Toyota Recall Alphard, Nav1, Camry, Corolla, Vios dan Yaris
12 Agustus 2025, 20:00 WIB
Lebih dari 47.000 unit kendaraan terdampak recall Toyota dan Daihatsu akibat potensi kerusakan pada sistem pengereman
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota dan Daihastu resmi melakukan recall terhadap empat model kendaraan mereka yaitu Raize, Rocky, Agya, Ayla. Keputusan itu diambil karena telah ditemukan potensi kerusakan pada sistem pengereman.
Meski sempat menutupi tetapi kedua perusahaan tersebut akhirnya menyampaikan jumlah kendaraan terdampak dari potensi kerusakan.
“Untuk Toyota Agya AT 1.200 cc yang diproduksi dari Juli 2022 hingga Juli 2024 jumlahnya sekitar 20.390 unit. Sedangkan Raize 1.200 cc buatan Juni 2021 sampai Juli 2024 adalah 11.805 unit,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director Toyota Astra Motor.
Sementara untuk Daihatsu, jumlah unit yang harus ditarik kembali mencapai 15.737 unit. Dari jumlah itu, Daihatsu Rocky mendominasi.
“Untuk Rocky 1.200 cc ada 11.907 unit yang terdampak sementara 3.820 unit lainnya adalah Ayla,” ungkap Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor.
Ia pun mengklaim bahwa sampai saat ini dirinya belum menerima telah terjadi kecelakaan akibat ada ditemukannya potensi kerusakan tersebut di Indonesia.
Dengan ini maka total ada 47.932 unit kendaraan yang harus masuk untuk mendapat perbaikan.
Sebelumnya diberitakan bahwa Toyota dan Daihatsu melakukan recall terhadap Raize, Rocky, Agya, Ayla. Mobil-mobil tersebut diminta untuk datang ke bengkel resmi guna melakukan pemeriksaan serta pemrograman ulang software ECU Engine.
Hal ini karena Toyota dan Daihatsu menemukan potensi malfungsi yang mungkin dapat terjadi seperti pedal rem terasa lebih berat serta keras dari biasanya. Akibatnya jarak pengereman menjadi lebih panjang dari seharusnya sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Dalam keterangan disampaikan bahwa komponen elektronik ECU berfungsi mengontrol berbagai sistem pada kendaraan termasuk booster rem yang mengatur kinerja pengereman agar lebih optimal selama berkendara.
Pemeriksaan dan perbaikan bisa dinikmati pelanggan tanpa dipungut biaya apa pun. Sementara untuk estimasi waktu pengerjaannya adalah sekitar satu jam tanpa perlu penggantian komponen.
Pabrikan juga akan secara aktif menginformasikan program ini kepada pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi termasuk menghubungi pelanggan secara langsung via telepon.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 Agustus 2025, 20:00 WIB
04 Maret 2025, 13:00 WIB
13 Februari 2024, 17:08 WIB
10 Juni 2023, 12:00 WIB
05 Juni 2023, 22:23 WIB
Terkini
29 September 2025, 20:00 WIB
Wamenperin ingin industri sepeda motor di dalam negeri menyusun roadmap untuk selama sepuluh tahun ke depan
29 September 2025, 19:00 WIB
Jaecoo J8 SHS Ardis akhirnya resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 818 juta, lebih murah dari perkenalan
29 September 2025, 18:00 WIB
Geely Auto Indonesia mengumumkan keputusan perakitan lokal Starray EM-i lebih dulu dari EX5, ini alasannya
29 September 2025, 17:00 WIB
Kehadiran Wuling Binguo S menambah variasi kendaraan ramah lingkungan segmen SUV kompak, tantang BYD Dolphin
29 September 2025, 16:01 WIB
VAY mencari pemain simulator untuk mengoperasikan layanan barunya
29 September 2025, 15:00 WIB
Francesco Bagnaia perlahan kembali bangkit di MotoGP Jepang 2025, terapkan beberapa komponen lama di GP25
29 September 2025, 14:00 WIB
Shell Indonesia bereaksi mengenai kabar PHK massal yang terjadi imbas kelangkaan stok BBM di seluruh SPBU
29 September 2025, 13:00 WIB
Beberapa keunggulan Mitsubishi New Pajero Sport yang diklaim bisa memanjakan para konsumen di Indonesia