Merek Jepang Diajak Ikut Manfaatkan Insentif Impor Mobil Listrik
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Presiden Jokowi menyebut para menterinya masih membahas aturan mengenai subsidi mobil hybrid buat masyarakat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Subsidi mobil hybrid sepertinya belum menemukan titik terang. Setidaknya hal itu yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di PEVS 2024.
Menurut orang nomor satu di Indonesia program tersebut terus dibahas oleh jajarannya sekarang. Sehingga belum bisa diputuskan dalam waktu dekat.
“Saat ini masih dibicarakan dengan menteri ekonomi dan menteri perindustrian ya,” ujar Jokowi, Jumat (3/5).
Jokowi pun tak bisa memastikan kapan subsidi mobil hybrid kapan selesai. Jadi masyarakat diminta buat terus bersabar.
Sebelumnya isu insentif buat mobil hybrid sempat menggema setelah Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian serta Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian membahasnya.
"Subsidi mobil hybrid sudah mulai dibicarakan dengan internal pemerintah, tunggu tanggal mainnya," ucap Agus.
Sementara Airlangga turut membocorkan kalau pemerintah bakal menerbitkan aturan mengenai insentif mobil hybrid. Hal itu karena penjualan di segmen elektrifikasi melonjak signifikan di 2023.
“Dan kalau kita lihat saat ini penjualan kendaraan hybrid lebih tinggi dari EV, sehingga jadi solusi menengah, akan dikaji,” kata Airlangga.
Di sisi lain, berbagai pihak mendorong Jokowi buat mengesahkan aturan subsidi mobil listrik. Seperti dikatakan Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
Menurutnya penting dilakukan guna merangsang konsumen membeli mobil ramah lingkungan di Tanah Air.
"Kalau kita orientasi net zero emisi perlu (insentif). Jika diberikan juga kencang pasti penjualan,” ungkap Kukuh.
Dia berpendapat Jokowi bersama para menteri bisa menempuh sejumlah jalan. Seperti memberikan PPnBM DTP (insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
Lebih jauh Kukuh mengaku kalau pemerintah sempat membahas wacana subsidi mobil hybrid. Namun sampai sekarang belum pernah dilakukan secara resmi.
“Tapi pemerintah sudah melihat dari tahun 2021 industri bangkit dengan skema PPnBM DTP," Kukuh menambahkan.
Di sisi lain pada Desember 2023, Presiden Jokowi melalui Kemenperin (Kementerian Perindustrian) telah menyiapkan subsidi mobil hybrid kepada para konsumen di Tanah Air.
Nantinya pembelian kendaraan elektrik bisa mendapatkan berbagai keuntungan serta kemudahaan. Sebab jumlah insentif diberikan cukup besar.
“Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, bagi pembelian mobil listrik berbasis hybrid diberikan insentif Rp40 juta,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin.
Kebijakan itu dilakukan berdasarkan kajian perbandingan dari negara lain memiliki kemajuan dalam bidang tersebut. Sehingga diharapkan dapat memberi dampak positif di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 08:00 WIB
03 Juli 2025, 19:00 WIB
01 Juli 2025, 23:30 WIB
30 Juni 2025, 18:00 WIB
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 18:00 WIB
KatadataOTO merangkum enam kesalahan memilih tempat parkir yang dapat merugikan pengemudi saat bepergian
04 Juli 2025, 17:00 WIB
Desta kecelakaan saat memarkirkan Ducati DesertX yang digunakannya buat touring di kawasan Sembalun, NTB
04 Juli 2025, 16:30 WIB
Diler Xpeng di Puri, Jakarta Barat siapkan layanan 3S dan perbaikan bodi, ada unit test drive buat konsumen
04 Juli 2025, 16:03 WIB
Polres Bogor bakal menerapkan ganjil genap Puncak pada akhir pekan ini untuk melancarkan arus lalu lintas
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota