Permintaan Baterai Lithium Mobil Listrik Bakal Merosot di 2026
30 Desember 2025, 13:00 WIB
VinFast Indonesia mengatakan bahwa mereka siap memenuhi kewajibannya atas insentif CBU yang telah didapatkan
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – VinFast merupakan salah satu manufaktur yang memasarkan mobil listrik bersubsidi. Namun terdapat syarat dan ketentuan mengikat.
Pabrikan penerima subsidi harus berinvestasi di Indonesia. Lalu harus memasarkan unit produksi lokal dengan jumlah sama.
VinFast sendiri berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) periode Januari – November 2025. Brand asal Vietnam tersebut sudah mengimpor 17.222 unit mobil listrik secara CBU (Completely Built-Up).
Namun data di atas termasuk transportasi umum. Sehingga jumlah unit yang harus diproduksi jauh di bawah angka di atas.
“Itu (angka 17 ribu) kalau dihitung termasuk taksinya semua. Tetapi yang kami laporkan ke Gaikindo itu belum termasuk taksi,” ucap Kariyanto Hardjosoemanto, CEO VinFast Indonesia beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan jika hanya kendaraan pribadi saja ikut dengan skema insentif pemerintah. Adapun jumlah terhitung mencapai 3.200 unit.
Sehingga VinFast Indonesia wajib memenuhi kewajiban, produksi mobil listrik secara lokal sebanyak angka di atas.
“Itu sudah menjadi komitmen dari semua brand (penerima subsidi). Yang mendapatkan fasilitas CBU tentu harus memproduksi one-to-one,” tutur Kerry.
Merujuk data Gaikindo, VinFast mendominasi model mobil listrik VF e34. Namun unit tersebut banyak dimanfaatkan sebagai armada taksi Green SM.
Terbilang 9.187 unit VinFast e34 masuk secara CBU. Untuk kendaraan niaga terdapat skema khusus yang berbeda dari insentif impor mobil listrik pribadi.
Kemudian VinFast VF3 diketahui merupakan model kedua terbanyak. Mobil listrik mungil ini diimpor sejumlah 3.377 unit.
Produksi Pabrik VinFast di Indonesia
VinFast Indoensia sendiri baru saja meresmikan pabrik mandiri di daerah Subang, Jawa Barat. Fasilitas tersebut mulai beroperasi pada awal 2026.
Lalu VinFast VF3 menjadi model pertama yang akan diproduksi di sana. Selain karena cukup laris di pasaran, EV (Electric Vehicle) ini disebutkan memiliki peluang besar.
“Alasannya tentu karena potensi pasar besar. 70 persen penjualan VinFast dari VF3,” ungkap Kerry.
Usai mobil listrik mini VF3, VinFast dipastikan akan memproduksi Limo Green. Ini merupakan mobil listrik bergenre MPV listrik.
Model itu akan menantang BYD M6 dan Aletra yang telah lebih dulu di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Desember 2025, 13:00 WIB
29 Desember 2025, 19:00 WIB
29 Desember 2025, 15:00 WIB
29 Desember 2025, 14:13 WIB
29 Desember 2025, 10:00 WIB
Terkini
30 Desember 2025, 15:00 WIB
Ucok harus mengeluarkan dana hampir Rp 1 miliaran untuk memodifikasi Yamaha Xmax berkelir dominan biru
30 Desember 2025, 14:00 WIB
Menurut data Kemenhub, motor listrik yang telah mengantongi SRUT di 2025 baru 55.059 unit atau turun 28,6 persen
30 Desember 2025, 13:00 WIB
Industri baterai lithium terpengaruh dari kinerja penjualan mobil listrik di Cina yang diproyeksi akan turun
30 Desember 2025, 12:00 WIB
Sejumlah model mobil yang disuntik mati oleh pabrikan kemudian diganti produk lain, berikut daftarnya
30 Desember 2025, 11:00 WIB
Insentif otomotif sebaiknya menyasar pada pertumbuhan industri komponen di dalam negeri agar seimbang
30 Desember 2025, 10:00 WIB
Yamaha tengah mencari formulasi yang tepat buat memasarkan motor listrik Neos kepada konsumen di Indoensia
30 Desember 2025, 09:00 WIB
Enduro Service tawarkan beragam layanan seperti penggantian oli mobil dan motor sampai ganti air filter
30 Desember 2025, 08:00 WIB
Fitur dashcam pada Suzuki XL7 Hybrid bekas menjadi salah satu pelanggan melakukan pembelian ketimbang model lain