Wuling Gandeng Electronic City Gelar Program Berhadiah Cloud EV
22 Mei 2025, 22:00 WIB
Alva kembali mendorong pemerintah untuk segera mengumumkan pemberian insentif motor listrik buat 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kabar pemberian insentif motor listrik masih juga belum menemukan titik cerah. Bahkan sampai akhir bulan keempat di 2025.
Membuat para produsen kendaraan roda dua setrum mulai teriak. Sebab ketidakpastian yang terjadi sudah berdampak ke usaha mereka.
Disebut-sebut peminat motor listrik di Indonesia telah berkurang drastis. Sehingga penjualan EV (Electric Vehicle) mereka merosot tajam.
Tentu hal tersebut terjadi karena banyak masyarakat menantikan Presiden Prabowo Subianto dan para menteri mengucurkan insentif motor listrik.
Berangkat dari fakta di atas, Alva Auto kembali mendorong pemerintah untuk segera mengucurkan bantuan satu ini.
“Jadi kalau dari Alva, mengenai kebijakan ini kita berharap ada kejelasan dari sisi pemerintah. Apakah insentif (motor listrik) ada atau tidak,” ungkap Putu Swaditya Yudha, Chief Marketing Officer Alva di Cikarang pada Kamis (22/05).
Lebih jauh Putu mengatakan kalau memang bantuan tersebut tidak lagi sama seperti tahun lalu, ia meminta pemerintah segera menjelaskan bentuknya seperti apa.
Sehingga para produsen maupun masyarakat tidak lagi menunggu. Selain itu ada kejelasan bagi industri kendaraan roda dua setrum.
“Agar konsumen kalau memang ingin memiliki dengan opsi menggunakan subsidi, mereka punya kejelasan kapan dan bagaimana cara menggunakannya,” lanjut Putu.
Putu pun tidak memungkiri, ketidakpastian mengenai keputusan pemberian insentif motor listrik sudah berdampak ke lini bisnis mereka.
Namun ia tidak mau menjelaskan secara rinci sejauh mana, efek belum diberikannya bantuan itu kepada Alva.
“Dari sisi bisnis tentu ada dampak lah ya. Namun kami sekarang fokus untuk menawarkan pengalaman berkendara, seperti ekspansi Alva Experience Center,” tegas Putu.
Sebagai informasi, Kemenperin (Kementerian Perindustrian) dikabarkan sedang mengusulkan insentif motor listrik untuk 2025 dengan bentuk baru.
Tidak lagi sama seperti tahun lalu yang berupa subsidi Rp 7 juta. Buat di 2025 diisukan diskon PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) hingga 12 persen.
Nantinya akan terbagi dua kategori. Pertama adalah kendaraan dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) di atas 40 persen serta memakai baterai SLA (Sealed Lead Acid) diberikan bantuan PPN DTP 6 persen.
Kedua motor listrik dengan baterai lithium dan mengantongi TKDN di atas 40 persen berhak mendapatkan diskon PPN DTP 12 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Mei 2025, 22:00 WIB
22 Mei 2025, 20:00 WIB
22 Mei 2025, 18:00 WIB
22 Mei 2025, 16:00 WIB
21 Mei 2025, 22:08 WIB
Terkini
23 Mei 2025, 07:00 WIB
Model mobil listrik kedua dari Denza, Z9 GT diyakini masuk Indonesia dalam waktu dekat pada tahun ini
23 Mei 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi seperti biasa untuk perpanjangan SIM A dan C
23 Mei 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 23 Mei 2025 diawasi ketat oleh kepolisian karena banyak warga gunakan mobil di akhir pekan
23 Mei 2025, 06:00 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang bisa didatangi oleh masyarakat hari ini atau jelang akhir pekan
22 Mei 2025, 23:27 WIB
Auto2000 resmikan tampilan baru dari GR Garage yang kini sudah dilengkapi oleh beberapa fasilitas baru
22 Mei 2025, 22:00 WIB
Wuling gandeng Electronic City untuk gelar program undian berhadiah Cloud EV lite yang baru diluncurkan
22 Mei 2025, 21:00 WIB
Auto2000 ingatkan untuk tidak sembarangan beli mobil dan perhatikan layanan agar tak menyesal di masa depan
22 Mei 2025, 20:00 WIB
Zeneos Ionity yang dikembangkan untuk EV, ternyata bisa menyenangkan bagi Yamaha Nmax dipakai touring