KNKT Bakal Buka Sekolah Pengemudi Angkutan Barang dan Penumpang
28 September 2025, 09:00 WIB
Jonan menyebut kebutuhan generasi muda terhadap kendaraan berpotensi menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Ignasius Jonan, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia mengingatkan para pelaku industri bahwa dunia transportasi sudah berubah. Generasi muda kini berharap bisa merasakan Work From Anywhere.
Untuk mendapatkannya, mereka bahkan rela digaji sedikit lebih kecil dibandingkan harus ke kantor setiap hari. Situasi tersebut membuat kebutuhan akan kendaraan menjadi lebih kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Eranya sudah berubah, perusahaan kendaraan tidak bisa cuma menjual teknologi tapi juga cara hidup. Trennya saat ini sangat luar biasa karena mereka memiliki nilai berbeda dengan generasi sebelumnya,” ungkap Jonan.
Menurutnya situasi itu akan memberi tekanan pada industri kendaraan bila tidak melakukan perubahan. Pasalnya kebutuhan terhadap mobil atau motor menjadi lebih sedikit di masa depan.
Kondisi tersebut sebenarnya cukup menarik karena penjualan mobil tengah penuh tekanan. Berdasarkan data Gaikindo, pasar otomotif mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Wholesales mobil di semester 1 2025 hanya sebesar 374.740 unit atau turun 35.280 unit (8,6 persen) dibanding tahun lalu. Ketika itu pengiriman dari pabrik ke diler adalah sebesar 410.020 unit.
Tekanan juga terasa di retailsales yang cuma mencatatkan angka 390.467 unit padahal di semester 1 2024 setidaknya ada 432.453 mobil dikirim ke pelanggan. Itu artinya terjadi penurunan 41.986 unit atau 9,7 persen.
Tak hanya itu, dirinya juga memprediksi bahwa kendaraan listrik memiliki banyak tantangan untuk bisa optimal di Indonesia. Hal ini karena infrastruktur kendaraan yang harus terpenuhi agar bisa diterima masyarakat.
“Menurut saya membuat SKPLU sebanyak SPBU di Indonesia adalah sebuah tantangan besar. Pasalnya pada 2016 saja, dari 7.500 kecamatan ada 1.500 tidak memiliki SPBU,” ungkapnya.
Padahal bahan bakar minyak dinilai sangat penting buat masyarakat khususnya untuk memenuhi kebutuhan mobilitas.
“Bayangkan, puluhan tahun Indonesia merdeka masih ada ribuan kecamatan yang tidak punya SPBU,” tambahnya.
Selain itu ia juga menyoroti kesiapan PLN dalam menyediakan listrik merata di seluruh Indonesia. Pasalnya daya yang dibutuhkan saat pengisian daya tidaklah kecil.
“PLN sebagai penyedia listrik di Indonesia juga harus mempersiapkan diri karena bila nanti ada jutaan EV mengisi daya secara bersamaan, ada berapa megawatt yang harus disediakan?” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 September 2025, 09:00 WIB
26 September 2025, 17:00 WIB
23 September 2025, 16:10 WIB
22 September 2025, 14:00 WIB
21 September 2025, 07:00 WIB
Terkini
28 September 2025, 09:00 WIB
Untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, KNKT bakal buka sekolah pengemudi angkutan barang dan penumpang
28 September 2025, 07:00 WIB
Marc Marquez berjaya dan Francesco Bagnaia perlu waspada jika hujan mengguyur trek MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 17:23 WIB
Pecco berpotensi jadi pengganjal langkah Marc Marquez mengunci gelar juara dunia saat MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 15:00 WIB
Sule kena tilang oleh Dinas Perhungan saat membawa Toyota Hilux double cabin dan bakal disidang pekan depan
27 September 2025, 13:52 WIB
Francesco Bagnaia tempati urutan pertama disusul Marc Marquez, berikut hasil Sprint Race MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 11:00 WIB
Tanpa jalur khusus, pengguna sepeda motor yang memenuhi syarat di Jepang bebas memanfaatkan jalan tol
27 September 2025, 09:00 WIB
Salah satu fitur andalan pada Honda ADV 160 terbaru adalah HSTC, berfungsi mencegah terjadi ban selip
27 September 2025, 07:00 WIB
Suzuki Ertiga Hybrid bekas lansiran 2024 ditawarkan dengan harga menarik dan cicilannya mulai dari Rp 5 jutaan