marketing Director PT TAM (Toyota Astra Motor) mengatakan pihaknya pasti akan membuka potensi demi mencapai netralitas karbon.
“Hidrogen hijau saya rasa akan bisa memberikan solusi buat fuel cell tapi pasti butuh infrastruktur. Nanti kita lihat ke depan trennya seperti apa,” ungkap Anton di sela acara Media Gathering Toyota di Jakarta Selatan, Selasa (12/12).
Ia menegaskan apapun teknologi untuk mengurangi emisi harus didukung, tidak terbatas pada mobil listrik saja namun hybrid sampai hidrogen.
“Kita tidak mengatakan teknologi mana yang paling baik semua adalah baik pada dasarnya. Tinggal nanti bagaimana setiap market itu membutuhkan apa, kalau dari Toyota kita usaha berikan semua opsi,” tegas Anton.
Sekadar informasi PLN sebelumnya telah memproyeksi bahwa produksi hidrogen hijau bakal jadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan di masa mendatang.
Untuk mendukungnya perlu ada infrastruktur atau ekosistem memadai. Pom hidrogen yang dibangun PLN saat ini diharapkan menjadi dorongan bagi produsen otomotif memproduksi mobil hidrogen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Mei 2024, 14:26 WIB
16 Mei 2024, 07:00 WIB
15 Mei 2024, 16:21 WIB
15 Mei 2024, 15:24 WIB
13 Mei 2024, 16:39 WIB
Terkini
16 Mei 2024, 18:00 WIB
Daftar 20 mobil terlaris April 2024 masih dikuasai oleh pabrikan Jepang dengan beragam model andalan
16 Mei 2024, 15:36 WIB
Ingin melakukan ekspansi, Alva mulai jajaki rencana ekspor dengan target utama kawasan Asia Tenggara
16 Mei 2024, 15:31 WIB
Kehadiran Mitsubishi Xpander Cross dan Pajero Sport Limited Edition diharapkan meningkatkan penjualan
16 Mei 2024, 14:26 WIB
Mengakomodir kebutuhan konsumen terkhusus BinguoEV dan Cloud EV, Wuling akan bangun 100 SPKLU tipe GBT
16 Mei 2024, 13:00 WIB
BMW Astra masih pertahankan harga meski nilai tukar dolar dan euro mengalami kenaikan terhadap rupiah
16 Mei 2024, 10:00 WIB
Tukang parkir liar terancam hukuman penjara dan denda hingga Rp 20 juta karena dianggap melakukan pungutan liar
16 Mei 2024, 09:00 WIB
Sebanyak 150 mobil listrik Wuling ditugaskan mengawal gelaran internasional World Water Forum 2024 di Bali
16 Mei 2024, 08:00 WIB
Menteri Perhubungan bersama Kakorlantas akan terus mendalami kasus kecelakaan bus Trans Putera Fajar di Subang