Nissan N7 Siap Diekspor ke Asia Tenggara, Andalkan Bantuan Cina
08 Juli 2025, 18:00 WIB
Nissan memberi klarifikasi mengenai kabar penutupan pabrik mereka yang beberapa waktu ini beredar luas
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Nissan tengah menghadapi kondisi yang kurang baik. Krisis finansial membuat mereka diterpa isu tak sedap.
Salah satunya adalah penutupan pabrik Nissan di sejumlah lokasi, imbas masalah keuangan yang sedang terjadi.
Manufaktur asal Jepang satu ini lantas buka suara. Menurut mereka informasi yang sedang beredar sangat tidak mendasar.
“Mengenai laporan baru-baru ini tentang potensi penutupan pabrik tertentu, Nissan ingin mengklarifikasi bahwa berita itu bersifat spekulatif,” tulis Nissan di laman resmi mereka, Kamis (22/05).
Lebih jauh manufaktur asal Negeri Matahari Terbit itu menjelaskan kalau mereka memang telah mengumumkan langkah untuk mengonsolidasikan produksi pikap Nissan Frontier dan Nissan Navara.
Produksi yang sebelumnya terbagi antara di Meksiko maupun Argentina itu akan dipusatkan di satu HUB produk di pabrik CIVAC, Morels sampai Meksiko.
Langkah satu ini dikatakan perusahaan sebagai bagian dari strategi serta penguatan rantai pasokan di kawasan tersebut.
Selain itu Nissan juga mengonfirmasi bahwa pada Maret lalu, Renault Group telah mengambil alih 100 persen saham RNAIPL (Renault Nissan Automotive India Private Ltd).
Dengan langkah di atas, Nissan membebaskan modal sekaligus memiliki hak untuk menggunakan pabrik buat produksi melalui perjanjian tanpa menanggung kewajiban operasional penuh dan fokus pada ekspansi.
Berangkat dari fakta tersebut, Nissan tidak akan memberikan komentar lebih lanjut terkait rumor yang beredar.
Perusahaan tersebut menegaskan komitmennya terhadap transparansi serta dukungan penuh kepada tenaga kerja yang dinilai sebagai kekuatan utama dalam mendorong kesuksesan operasional global mereka.
“Sekarang, kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai hal ini,” lanjut mereka.
Sekadar informasi, Nissan tengah menjadi buah bibir beberapa waktu belakangan. Berbagai laporan menyatakan bahwa produsen mobil ini berencana menutup sejumlah pabrik.
Beberapa spekulasi juga menyebutkan bahwa produsen kendaraan roda empat ini sedang mempertimbangkan untuk menutup fasilitas produksi di Jepang maupun Meksiko.
“Fokus kami tetap pada operasi kita dan tenaga kerja berdedikasi yang mendorong kesuksesan kami,” tutur mereka.
Di sisi lain tidak hanya isu penutupan pabrik, puluhan ribu karyawan Nissan juga terancam kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dikarenakan krisis finansial.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Juli 2025, 18:00 WIB
05 Juli 2025, 16:04 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
23 Juni 2025, 09:00 WIB
22 Juni 2025, 21:00 WIB
Terkini
08 Juli 2025, 22:00 WIB
Ada beberapa faktor yang disebut sebagai pemicu orang Indonesia mulai tertarik membeli mobil listrik
08 Juli 2025, 21:49 WIB
Jasa Marga bakal melarang kendaraan besar keluar di pintu Tol Jatiasih, Bekasi selama 30 hari ke depan
08 Juli 2025, 20:00 WIB
BMW Astra kembali menggelar turnamen golf Joycup 2025 pada Kamis (10/07) bertempat di Royale Jakarta Golf Club
08 Juli 2025, 19:00 WIB
Honda jadi pabrikan terlaris ketiga di Indonesia pada semester I 2025 berkat tingginya pemintaan di bulan Juni
08 Juli 2025, 18:00 WIB
Buat pertama kalinya, mobil listrik Nissan N7 yang dibuat khusus pasar Cina akan diekspor ke berbagai negara
08 Juli 2025, 17:01 WIB
BYD disebut mempertimbangkan rencana mereka membuat pabrik di Meksiko karena ada tarif impor Amerika Serikat
08 Juli 2025, 16:00 WIB
Biaya perbaikan mobil setelah menerabas banjir bervariasi, jika parah bisa tembus Rp 20 jutaan ke atas
08 Juli 2025, 15:00 WIB
Lokasi banjir Jakarta bisa dipantau lewat gawai, antisipasi agar kendaraan tak perlu melewati genangan air tinggi