Ekspansi Pabrik Jadi Siasat BYD Hadapi Tarif Impor EV Uni Eropa
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Penjualan mobil listrik Juli 2024 di Eropa turun cukup dalam bila dibandingkan periode serupa tahun lalu
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan mobil listrik di Eropa turun 10,8 persen pada Juli 2024. Akibatnya segmen Battery Electric Vehicle hanya menguasai 12,1 persen dari pasar kendaraan baru.
Tak hanya BEV, permintaan kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel juga menurun. Sementara untuk penjualan mobil hybrid justru mengalami peningkatan.
Dilansir dari Carscoops, sepanjang Juli 2024 hanya 10.705 mobil listrik terjual di Eropa. Penurunan terbesar terjadi di Jerman yang hanya mampu melepas 30.762 pada bulan Juli 2024, drop 36,8 persen dari periode serupa tahun lalu sebanyak 48.682 unit.
Jumlah penjualan kendaraan listrik lain juga mengalami penurunan signifikan seperti Finlandia (- 21,3 persen), Irlandia (- 14,9 persen) dan Austria (-11,7 persen).
Meski demikian ada beberapa negara yang penjualan kendaraan listriknya meningkat seperti (+44,2 persen), Denmark (+68,8 persen), dan Luksemburg (+38,5 persen).
Penurunan ini membuat market share Battery Electric Vehicle di Eropa hanya mencapai 12,1 persen di Juli 2024. Angka tersebut turun dibanding periode serupa tahun lalu yang mencapai 13,5 persen.
Penjualan mobil berbahan bakar bensin dan diesel pun diklaim mengalami penurunan. Permintaan pada Juli 2024 diklaim lebih kecil 7 persen menjadi hanya 33,4 persen dari total pasar.
Sementara kendaraan bermesin diesel juga drop 10,1 persen dibanding periode serupa tahun lalu dan hanya menguasai 12,6 persen dari total pasar.
Namun dari semua penurunan, permintaan mobil hybrid justru mengalami peningkatan. Tak tanggung-tanggung, segmen tersebut berhasil mencatatkan angka sebesar 273.000 unit atau naik 25,7 persen dibanding periode serupa tahun lalu.
Peningkatan tersebut tidak lepas dari banyaknya penjualan di beberapa negara seperti Prancis (+47,4 persen), Spanyol (+31,5 persen), Jerman (22,4 persen) dan Italia (+17,4 persen). Berkat ini maka pasal mobil hybrid telah menguasai 32 persen, naik signifikan dari 25,5 persen pada Juli 2023.
Situasi yang dialami Eropa berbanding terbalik dengan beberapa negara Asia Tenggara. Hal ini karena pemerintah memberikan beragam kemudahan untuk memperkuat pemintaan pasar Electric Vehicle.
Indonesia misalnya, memberi beragam keringanan pajak sehingga harga menjadi lebih kompetitif. Berkat ini maka penjualan mobil listrik pada Juli 2024 sudah mencapai 4.310 unit sementara pada periode Januari-Juli sebesar 17.051 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terkini
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Masyarakat dapat mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Perpanjangan SIM A dan C bisa dilakukan dengan mudah di SIM keliling Bandung, simak syarat lengkapnya
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Oktober 2024 masih terbilang ketat karena kepolisian menggelar operasi Zebra
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada