QJMotor Luncurkan 2 Motor Baru untuk Dukung Mobilitas Harian
29 November 2025, 11:00 WIB
Jonan menyebut kebutuhan generasi muda terhadap kendaraan berpotensi menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Ignasius Jonan, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia mengingatkan para pelaku industri bahwa dunia transportasi sudah berubah. Generasi muda kini berharap bisa merasakan Work From Anywhere.
Untuk mendapatkannya, mereka bahkan rela digaji sedikit lebih kecil dibandingkan harus ke kantor setiap hari. Situasi tersebut membuat kebutuhan akan kendaraan menjadi lebih kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Eranya sudah berubah, perusahaan kendaraan tidak bisa cuma menjual teknologi tapi juga cara hidup. Trennya saat ini sangat luar biasa karena mereka memiliki nilai berbeda dengan generasi sebelumnya,” ungkap Jonan.
Menurutnya situasi itu akan memberi tekanan pada industri kendaraan bila tidak melakukan perubahan. Pasalnya kebutuhan terhadap mobil atau motor menjadi lebih sedikit di masa depan.
Kondisi tersebut sebenarnya cukup menarik karena penjualan mobil tengah penuh tekanan. Berdasarkan data Gaikindo, pasar otomotif mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Wholesales mobil di semester 1 2025 hanya sebesar 374.740 unit atau turun 35.280 unit (8,6 persen) dibanding tahun lalu. Ketika itu pengiriman dari pabrik ke diler adalah sebesar 410.020 unit.
Tekanan juga terasa di retailsales yang cuma mencatatkan angka 390.467 unit padahal di semester 1 2024 setidaknya ada 432.453 mobil dikirim ke pelanggan. Itu artinya terjadi penurunan 41.986 unit atau 9,7 persen.
Tak hanya itu, dirinya juga memprediksi bahwa kendaraan listrik memiliki banyak tantangan untuk bisa optimal di Indonesia. Hal ini karena infrastruktur kendaraan yang harus terpenuhi agar bisa diterima masyarakat.
“Menurut saya membuat SKPLU sebanyak SPBU di Indonesia adalah sebuah tantangan besar. Pasalnya pada 2016 saja, dari 7.500 kecamatan ada 1.500 tidak memiliki SPBU,” ungkapnya.
Padahal bahan bakar minyak dinilai sangat penting buat masyarakat khususnya untuk memenuhi kebutuhan mobilitas.
“Bayangkan, puluhan tahun Indonesia merdeka masih ada ribuan kecamatan yang tidak punya SPBU,” tambahnya.
Selain itu ia juga menyoroti kesiapan PLN dalam menyediakan listrik merata di seluruh Indonesia. Pasalnya daya yang dibutuhkan saat pengisian daya tidaklah kecil.
“PLN sebagai penyedia listrik di Indonesia juga harus mempersiapkan diri karena bila nanti ada jutaan EV mengisi daya secara bersamaan, ada berapa megawatt yang harus disediakan?” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 November 2025, 11:00 WIB
28 November 2025, 08:00 WIB
28 November 2025, 07:00 WIB
27 November 2025, 21:00 WIB
26 November 2025, 17:00 WIB
Terkini
01 Desember 2025, 14:00 WIB
Gaikindo berniat untuk menggelar GJAW 2026 sebagai wadah para pencinta otomotif berbelanja berbagai produk
01 Desember 2025, 13:00 WIB
MBCI bakal ajak 117 klub pengguna Mercedes-Benz di Indonesia untuk perayaan 20 tahun perjalanannya di RI
01 Desember 2025, 12:13 WIB
Skutik all new Honda Vario 125 resmi diluncurkan oleh AHM menjelang tutup tahun, harga mulai Rp 24,4 jutaan
01 Desember 2025, 12:00 WIB
Kementerian Perindustrian nilai kondisi industri otomotif tidak bisa dilihat dari pertumbuhan pada satu segmen
01 Desember 2025, 10:25 WIB
Memasuki Desember 2025 stok Shell dan Vivo perlahan pulih, namun harga BBM seluruhnya alami kenaikan
01 Desember 2025, 09:00 WIB
Pemerintah mengaku belum mendapat usulan resmi tekait insentif otomotif untuk 2026 dari kementerian terkait
01 Desember 2025, 08:00 WIB
Bajaj resmi jadi pemilik KTM setelah mengucurkan dana sebesar Rp 15,3 triliun pada pertengahan November 2025
01 Desember 2025, 07:00 WIB
Melansir laman resmi Pertamina, harga BBM jenis Pertamx mengalami kenaikan sampai Rp 12.750 per liter